Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Normalkah Libido Menurun saat Hamil? Simak Cara Kompromi dengan Suami

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 27 Sep 2022 21:34 WIB

Happy pregnant woman with her husband in the room.
Ilustrasi libido menurun saat hamil/ Foto: iStockphoto

Kehamilan membawa sejumlah perubahan pada tubuh, termasuk libido ibu hamil menurun. Kondisi ini seringkali membuat ibu hamil heran dan khawatir, apakah libido menurun ini akan berlanjut hingga proses melahirkan berlalu.

Pasang surut gairah seksual atau libido selama kehamilan merupakan hal sangat wajar, Bunda. Selain dipicu oleh perubahan bentuk fisik yang beradaptasi dengan keadaan baru, Bunda juga cukup kerepotan dengan perubahan hormonal yang cukup berpengaruh pada mood

Normalkah libido menurun saat hamil?

Meski terasa aneh, namun menurunnya libido oleh kehamilan masih dinyatakan normal oleh Pengajar Persalinan dan Doula bersertifikat, Robin Elise Weiss dalam ulasan Verywell Family. Terdapat sejumlah alasan mengapa perubahan yang dialami seorang wanita selama kehamilan dapat memengaruhi keadaan fisik dan emosionalnya, dan lebih jauh lagi, libidonya.

“Adalah normal bagi seorang wanita untuk mengalami pasang surut selama kehamilan. Perubahan ini biasanya bertepatan dengan perubahan fisik dan hormonal yang terjadi setiap trimester,” ungkapnya. 

Faktor apa saja ya yang memengaruhi penurunan libido Bunda selain yang telah disebutkan? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Penyebab libido turun-naik selama hamil

Mengutip Medicalnewstoday, kehamilan dapat memiliki efek yang signifikan pada gairah seks wanita. Peningkatan dan penurunan libido keduanya normal, dan tingkat gairah dapat berubah pada berbagai tahap kehamilan. Seperti penjelasan di bawah ini ya, Bunda:

1. Trimester pertama (minggu 0-13)

Selama trimester pertama, beberapa wanita merasakan penurunan hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tingkat hormon yang melonjak, gejala fisik yang tidak nyaman, dan stres dapat menurunkan libido wanita.

Setelah embrio ditanamkan di dinding rahim, sel-sel di plasenta mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon ini merangsang produksi hormon lain, seperti estrogen dan progesteron. Lonjakan kadar hormon selama trimester pertama dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan mual. Gejala lain juga dapat memengaruhi libido saat ini, termasuk:

• Kelelahan
• Stres
• Masalah pencernaan,
• Nyeri payudara

Namun, beberapa wanita mungkin berbeda, perubahan kadar estrogen dan  progesteron dapat meningkatkan libido mereka selama trimester pertama.

Serba-serbi hubungan seks saat hamilSerba-serbi hubungan seks saat hamil/ Foto: iStockphoto

2. Trimester kedua (minggu 14-27)

Selain itu, kadar estrogen dan progesteron terus meningkat untuk  mendukung pertumbuhan janin selama trimester kedua. Estrogen meningkatkan pelumasan vagina dan aliran darah ke vulva. Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan gairah, kepekaan, dan kesenangan dalam berhubungan seksual.

Simak penjelasan mengenai turunnya libido di trimester 3 kehamilan di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga wewangian yang dipercaya bisa tingkatkan gairah seksual dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB MENURUNNYA LIBIDO PADA TRIMESTER TIGA

Serba-serbi hubungan seks saat hamil

Ilustrasi libido menurun saat hamil/ Foto: iStockphoto

3. Libido menurun di trimester ketiga (minggu 28-40)

Ibu hamil sering menghadapi beberapa tantangan terbesar mereka selama trimester ketiga. Pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, kelelahan, dan nyeri tubuh dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih sulit.

Ketidaknyamanan atau rasa sakit selama aktivitas seksual dapat menyebabkan beberapa kekhawatiran, tetapi itu umum terjadi. Mencoba posisi yang berbeda dapat menyelesaikan masalah ini.

Tips mengatasi libido turun saat trimester 3

Wanita yang ingin berhubungan seks tetapi merasa jenis aktivitas seksual tertentu tidak nyaman mungkin ingin mempertimbangkan bentuk keintiman lainnya saat ini.

Kondisi kehamilan menyebabkan Bunda dan Ayah harus bisa menyesuaikan dengan keadaan baru ini ya. Sehingga menuntut Bunda dan Ayah untuk lebih bisa memaklumi satu sama lain, Bunda. Untuk itu, jika Bunda mengalami kesulitan, disarankan untuk berkonsultasi pada tenaga profesional bersama pasangan agar mendapat saran dengan dasar pengetahuan yang Bunda dan Ayah butuhkan.
 
Mengingat keintiman hubungan Bunda dan Ayah bukan semata dari intensitas berhubungan seksual, maka sepatutnya kehamilan bisa menjadi momen bagi Bunda dan Ayah untuk membangun bonding sebagai persiapan menjadi orangtua yang baik untuk Si Kecil ya. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda