Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Hamil Takut ke Rumah Sakit? Jangan Cemas, Ini 10 Tips Mengatasinya

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Rabu, 02 Nov 2022 19:30 WIB

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.
Bunda Hamil Takut ke Rumah Sakit? Jangan Cemas, Ini 10 Tips Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/MilanMarkovic

Ada sebagian orang yang merasa takut dan enggan untuk pergi ke rumah sakit. Pengidap fobia ini biasanya merasa tak nyaman saat berada di lingkungan rumah sakit.

Hal itu mungkin disebabkan adanya pengalaman tak menyenangkan atau menyedihkan saat berasa di RS, bisa kecelakaan maupun kematian seseorang yang berarti.

Namun, bagaimana bila pengidap fobia ini harus menjalani perawatan di RS, misalkan saja ibu hamil yang perlu senantiasa mengecek kandungan hampir setiap bulan dan menjalani persalinan baik normal maupun caesar di RS?

Bila Bunda hamil takut ke rumah sakit

Tahukan Bunda, ternyata ada lho kondisi medis untuk orang yang takut terhadap rumah sakit. Kondisi itu disebut Nosocomephobia atau sindrom jas putih.

Melansir laman Clevelandclinic, nosocomephobia merupakan ketakutan yang intens dan berlebihan terhadap rumah sakit. Ini merupakan ketakutan spesifik yang mirip dengan gangguan kecemasan.

Sebagian Bunda yang mengidap nosocomephobia mungkin sulit menentukan dengan benar apa yang membuat mereka takut dengan rumah sakit. Sebab mengungkapkan alasan spesifik dengan kata-kata itu tidak mudah bagi penderitanya.

Pada umumnya, ketakutan ini didasari oleh hilangnya kendali. Adanya pikiran-pikiran bagaimana jika mereka atau Si Kecil tidak bisa keluar dari rumah sakit dengan selamat.

Nosocomephobia bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan emosional. Hal ini bisa menyebabkan gejala ketakutan yang ekstrem bahkan menghentikan Bunda mendapatkan perawatan medis yang harusnya dibutuhkan.

Nosocomephobia ini termasuk hal umum yang bisa terjadi jika dibandingkan dengan fobia lainnya. Ini bisa terjadi pada berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bunda yang sedang hamil pun bisa mengalaminya.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu tips mengatasi nosocomephobia.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 tips agar bayi tak tertukar di rumah sakit.

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGATASI TAKUT RUMAH SAKIT BAGI BUNDA HAMIL

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.

Bunda Hamil Takut ke Rumah Sakit? Jangan Cemas, Ini 10 Tips Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera

Mengatasi ketakutan terhadap rumah sakit

Melansir laman Kidspot, fobia sering dimulai dengan adanya pengalaman negatif atau situasional. Bisa juga dipicu oleh faktor biologis dan perubahan kimia otak.

Tapi, ada alasan lain seperti saat Bunda memiliki fobia dan penjadi panutan bagi Si Kecil. Misalnya, takut laba-laba atau vaksinasi. Dalam menghadapi fobia, terapi pemaparan bertingkat adalah salah satu cara yang bisa digunakan sampai penderitanya tidak peka.

Hal ini sering dilakukan dengan cara yang lambat dan pasti, dimulai dengan hubungan saling percaya dengan terapis.

Banner Gerakan Janin

10 Tips agar bumil atasi ketakutan ke rumah sakit

Jika Bunda sedang hamil dan mengalami nosocomephobia, tips di bawah ini mungkin bisa mebantu mengatasinya.

  1. Dapatkan bantuan lebih awal. Dalam mengelola fobia yang Bunda miliki, tentu membutuhkan waktu untuk menemukan konselor dan mendapatkan bantuan. Hubungan terapeutik yang paling efektif bisa dibangun di atas kepercayaan dan hubungan baik. Namun, ini bisa memakan waktu cukup lama.
  2. Terbuka untuk berbagai terapi. Perawatan paling umum yang bisa Bunda lakukan adalah terapi perilaku kognitif. Ini membantu membangun keterampilan praktis dalam mengelola gejala fobia atau juga bisa membantu melatih perhatian dan meditasi.
  3. Beritahu terapis bahwa Bunda sedang hamil. Bunda harus beri tahu terapis jika sedang hamil, agar Bunda tiak mengonsumsi apapun yang dikontradiksikan selama kehamilan. Ini sanga penting dilakukan untuk menjaga keselamatan Si Kecil.
  4. Bicaralah dengan dokter tentang fobia rumah sakit yang Bunda alami. Sebab mereka tentu akan mendukung Bunda yang mengalami hal serupa.
  5. Coba lakukan setidaknya satu tur rumah sakit sebelum tanggal jatuh tempo. Misalnya, mulai dari hanya berkendara ke rumah sakit, lalu parkiran, dan secara bertahap membangun untuk tur penuh. Ini akan membantu Bunda membangun kepercayaan diri dan menurunkan tingkat kecemasan.
  6. Bicara dengan Bunda lainnya yang mungkin mengalami hal serupa. Pelajari apa yang berhasil membuat mereka mengatasi fobianya.
  7. Libatkan Ayah dan terima masukannya. Ini akan sangat membantu Bunda mendapatkan perspektif seseorang yang cukup dekat untuk peduli.
  8. Tuliskan rencana kelahiran dengan memberikan fleksibilitas untuk hal-hal yang tidak terduga.
  9. Bangunlah hubungan saling percaya dengan dokter atau penyedia perawatan bersalin Bunda karena mereka berperan sebagai advokat dan berbicara atas nama Bunda saat kondisi tidak memungkinkan.
  10. Pelajari sebanyak mungkin mengenai persalinan dan kelahiran, serta rumah sakit bersalin. Sebab dengan mengetahui kemungkinan yang akan terjadi akan membantu Bunda merasa lebih terkendali dan tenang.

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda