
kehamilan
13 Makanan Berbahaya yang Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Hindari ya Bumil
HaiBunda
Minggu, 15 Jan 2023 07:40 WIB

5. Ikan mentah
Bagi Bunda penggemar makanan sushi, terutama yang mentah, ada baiknya untuk mengurangi makanan jenis tersebut saat hamil ya. Dokter Spesialis Gizi Klinik Persada Hospital, dr. Maretha Primariayu, M.Gizi., Sp.GK., mengatakan bahwa makanan mentah, seperti ikan mentah, tidak dianjurkan dikonsumsi bumil di trimester berapa pun. Sebab, ada risiko makanan tersebut terpapar parasit dan bakteri.
"Tetap kalau makanan mentah kan kita tidak tahu diolah ada atau tidak kandungan parasit atau bakterinya. Jadi, tetap konsumsi proteinnya yang sudah matang, di trimester berapa pun," kata dr. Maretha, saat menjadi pembicara di HaiBunda Squad Online, beberapa waktu lalu.
"Bakteri dan parasit yang masuk tubuh dapat menimbulkan penyakit, risiko kecacatan, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan bahaya yang tidak diinginkan adalah bayi dilahirkan dalam keadaan meninggal," sambungnya.
6. Sayuran mentah yang tak bersih
Sayuran mentah sebenarnya tidak dilarang dikonsumsi selama hamil. Namun, sayuran yang mentah dan tak bersih dapat berbahaya karena terkontaminasi bakteri Toxoplasma gondii, Salmonella, Listeria, dan E. coli.
Dalam ulasan di Jurnal Litbang Kemekes tahun 2013 dijelaskan bahwa Toksoplasmosis adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh Toxoplasma gondii dapat diperoleh dari makanan yang tidak dimasak, daging yang terinfeksi atau tanah faces kucing yang dapat menginfeksi ibu hamil.
Studi yang dilakukan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa toksoplasmosis menginfeksi sekitar 400-4000 janin setiap tahunnya.
"Wanita hamil yang terinfeksi Toxoplasma dapat menularkan infeksi ini kepada bayinya. Ini dapat menyebabkan penyakit yang memengaruhi mata dan sistem saraf," ujar Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Mona Hardas, dilansir Mom Junction.
7. Jeroan
Jeroan boleh dikonsumsi selama hamil. Namun, konsumsi terlalu banyak sangat banyak sehingga tidak dianjurkan bagi bumil. Konsumsi terlalu banyak jeroan, terutama di trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran.
Jeroan juga tinggi kolesterol yang bisa berbahaya untuk kesehatan. Kolesterol dalam darah yang berlebih dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga stroke. Kondisi kesehatan yang buruk selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin.
8. Alkohol
Alkohol dapat sangat memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Konsumsi alkohol saat hamil dapat berisiko melahirkan bayi dengan fetal alcohol syndrome (FAS) atau sindrom alkohol janin.
Dampak FAS ini meliputi berat lahir rendah dan masalah perilaku pada anak saat lahir. Selain itu, alkohol dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak bayi saat mulai berkembang.
9. Jus segar
Jus segar rentan terpapar bakteri, seperti Salmonella dan E.Coli. Menurut American Pregnancy Association (APA), kebanyakan jus segar tidak dipasteurisasi. Padahal, cara tersebut dapat melindungi jus dari bakteri berbahaya.
10. Makanan laut yang diasap
APA menjelaskan, makanan laut yang didinginkan dan diasap rentan terkontaminasi bakteri Listeria. Ini termasuk salmon asap (sering diberi label nova atau lox), serta trout asap, ikan putih, cod, tuna, dan mackerel.
Jenis makanan laut yang diasap sebenarnya aman dikonsumsi selama hamil. Tapi bila bahan makanan ini sudah dimasak dengan matang.
11. Makanan cepat saji dan makanan olahan
Makanan cepat saji (junk food) dan makanan olahan perlu dihindari selama kehamilan. Meski praktis, nilai nutrisi di makanan cepat saji dan olahan tidak dapat mencukupi kebutuhan selama hamil. Belum lagi adanya kandungan bahan pengawet, perasa, dan lemak jahat.
Makanan cepat saji dan olahan umumnya rendah nutrisi dan tinggi kalori. Selain itu, beberapa makanan juga mengandung tinggi gula dan lemak tambahan.
Meski penambahan berat badan dibutuhkan selama kehamilan, penambahan yang berlebihan dikaitkan dengan komplikasi dan penyakit. Misalnya, risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan hingga melahirkan.
12. Makanan yang dibakar: Sate
Bunda sebaiknya hindari makan sate saat hamil ya. Terutama sate yang belum matang. Infeksi bakteri paling sering ditemukan pada daging yang setengah matang, seperti parasit Toxoplasma gondii.
Selain itu, makanan yang dibakar seperti sate juga bisa memicu kanker. Dilansir The Bump, makanan yang dibakar dikhawatirkan mengandung karsinogen, yakni senyawa yang memicu pertumbuhan sel kanker. Zat ini umumnya ditemukan pada daging sate yang berubah menjadi hitam.
13. Minuman bersoda
Minuman bersoda biasanya mengandung pemanis buatan yang berdampak buruk bagi kesehatan pada bumil. Kandungan pemanis yang umum digunakan di minuman ini adalah sakarin.
Sakarin adalah bahan kimia yang mudah masuk ke bayi melalui plasenta. Jika sakarin dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat.
Di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam yang bisa memengaruhi perkembangan janin. Dikutip dari Parents, beberapa efek lain yang bisa dialami bunda hamil bila mengonsumsi minuman soda adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mulai dari Bahagia hingga Terkejut, Semua Emosi Ibu Hamil Mampu Memengaruhi Janin

Kehamilan
Apakah Hasil USG Bisa Melihat Bayi Cacat atau Kelainan Janin? Ini Kata Dokter

Kehamilan
23 Aktivitas dan Gerakan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil, Termasuk Terlalu Lama di Dapur

Kehamilan
5 Perilaku Bumil yang Tanpa Disadari Bisa Berpengaruh pada Janin

Kehamilan
Bumil Gen Z Disebut Lebih Rentan Berisiko Terkena Hipertensi, Apa Penyebabnya?


5 Foto