HaiBunda

KEHAMILAN

Apakah Perut Sakit saat Hamil itu Berbahaya? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Dec 2022 18:40 WIB
Apakah Perut Sakit saat Hamil itu Berbahaya? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong
Jakarta -

Perut sakit dan kram sering terjadi saat hamil. Namun itu belum tentu sebagai tanda ada sesuatu yang salah. Ada berbagai penyebabnya dan ibu hamil (bumil) perlu mengetahui cara mengatasinya dan kondisi seperti apa yang dinyatakan berbahaya.

Sakit perut ini biasanya terjadi pada awal kehamilan dan bukan gejala yang mengkhawatirkan. Namun jika perut sakit yang parah dan berlanjut, segeralah mencari bantuan medis.

Perut sakit dan kram saat hamil

Melansir laman NHS, disebutkan sebenarnya perut sakit yang ringan tidak perlu dikhawatirkan. Rasa sakit ini akan menghilang saat bumil mengubah posisi, beristirahat, buang air besar, atau buang angin. Tetapi jika sakit perut tersebut membuat bumil khawatir, hubungi bidan atau rumah sakit bersalin.


Ada beberapa penyebab perut sakit pada bumil yang tidak berbahaya:

  1. Nyeri ligamen. Sakit perut ringan pada awal kehamilan (selama 12 minggu pertama) biasanya disebabkan oleh rahim yang membesar, ligamen yang meregang saat benjolan membesar untuk menopang perut yang membesar. Ini bisa terasa seperti kram tajam di satu sisi perut bagian bawah.
  2. Sembelit. Ini paling umum terjadi pada kehamilan.
  3. Angin yang terperangkap.

"Terkadang terasa seperti nyeri haid ringan. Mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika rasa sakitnya ringan dan hilang saat Anda mengubah posisi, beristirahat, buang air besar, atau buang angin," kata Rachel Gurevich, pensihat kesuburan, seperti dilansir VerywellFamily.

Perut yang sakit terkadang bisa membuat bumil takut bakal terjadi hal terburuk, seperti keguguran. Karena itu bumil penting untuk mendengarkan insting diri sendiri. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut perlu segera diperiksa adalah:

1. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di luar rahim. Misalnya saja di tuba fallopi. Kehamilan ini tidak dapat bertahan dan perlu diangkat dengan obat atau pembedahan.

Gejala kehamilan ektopik biasanya muncul antara 4 dan 12 minggu kehamilan dan dapat meliputi:

  • Sakit perut dan pendarahan
  • Rasa sakit di ujung bahu
  • Ketidaknyamanan saat buang air besar atau buang air kecil

2. Keguguran

Nyeri kram dan pendarahan sebelum 24 minggu kehamilan terkadang bisa menjadi tanda keguguran atau ancaman keguguran.

Ketahui penyebab perut sakit saat hamil lainnya dengan klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan.



(pri/pri)
PENYEBAB PERUT SAKIT & CARA MENGATASINYA

PENYEBAB PERUT SAKIT & CARA MENGATASINYA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK