KEHAMILAN
Bila Pernah Mengalami Kehamilan Ektopik, Bagaimana Peluang Bunda untuk Hamil Lagi?
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 21 Jun 2022 19:00 WIBBunda tentunya bahagia dengan tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif. Namun, kebahagiaan itu bisa berubah bila dokter mengatakan bahwa Bunda mengalami hamil ektopik. Apa penyebab kehamilan ektopik?
Dalam kehamilan ektopik, telur yang dibuahi tidak dapat bertahan, dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa, jika tidak ditangani. Simak penjelasan lebihnya di bawah ini yuk Bunda.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, maksud dari kehamilan ektopik itu jika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada lapisan rahim, tumbuh di luar rongga utama rahim.
Kehamilan ektopik paling sering terjadi di tuba fallopi, yang membawa telur dari ovarium ke rahim. Namun, kehamilan ini juga bisa terjadi di area tubuh lainnya seperti ovarium, rongga perut, atau bagian bawah rahim (serviks), yang terhubung dengan vagina.
Gejala hamil ektopik
Apakah kehamilan ektopik menunjukkan gejala tertentu? Bunda pada awalnya mungkin tidak melihat gejala apa pun. Namun, pada beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik memiliki tanda atau gejala awal kehamilan yang biasa – yakni telat haid, nyeri payudara, dan mual. Saat tes kehamilan, hasilnya juga positif.
Seringkali, tanda-tanda peringatan pertama dari kehamilan ektopik adalah pendarahan vagina ringan dan nyeri panggul. Jika darah bocor dari tuba falopi, Bunda mungkin merasakan nyeri bahu atau dorongan untuk buang air besar.
Gejala spesifiknya bergantung pada tempat berkumpulnya darah dan saraf mana yang teriritasi.
Jika sel telur yang telah dibuahi terus tumbuh di tuba fallopi, dapat menyebabkan tuba pecah. Bunda juga bisa mengalami pendarahan hebat di dalam perut. Gejala dari peristiwa yang mengancam jiwa ini termasuk sakit kepala sangat ringan, pingsan, dan syok.
Hamil ektopik yang paling umum itu kehamilan tuba. Ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tersangkut di dalam perjalanannya ke rahim. Sering kali terjadi karena tuba fallopi rusak karena peradangan atau cacat. Hormon yang tidak seimbang atau perkembangan abnormal sel telur juga bisa berperan.
Faktor risiko Bunda alami kehamilan ektopik
Banyak faktor risiko yang menempatkan Bunda mengalami kehamilan ektopik, salah satunya dari penggunaan alat kontrasepsi. Berikut beberapa faktor risiko kehamilan ektopik:
- Sebelumnya pernah mengalami kehamilan ektopik, sangat mungkin Bunda akan mengalaminya lagi.
Peradangan atau infeksi. Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada saluran tuba dan organ terdekat lainnya, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Perawatan kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik. Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko.
Operasi tuba. Pembedahan untuk memperbaiki tuba fallopi yang tertutup atau rusak dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Pilihan pengendalian kelahiran. Bunda yang sudah menggunakan alat kontrasepsi bisa saja kebobolan hamil. Jika menggunakan IUD, kemungkinan besar mengalami kehamilan ektopik. Begitu juga dengan ligasi tuba, metode pengendalian kelahiran permanen yang umumnya dikenal sebagai 'mengikat tuba', juga meningkatkan risiko jika Bunda hamil setelah prosedur ini.
Merokok. Merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin sering Bunda merokok, semakin besar risikonya.
Simak penjelasan lebih lanjut di halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang tips mencegah kehamilan ektopik.

PELUANG HAMIL DI MASA DEPAN
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda Infertilitas pada Wanita, Salah Satunya Kelebihan Berat Badan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengenal Kehamilan Ektopik Terganggu, Ketahui juga Beragam Gejalanya
Apa Itu Kehamilan Ektopik: Penyebab, Faktor Pendorong & Cara Pengobatan
Benarkan Radang Panggul Bikin Susah Hamil? Tandai Gejalanya Bun
Mengenal Ektopik, Hamil di Luar Rahim yang Bisa Sebabkan Perdarahan
TERPOPULER
Momen Ayudia Bing Slamet Antar Ibunda Menikah Lagi, Intip 5 Potret Harunya
5 Potret Rini Yulianti dan Suami Korea yang Baru Ulang Tahun, Beri Ucapan Manis
Ketahui Perbedaan EQ dan SQ yang Penting Dimiliki Anak, Bunda Perlu Tahu
Imbas Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Klinik Kesuburan Kini Menjamur di Korea Selatan
Menyusui Bisa Kurangi Risiko Kanker Hingga 91 Persen, Begini Caranya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
Ngopi Santai ala Bunda Kekinian? Coba 5 Rekomendasi Kopi Susu Ini
PritadanesTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Ayudia Bing Slamet Antar Ibunda Menikah Lagi, Intip 5 Potret Harunya
Ketahui Perbedaan EQ dan SQ yang Penting Dimiliki Anak, Bunda Perlu Tahu
Menyusui Bisa Kurangi Risiko Kanker Hingga 91 Persen, Begini Caranya
Imbas Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Klinik Kesuburan Kini Menjamur di Korea Selatan
5 Potret Rini Yulianti dan Suami Korea yang Baru Ulang Tahun, Beri Ucapan Manis
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Live Streaming: Jaja Miharja Terima Tanda Penghormatan dari Presiden Prabowo
-
Beautynesia
Pejabat RI Minta Gerbong Khusus Rokok, 12 Daftar Negara Ini Melarang Warganya Merokok di Tempat Umum
-
Female Daily
Populer di Kancah Internasional, 3 Bahan Parfum Ini Banyak Tumbuh di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 27 Agustus: Cancer Keuangan Lancar, Virgo Belum Maksimal
-
Mommies Daily
Orangtua Perlu Tahu! 8 Barang di Rumah yang Bisa Jadi Penyebab Pneumonia pada Anak