sign up SIGN UP search

kehamilan

15 Ciri Hamil Kembar yang Dapat Dideteksi sejak Trimester 1

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Kamis, 21 Jul 2022 15:15 WIB
pregnant young woman caption
Jakarta -

Ciri-ciri hamil kembar biasanya sudah dapat terlihat di awal kehamilan, Bunda. Perubahan bentuk tubuh hingga munculnya keluhan tertentu bisa menjadi tanda hamil kembar.

Menurut Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), program hamil anak kembar tanpa bantuan obat, hampir tidak mungkin terjadi. Sebab, jumlah sperma dan telur yang keluar pada persanggamaan tidak bisa diatur tanpa ada bantuan obat-obatan khusus.

Tapi, bukan berarti Bunda enggak bisa hamil anak kembar secara alami ya. Kehamilan kembar dapat terjadi tanpa bantuan obat obat kesuburan untuk menginduksi ovulasi. "Mayoritas hamil kembar secara alami memang sudah rezeki dari Tuhan, tanpa ada pengaturan medis," kata Suskhan saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.


Banner Penyebab Preeklamsia

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kehamilan kembar dapat terjadi bila lebih dari satu sel telur dilepaskan selama siklus haid dan setiap sel telur dibuahi oleh sperma, serta lebih dari satu embrio dapat tumbuh di dalam rahim.

Ketika satu telur yang dibuahi membelah, itu akan menghasilkan banyak embrio yang identik. Jenis kehamilan ini menghasilkan kembar identik atau lebih. Jenis kembar fraternal lebih banyak ditemukan daripada kembar identik.

Ciri-ciri hamil kembar

Ciri-ciri hamil kembar dapat dideteksi sejak awal kehamilan lho, Bunda. Berikut 15 ciri-ciri hamil kembar:

1. Morning sickness berlebihan

Morning sickness adalah tanda umum kehamilan karena peningkatan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hGH). Kondisi ini bisa menjadi lebih ekstrem saat hamil anak kembar.

Studi yang diterbitkan dalam Gastroenterology Clinics of North America pada 2011 menjelaskan bahwa kehamilan kembar merupakan faktor risiko yang menyebabkan morning sickness yang parah, yakni hiperemesis gravidarum.

Tapi, tidak semua ibu hamil anak kembar akan mengalami hiperemesis gravidarum ya. Beberapa Bunda bahkan merasa tidak mual sama sekali. Tapi, bila sudah sampai ekstrem, Bunda perlu menjalani perawatan medis untuk menghindari komplikasi.

2. Tubuh terasa lebih lelah

Kelelahan juga merupakan ciri hamil kembar. Peningkatan kadar hormon dibarengi dengan waktu tidur yang terganggu dan tingkat metabolisme yang tinggi, bisa menjadi penyebabnya.

Trimester pertama menjadi waktu paling penting untuk perkembangan janin. Sebelum tubuh mengalami kelelahan ekstrem, sebaiknya Bunda mulai mengatur waktu untuk istirahat.

"Jika merasa lelah, cari waktu untuk bisa mendapatkan istirahat yang cukup, tidur siang bila memungkinkan, dan menciptakan suasana yang nyaman agar bisa tidur dengan nyenyak," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Carolyn Kay, M.D, dilansir Healthline.

3. Kenaikan berat badan lebih cepat

Kenaikan berat badan saat hamil kembar akan berbeda pada kehamilan tunggal. Bunda yang hamil bayi kembar rata-rata memiliki bobot sekitar 4 kilogram (kg) lebih berat daripada mereka yang mengandung bayi tunggal.

Tapi, ada berbagai faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan berlebih ini ya. Sebagian besar dapat disebabkan kebiasaan makan yang buruk.

Saat hamil kembar, berat badan harus naik sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) Bunda. Periksa ke dokter untuk memastikan penambahan berat badan sudah sesuai atau belum.

Sick asian woman vomiting into basin in toilet,Nausea,IndigestibleFoto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

4. Kadar hCG tinggi

Ciri hamil anak kembar yang khas adalah peningkatan kadar hCG dalam tubuh. Hormon ini diproduksi selama kehamilan dan kadarnya dapat dideteksi melalui tes urine dan tes darah.

Journal of Perinatal Medicine pada 2018 menunjukkan bahwa mereka yang hamil lebih dari satu anak mungkin memiliki kadar hCG yang tinggi. Meski begitu, untuk memastikan kehamilan kembar, Bunda tetap harus menjalani pemeriksaan USG.

"Peningkatan kadar hCG sering terjadi pada kehamilan kembar, tetapi juga pada beberapa kehamilan tunggal," ujar Amos Grunebaum, M.D., seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Zucker School of Medicine di Hempstead, New York, dikutip dari Parents.

5. Nafsu makan meningkat pesat

Tanda-tanda awal kehamilan kembar dapat terlihat dari nafsu makan yang meningkat pesat. Hal ini akan memengaruhi kenaikan berat badan yang drastis.

Nafsu makan meningkat di trimester pertama adalah kondisi normal karena peningkatan kebutuhan nutrisi dan kalori. Tubuh sedang mempersiapkan diri untuk perkembangan sel-sel otak bayi sehingga membutuhkan lebih banyak makanan.

Peningkatan hormon juga dapat menyebabkan nafsu makan meningkat saat hamil kembar, Bunda. Hormon estrogen bertanggung jawab atas peningkatan nafsu makan, sedangkan progesteron dapat membuat Bunda menjadi lebih lapar lagi.

6. Gerakan janin lebih terasa

Pada umumnya janin mulai bergerak saat usia kehamilan 16-20 minggu. Pada kehamilan kembar, gerakan janin akan lebih terasa.

Bisa dibayangkan, ada empat tangan dan empat kaki yang sedang tumbuh di rahim. Hal tersebut bisa membuat Bunda merasakan dua gerakan secara bersamaan di sisi perut yang berbeda.

Detak jantung janin kembar mungkin sudah terdegar sejak usia 8 hingga 10 minggu. Detak jantung bisa terdeteksi jelas melalui pemeriksaan doppler janin.

Biasanya bila dokter mendengar detak jantung kedua, mereka akan menyarankan Bunda untuk melakukan USG. Hal ini dilakukan untuk memastikan kehamilan kembar.

8. Detak jantung Bunda lebih cepat

Selain detak jantung janin terdengar di awal kehamilan, detak jantung Bunda juga akan lebih cepat. Pada kehamilan, tingkat metabolisme basal akan meningkat untuk menyediakan makanan bagi bayi. Demikian pula dengan detak jantung istirahat yang bisa meningkat.

Detak jantung istirahat yang normal adalah sekitar 70 denyut per menit (bpm). Selama kehamilan akan meningkat menjadi 80 sampai 100 bpm. Pada kehamilan kembar, detak jantung bisa baik lebih tinggi lagi, Bunda.

9. Baby bump terlihat besar di awal kehamilan

Baby bump terlihat lebih besar di awal kehamilan bisa menjadi pertanda hamil kembar. Dokter atau bidan bisa mengukur tinggi fundus untuk memastikan kehamilan kembar.

Ketika tinggi fundus lebih besar dari angka normalnya, itu bisa berarti Bunda hamil kembar. Tapi perlu diingat, semua perubahan ini bisa dipengaruhi tinggi badan, tipe tubuh, dan berat badan Bunda sebelum hamil.

Pregnant young woman holding hand in shape of heart on her bellyFoto: Getty Images/iStockphoto/petrunjela

10. Napas terengah-egah

Saat hamil anak kembar, berat badan Bunda akan naik lebih banyak dibandingkan hamil tunggal. Hal ini bisa membuat Bunda kesulitan untuk bernapas atau napas terangah-engah.

Ciri hamil kembar ini umumnya terjadi di trimester pertama dan mungkin bertambah buruk seiring perkembangan janin. Seiring waktu, janin yang tumbuh akan menekan diafragma, sehingga membuat Bunda kesulitan bernapas.

11. Nyeri punggung berlebih

Mengutip Web MD, wanita hamil kembar lebih banyak yang mengeluh nyeri punggung, sulit tidur, dan kerap mulas. Pada saat hamil kembar, rahim cenderung membesar dan tubuh mengalami banyak tekanan.

Kondisi nyeri punggung bisa menjadi semakin parah bila Bunda berdiri atau duduk dalam waktu lama. Bila kondisi ini tidak sembuh dalam waktu dua minggu, segera konsultasi ke dokter ya.

12. Insomnia

Saat hamil kembar, Bunda bisa mengalami kesulitan untuk tidur karena ketidaknyamanan fisik. Selain itu, munculnya gangguan kecemasan juga bisa menimbulkan insomnia selama kehamilan.

Insomnia dapat terjadi sebagai akumulasi masalah tidur di awal kehamilan. Biasanya, keluhan yang dialami di trimester awal karena perubahan hormon, dapat memicu gangguan tidur.

13. Payudara terasa sangat nyeri

Di awal kehamilan, payudara tampak lembut namun terasa nyeri. Rasa nyeri bisa berlangsung lama bila Bunda hamil anak kembar.

Payudara terasa nyeri dapat disebabkan peningkatan kadar hormon kehamilan yang bekerja untuk menopang dua bayi dalam kandungan. Selain rasa nyeri, payudara Bunda yang hamil kembar akan terlihat lebih besar daripada biasanya.

14. Sering buang air kecil

Sama seperti kehamilan tunggal, kehamilan kembar juga bisa menyebabkan Bunda sering buang air kecil. Tapi, frekuensinya dapat meningkat saat mengandung dua bayi atau lebih.

Penyebab sering buang air kecil adalah peningkatan kadar hCG dalam tubuh. Meski sering buang air kecil, Bunda tetap harus cukup cairan untuk mencegah dehidrasi ya.

15. Perubahan suasana hati yang ekstrem

Bila mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, bisa jadi Bunda sedang hamil anak kembar nih. Hal ini terjadi karena fluktuasi hormon, terutama di awal kehamilan.

Perubahan suasana hati umumnya bisa hilang dengan cepat tergantung naik turunnya hormon. Tapi bila sudah sampai mengganggu aktivitas, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang rutinitas yang dilakukan Anisa Rahma dan Dito saat hamil anak kembar.

[Gambas:Video Haibunda]



(ank/pri)
kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!