Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Bumil Perlu Lakukan Ini

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 23 Nov 2022 18:57 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Bumil Perlu Lakukan Ini/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda perlu waspada terhadap kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ya. Kondisi ini bisa menyebabkan hambatan pertumbuhan pada bayi yang baru lahir.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), BBLR didefinisikan sebagai berat lahir kurang dari 2.500 gram (gr) atau 2,5 kilogram (kg). BBLR sangat erat kaitannya dengan mortalitas dan morbiditas janin dan neonatus, Bunda. Selain itu, kondisi ini juga dikaitkan dengan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak di kemudian hari.

"Bayi berat lahir rendah sekitar 20 kali lebih mungkin meninggal dibandingkan berat lahir bayi yang lebih berat," ujar WHO, dikutip dari laman resminya.

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada bayi

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat disebabkan karena beberapa hal, Bunda. Beberapa di antaranya terkait dengan komplikasi saat kehamilan.

Melansir dari What to Expect, berikut penyebab BBLR pada bayi:

1. Kelahiran prematur

Sekitar dua pertiga dari semua bayi dengan BBLR adalah bayi prematur, atau lahir sebelum usia kehamilan 37 Minggu. Hampir semua bayi dengan berat badan lahir yang sangat rendah juga biasanya terlahir prematur, Bunda.

2. Genetika

Sekitar sepertiga dari berat lahir bayi ditentukan oleh gen. Artinya, bila Bunda dan/atau Ayah dulunya adalah bayi kecil, kemungkinan besar Bunda juga akan melahirkan bayi yang kecil. Namun, adanya kelainan kromosom, bersama dengan cacat jantung, juga dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan intrauterin dan berat badan lahir rendah.

3. Masalah dengan plasenta

Perkembangan janin dapat terganggu bila plasenta tidak mendapatkan cukup oksigen atau nutrisi untuk disalurkan ke bayi. Penyebab lainnya juga bisa karena suplai darah plasenta terganggu, sehingga plasenta mungkin tumbuh lebih lambat selama kehamilan.

4. Hamil anak kembar

Kehamilan anak kembar juga bisa meningkatkan risiko BBLR. Pada kehamilan kembar, rahim Bunda menjadi sempit dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan 60 persen bayi kembar lahir lebih cepat dan sering dengan BBLR. Rata-rata, bayi kembar dilahirkan sekitar usia kandungan 35 atau 36 minggu dan beratnya sekitar 2.250 gr.

Selain keempat hal tersebut, ada 2 penyebab BBLR yang dikaitkan juga dengan kehamilan. Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

5. Berat badan tidak cukup bertambah selama kehamilan

Peningkatan berat badan yang tidak sesuai atau kurang dari jumlah yang disarankan selama kehamilan dapat menyebabkan BBLR, Bunda. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus ya.

Bicaralah dengan dokter bila Bunda memiliki riwayat gangguan makan, sedang mencoba menaikkan berat badan yang disarankan pada trimester kedua atau ketiga, kehilangan berat badan pada trimester pertama, atau mengalami mual yang parah sehingga tidak dapat makan makanan apa pun selama kehamilan.

6. Kondisi medis kronis dan infeksi selama kehamilan

Kondisi medis yang dialami Bunda selama hamil dapat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin. Hal ini juga bisa menyebabkan BBLR.

Beberapa kondisi medis ini bisa berupa tekanan darah tinggi atau penyakit jantung selama kehamilan, infeksi seperti flu, rubella, cytomegalovirus, sifilis atau toksoplasmosis dapat menyebabkan IUGR.

BBLR dapat dicegah saat hamil kok, Bunda. Bagaimana caranya?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penyebab perut kencang dan sakit saat hamil, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MENCEGAH BBLR SEJAK KEHAMILAN

posisi duduk ibu hamil

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Bumil Perlu Lakukan Ini/ Foto: Getty Images/Satoshi-K

Pencegahan BBLR saat hamil

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebenarnya dapat dicegah selama kehamilan, Bunda. Mengutip laman University of Rochester Medical Center, kemajuan tekologi membuat bayi dapat bertahan hidup meski lahir lebih awal dan sangat kecil.

Tapi sebenarnya, cara terbaik mencegah BBLR adalah mencegah kelahiran prematur, Bunda. Berikut cara mencegah bayi prematur dan BBLR saat hamil:

1. Perawatan prenatal

Perawatan prenatal secara teratur menjadi cara terbaik untuk mencegah kelahiran prematur dan BBLR. Saat ke dokter, kondisi kesehatan Bunda dan janin pasti akan diperiksa. Selain itu, pemeriksaan medis seperti USG juga dibutuhkan untuk melihat kondisi janin.

Banner Dampak Pemberian ASI & Formula

2. Diet sehat saat hamil

Diet sehat saat hamil berarti mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi. Cara ini akan membantu menambah berat badan Bunda, sehingga membantu bayi tumbuh dengan sehat.

3. Hindari pola hidup tidak sehat

Selama hamil, Bunda perlu menghindari pola hidup yang tidak sehat. Jangan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat terlarang ya. Semua itu dapat menyebabkan berat badan lahir rendah dan masalah lain pada bayi.

Sejak kehamilan, Bunda sebaiknya menjalani pola hidup sehat ya. BBLR dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kelumpuhan otak, masalah pendengaran dan penglihatan, serta keterlambatan dalam perkembangan.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda