kehamilan

Tren Pregnancy Nose di TikTok, Benarkah Ukuran Hidung Bisa Berubah saat Hamil?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 23 Jan 2023 21:05 WIB

Pregnancy nose, apakah berbahaya?

Pregnancy nose tidaklah berbahaya. Namun, bumil perlu ke dokter bila mengalami pembengkakan di seluruh wajah dan tangan setelah usia kehamilan 20 minggu.

Bila disertai penglihatan kabur dan sakit kepala, itu bisa menjadi tanda preeklamsia, Bunda. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah (hipertensi) yang terjadi selama hamil dan berisiko menyebabkan kerusakan organ, seperti hati dan ginjal.

Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), preeklamsia biasanya berkembang setelah usia 20 minggu kehamilan, dan seringkali terjadi di trimester ketiga.


Banner Istri Aji Yusman Preeklamsia

Salah satu tanda preeklamsia yang mudah dikenali adalah terjadinya pembengkakan di wajah dan tangan. Gejala lainnya adalah mual, muntah, sakit kepala yang tak kunjung hilang, hingga kesulitan bernapas.

"Preeklamsia adalah kondisi kehamilan yang menyebabkan edema (pembengkakan). Ini juga dapat menyebabkan hidung tampak lebih besar," ujar Madden.

Pregnancy nose tidak berarti preeklamsia. Tapi, Bunda tetap perlu waspada, apalagi bila memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.

Dalam kebanyakan kasus, pregnancy nose karena pengaruh hormon dapat hilang atau bersifat sementara. Biasanya, kondisi ini akan sembuh setelah melahirkan.

"Dalam kebanyakan kasus, pregnancy nose akan sembuh sekitar enam minggu setelah melahirkan," ungkap Madden.

(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT