Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Ibu hamil Tidak Boleh Membungkuk atau Menunduk? Simak Risikonya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 01 Dec 2022 08:13 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja
Benarkah Ibu hamil Tidak Boleh Membungkuk atau Menunduk? Simak Risikonya /Foto: Getty Images/iStockphoto/consulgian

Jakarta - Membungkuk menjadi salah satu gerakan yang patut dipertimbangkan selama hamil, Bunda. Pasalnya, seiring bertambahnya usia kehamilan, benjolan di perut Bunda makin membesar jadi mengkhawatirkan digunakan untuk membungkuk. Apakah Si Kecil tidak terganggu atau tidak membahayakan untuk Bunda sendiri ya. 

Mengutip dari Momjunction, membungkuk jarang membahayakan kesehatan Bunda dan janin lho. Sebab, cairan ketuban yang mengelilingi janin berfungsi sebagai pelindung, Bunda. 

Meski begitu, masih banyak penjelasan mengenai mengapa Bunda hamil tidak boleh membungkuk atau menunduk. Yuk simak terus ya. 

Kenapa bumil tidak boleh membungkuk atau menunduk

Masih berdasarkan penjelasan Momjunction, menerangkan pendapat ahli melalui The US National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), dinyatakan bahwa tidak ada masalah dalam membungkuk asalkan dilakukan dengan cara yang benar, yaitu di sendi pinggul bukan di tulang belakang, Bunda. 

Jika ada larangan bagi Bunda hamil agar tidak membungkuk atau menunduk, dapat dipahami karena dikhawatirkan akan berisiko terjadi gangguan pada tulang belakang, Bunda mungkin juga akan pusing, mulas dan tegang ya. 

Penjelasan lain menurut NIOSH, keselamatan membungkuk selama kehamilan dapat bergantung pada beberapa faktor, Bunda. Termasuk kesehatan wanita, aktivitas fisik umum, dan tahap kehamilan.

NIOSH juga mengamati bahwa pekerjaan yang melibatkan tuntutan fisik sangat tinggi, misalnya membungkuk di pinggang lebih dari 20 kali perhari dapat meningkatkan risiko kelahiran yang merugikan. 

Jika ditelisik pada usia kehamilan, penjelasannya sebagai berikut:

  • Pada trimester pertama, seorang wanita bisa membungkuk tanpa ada benturan pada janin yang ukurannya masih cukup kecil. Namun, jika terjadi komplikasi pada kehamilan, maka dokter mungkin akan meminta Bunda untuk tidak terlalu sering membungkuk. 
  • Membungkuk mungkin juga tidak menjadi masalah pada trimester kedua. Namun, mungkin saja menyebabkan beberapa ketidaknyamanan bagi Bunda.
  • Pada trimester ketiga, benjolan bayi yang tumbuh menyebabkan pergeseran pusat gravitasi yang mengakibatkan Bunda mungkin kehilangan keseimbangan saat membungkuk. Karena itu, Bunda perlu ekstra hati-hati.

Membungkuk dianggap aman selama bayi aman berlindung di dalam rahim Bunda. Cairan ketuban melindungi Si Kecil dan memungkinkannya menggerakkan tubuh dan anggota tubuhnya saat Bunda membungkuk. Meskipun tidak mungkin menyakiti bayi, membungkuk mungkin membuat Bunda sangat tidak nyaman saat kehamilan berlanjut. Mungkin juga membuat punggung semakin tegang.

Oleh karenanya, Momjunction menyarankan, lebih baik menekuk lutut daripada menekuk pinggang pada setiap tahap kehamilan, Bunda. 

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang posisi yang baik untuk bumil.

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENJAGA POSTUR TUBUH YANG BAIK SELAMA KEHAMILAN

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja

Foto: Getty Images/iStockphoto/consulgian

Postur tubuh terbaik untuk ibu hamil

Melansir dari Parenting Firstcry, berikut merupakan postur tubuh yang dianjurkan bagi Bunda hamil:

1. Postur berdiri

Bunda bisa menjaga kepala, leher, dan punggung dalam satu garis lurus. Bahu Bunda harus diatur kembali. Selalu pertahankan kaki mengarah ke arah yang sama dan menjadikan kedua kaki sebagai tumpuan berat badan Bunda. 

2. Postur duduk

Atur bahu Bunda ke belakang dan tulang belakang harus lurus saat Bunda duduk. Pastikan pantat menyentuh bagian belakang kursi. Bunda bisa menggunakan handuk kecil yang digulung untuk menopang lekuk punggung.

Banner tanda ASI masuk paru-paru bayi

3. Postur mengemudi

Gunakan penyangga punggung dan pastikan lutut Bunda sejajar dengan pinggul atau lebih tinggi. Sesuaikan tempat duduk Bunda sedemikian rupa sehingga jarak perut Bunda setidaknya 10 inci dari roda kemudi. Kaki Bunda harus dengan mudah mencapai rem ya.

4. Postur mengangkat

Pastikan kaki Bunda berada di lantai dengan kuat sebelum mengangkat apapun selama kehamilan. Membungkuk, apalagi untuk mengambil sesuatu dari lantai bisa merepotkan. Bunda harus menjaga punggung tetap lurus dan tekuk saja lutut dan pinggul. 

5. Posisi tidur 

Hindari berbaring tengkurap atau telentang. Posisi ini membuat punggung dan jantung Bunda tegang, selain mengurangi aliran darah ke plasenta. Gunakan bantal dan kasur yang keras untuk tidur yang nyaman selama masa kehamilan.

Hindari situasi yang mengharuskan Bunda membungkuk saat hamil. Mintalah bantuan dari keluarga dan teman jika diperlukan. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda