Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Keguguran Tanpa Pendarahan, Mungkinkah?

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Selasa, 08 Nov 2022 18:30 WIB

Kram perut sebagai tanda keguguran
Keguguran Tanpa Pendarahan, Mungkinkah?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn

Kebanyakan Bunda memahami bahwa keguguran ditandai dengan adanya pendarahan. Namun, keguguran pun bisa terjadi tanpa adanya tanda pendarah. Keguguran tanpa pendarahan yang diketahui sejak awal, bisa membantu Bunda mencari pertolongan medis dengan segera.

Keguguran merupakan kondisi hilangnya kehamilan secara spontan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Terdapat sekitar 25 persen kehamilan yang didiagnosis klinis berakhir dengan keguguran.

“Keguguran didefinisikan sebagai pengusiran janin dari rahim sebelum dapat bertahan hidup secara mandiri dari ibu,” ujar dr. Kecia Gathier, seorang dokter bersertifikat di OB-GYN dan kedokteran janin ibu, dikutip dari laman Romper.

Keguguran tanpa pendarahan

Kemungkinan terbesar, keguguran terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan. Bahkan beberapa Bunda bisa saja mengalami keguguran sebelum menyadari bahwa mereka hamil.  Gejala umum keguguran ditandai oleh pendarahan.

Namun, bisa juga tanpa pendarahan yang dikenal dengan istilah blighted ovum atau kehamilan anembrionik. Ini merujuk pada kehamilan yang belum berkembang normal dan tidak dapat bertahan dengan pendarahan yang belum terjadi. Hal tersebut dapat didiagnosis melalui pengujian laboratorium bersama dengan sonogram.

Tanda-tanda keguguran

Gejala umum keguguran adalah pendarahan di vagina atau adanya bercak. Tapi, banyak Bunda yang mungkin mengira hal tersebut merupakan periode menstruasi. Keguguran biasanya didiagnosis dengan kombinasi tes darah, pemeriksaan fisik, dan USG.

Namun, ada beberapa tanda-tanda keguguran yang lainnya:

  • Kram panggul
  • Adanya pendarahan atau bercak di vagina
  • Sakit pada perut atau punggung bawah
  • Keluarnya cairan ketuban atau jaringan dari vagina
  • Berhentinya gejala kehamilan seperti mual atau nyeri payudara

Beberapa Bunda akan mengalami kombinasi gejala, tapi yang lain mungkin tidak mengalaminya sama sekali. Jika ada potongan jaringan keluar dari vagina, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk menyimpannya dalam wadah.

Hal itu dilakukan agar bisa dianalisis. Saat keguguran terjadi sangat awal, mungkin jaringan terlihat seperti gumpalan darah kecil.

Klik halaman berikutnya untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang keguguran tanpa pendarahan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 buah yang membahayakan janin.

[Gambas:Video Haibunda]




KEGUGURAN TANPA PENDARAHAN

Kram perut sebagai tanda keguguran

Keguguran Tanpa Pendarahan, Mungkinkah?/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz

Penyebab keguguran tanpa pendarahan

Keguguran memang bisa terjadi tanpa pendarahan, terutama di awal kehamilan. Misalnya, jika kandungan Bunda masih berusia tujuh minggu, mungkin saja bisa mengalami keguguran tanpa pendarahan.

Sehingga disarankan Bunda menunggu menjalani USG sampai kandungan berusia delapan bulan. Kejadian keguguran yang bahkan belum diperiksa dokter pun cukup umum terjadi.

Alasannya karena setiap Bunda dapat mengalami keguguran yang bervariasi. Kehamilan kimiawi bisa terjadi pada usia kehamilan 4-5 minggu yang mungkin tidak disertai dengan pendarahan.

Banner Makanan Pantangan Pasca Operasi Caesar

Selain itu, dalam kasus blighted ovum beberapa Bunda yang mengalami kehamilan tidak layak mungkin tidak mengalami pendarahan karena keguguran.

Masa pemulihan setelah keguguran

Jika dokter mengatakan Bunda mengalami keguguran, gejala yang dialami mungkin akan bertahan selama satu hingga dua minggu. Jadi, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari tampon atau melakukan hubungan seksual selama waktu tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan infeksi. Melansir laman Healthline, Bunda harus memberitahu dokter jika mengalami panas dingin, merendam lebih dari dua pembalut per jam selama dua jam atau lebih berturut-turut, demam, dan sakit parah.

Mungkin dokter akan meresepkan antibiotik atau melakukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan infeksi apa yang terjadi.

Waktu pemulihan fisik setelah keguguran rata-rata membutuhkan beberapa hari, tapi pendarahan atau bercak bisa berlangsung terus menerus, tidak teratur hingga 4-6 minggu. Selain itu, untuk pemulihan emosional akan menjadi proses berkelanjutan yang berlangsung lebih lama.

Perlu diingat, waktu pemulihan setiap Bunda setelah keguguran tentu bervariasi. Pemulihan seperti meluangkan waktu berduka, beristirahat, dan memulihkan diri merupakan perjalanan penting dan sangat pribadi.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda