kehamilan
9 Tips agar Janin Tumbuh Sehat dan Sempurna hingga Dilahirkan
Selasa, 10 Jan 2023 20:56 WIB
5. Memenuhi asupan kalsium
Kalsium juga merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung, serta membentuk otot, saraf, tulang, dan hormon janin. Menurut Kemenkes, bumil membutuhkan 1000 mg kalsium dalam dua dosis 500 mg per hari.
Bunda bisa mendapatkan kalsium dari makanan, seperti susu, produk olahan susu, ikan salmon, alpukat, dan oatmeal.
Kekurangan kalsium saat hamil bisa berdampak buruk pada perkembangan janin. Beberapa dampaknya adalah kelahiran prematur, pertumbuhan bayi lambat, hingga menyebabkan masalah jantung.
6. Hindari aktivitas berat
Untuk mendapatkan janin sehat dan sempurna, Bunda juga perlu menghindari aktivitas berat selama hamil. Salah satunya adalah mengangkat beban berat.
Menurut ulasan di laman American Pregnancy Association (APA), mengangkat beban berat saat hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Mengangkat beban juga sangat berbahaya karena memberikan tekanan pada punggung.
Aktivitas berat lain yang perlu dihindari adalah olahraga dengan intensitas berat dan olahraga ekstrem. Beberapa olahraga perlu dihindari karena bisa menimbulkan risiko berbahaya pada janin, seperti bersepeda, mendaki gunung, atau olahraga dengan gerakan melompat.
7. Hindari kebiasaan yang membahayakan janin
Selain aktivitas, Bunda juga perlu menghindari kebiasaan yang membahayakan janin saat hamil. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu dihindari agar janin sehat dan sempurna:
Merokok
Kebiasaan merokok perlu dihentikan selama hamil. Merokok bisa menghambat perkembangan dan pertumbuhan janin, Bunda.
Kemenkes menjelaskan, merokok saat hamil juga dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan. Ada pun efek buruk merokok di antaranya adalah kematian janin, lahir mati, lahir prematur, komplikasi pada pernapasan, penyakit jantung bawaan, efek pada susunan saraf pusat, dan berat badan lahir rendah.
Minum kopi
Konsumsi kopi saat hamil tidak dilarang saat hamil, tapi perlu dibatasi. Terutama kopi yang mengandung kafein.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), beberapa studi observasi menunjukkan bahwa kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan.
8. Tidak stres saat hamil
Stres saat hamil ternyata bisa memengaruhi perkembangan otak janin dalam kandungan, Bunda. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Open Network menemukan kaitan kecemasan dan stres ibu hamil dengan otak anak yang belum lahir.
"Tingkat kecemasan tampaknya memiliki efek langsung pada pembentukan otak janin di dalam rahim. Apa yang dialami ibu hamil, ternyata juga dialami bayi belum lahir," kata Catherine Limperopoulos, penulis studi sekaligus pemimpin Developing Brain Institute at Children's National in Washington, DC, dilansir CNN.
Stres menyebabkan kelenjar pituitari dan adrenal tersebar di seluruh tubuh dan melawan hormon yang seharusnya membantu kita keluar dari bahaya. Bahan kimia yang menyebabkan stres kronis juga bisa melewati penghalang plasenta antara ibu dan bayinya.
9. Jaga kenaikan berat badan saat hamil
Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar. Tapi, Bunda perlu waspada bila kenaikan berat badan ini sudah melewati batas normalnya ya.
Mengutip Buku Pintar Ibu Hamil oleh Tim Naviri, setiap bulan, berat badan normalnya akan naik 1 kilogram (kg) sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu.
Setelah itu, berat akan naik 2 kg setiap bulannya. Jadi, apabila Bunda memulai kehamilan dengan berat badan 45 sampai 65 kilogram, maka kenaikan ideal selama hamil adalah antara 12 sampai 14 kg.
Kelebihan berat badan saat hamil dapat berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, perdarahan, dan kemungkinan lahir melalui operasi caesar. Kelebihan berat badan juga dapat memenggaruhi perkembangan janin, berisiko lahir prematur, hingga mengalami makrosomia.

