kehamilan
Bahaya Telur Mentah bagi Ibu Hamil, Benarkah Bisa Menyebabkan Keguguran?
Minggu, 05 Feb 2023 14:40 WIB
Apakah Bunda pecinta makanan Jepang seperti ramen? Semangkuk ramen dengan satu pecahan telur mentah di atasnya tentu akan sangat menggugah selera. Sayangnya karena mengandung telur mentah, ibu hamil harus menghindari kenikmatan makanan yang satu ini demi kesehatan janin.
Melansir dari Babycenter, telur mentah atau telur setengah matang dapat menyebabkan keracunan makanan karena bakteri penyebab penyakit, salmonella. Bunda yang sedang hamil rentan oleh penyakit bawaan makanan seperti ini karena kehamilan menyebabkan melemahnya sistem imun tubuh secara sementara.
Gejala yang Bunda dapat alami ketika terinfeksi bakteri salmonella adalah demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi. Sedangkan dalam kasus yang lebih serius, gejalanya bisa cukup parah hingga dapat menyebabkan persalinan prematur, bahkan keguguran.
Menghindari Telur Mentah dan Setengah Matang saat hamil
Bakteri salmonella hanya dapat dihancurkan dengan cara memasak dan pasteurisasi telur. Maka untuk alasan ini, penting bagi Bunda makan telur yang dimasak dengan baik untuk memastikan bakteri yang terkandung di dalamnya sudah benar benar mati.
Selama masa kehamilan pastikan Bunda menghindari:
- Makanan yang terdapat telur mentah atau setengah matang kecuali sudah dipasteurisasi.
- Semua makanan dengan telur mentah atau telur setengah matang di restoran. Karena sulit memastikan apakah hidangan tersebut menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi atau bukan.
- Makanan delivery yang terbuat dari telur. Seperti deviled egg atau egg salad. Kecuali jika Bunda yakin makanan tersebut aman dan dimasak dengan baik.
Akan lebih baik jika selama kehamilan Bunda makan masakan rumahan yang Bunda atau keluarga buat sendiri, sehingga Bunda dapat yakin makanan tersebut dimasak dengan baik sesuai anjuran kesehatan.
Meski sudah dipanaskan, telur setengah matang juga tetap tidak boleh Bunda konsumsi. Karena untuk benar-benar aman telur harus dimasak hingga kuning dan putih telurnya mengeras. Maka selama kehamilan, jangan makan atau mencicipi telur yang dimasak dengan cara; poached eggs, soft-boiled eggs, eggs over easy, dan juga eggs over medium.
Juga Bunda harus menghindari makanan-makanan yang pada komposisinya terdapat telur mentah seperti:
- Mayonnaise
- Hollandaise sauce, aioli sauce, béarnaise sauce, dan salad dressing
- Mousse
- Meringue
- Tiramisu
- Adonan mentah
- Eggnog dan semua minuman yang mengandung telur yang belum matang
Apakah Aman Makan Telur Selama Hamil?
Menghindari telur mentah bukan berarti Bunda harus takut makan telur. Melansir dari Australianeggs, aman bagi ibu hamil untuk makan telur selama telur tersebut benar-benar matang atau telah dipasteurisasi. Yakni, pastikan telur telah dimasak dengan matang setidaknya pada suhu 71°C baik untuk telur rebus atau goreng, ini berarti sampai putihnya mengeras dan kuning telurnya mulai mengental.
Telur yang dimasak sempurna justru memiliki banyak manfaat dalam memenuhi nutrisi harian Bunda dapat menikmati telur setiap hari sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang yang juga mencakup banyak sayuran, buah, biji-bijian, dan berbagai makanan kaya protein seperti telur, daging tanpa lemak, ayam, ikan, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, lemak sehat seperti alpukat dan zaitun.
Namun, jika Bunda menderita diabetes gestasional atau kadar kolesterol LDL tinggi, Heart Foundation merekomendasikan untuk membatasi asupan telur hingga 7 telur per minggu.
Manfaat Makan Telur Selama Kehamilan
Ketika dimasak dengan baik, telur merupakan sumber nutrisi yang baik selama kehamilan. Telur mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan Bunda dan perkembangan Si Kecil. Berikut di antaranya:
- Protein: untuk membentuk sel-sel Si Kecil.
- Kolin: mendukung perkembangan otak Si Kecil dan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf.
- Vitamin B seperti Biotin atau Vitamin B7: membantu meningkatkan energi Bunda selama kehamilan, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan Si Kecil.
- Vitamin A: penting untuk pembentukan banyak organ Si Kecil termasuk jantung, paru-paru, mata, dan tulang.
- Vitamin D: baik untuk daya tahan tubuh, mendukung perkembangan tulang Si Kecil, serta mencegah komplikasi kehamilan dan kelahiran seperti preeklampsia.
Cara Menyiapkan Telur yang Aman Selama Kehamilan
Bunda, berikut ini adalah tips aman memasak telur yang bisa Bunda terapkan di rumah:
- Jika Bunda ingin memasak telur orak-arik, masaklah sampai benar-benar keras hingga tidak lembap atau berlendir.
- Masak telur goreng selama 2 hingga 3 menit di setiap sisinya, atau 4 menit dalam wajan tertutup. Pastikan kuning telur dan putihnya telah mengeras
- Atur penanganan dan penyimpanan makanan yang aman, serta makan sisa makanan sesegera mungkin.
- Masak hidangan apa pun yang dibuat dengan telur (seperti quiche atau soufflé) hingga 160 derajat F dan panaskan kembali hidangan yang dimasak sebelumnya ke suhu tersebut sesaat sebelum Bunda memakannya. Jika tidak memiliki termometer, Bunda bisa pastikan hingga makanannya mengepul.
- Gunakan telur yang telah dipasteurisasi untuk memasak hidangan dengan telur yang kurang matang atau hidangan yang mengandung telur mentah (seperti eggnog , es krim, custard, atau saus salad), atau jika Bunda ingin mencicipi terlebih dahulu adonan sebelum memasaknya.
Nah itulah Bunda fakta seputar telur mentah hingga cara mengolah telur sehingga aman untuk Bunda dan Si Kecil. Bagaimana, sudah tidak bingung lagi kan, Bun?
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak informasi mengenai makanan mentah dan bahayanya untuk ibu hamil dalam video di bawah ini:

