
kehamilan
Ibu Hamil Boleh Kok Menangis & Bersedih, Luapkan Emosi agar Tak Baby Blues
HaiBunda
Kamis, 09 Feb 2023 21:35 WIB

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah perubahan suasana hati atau emosional.
Bunda yang sedang hamil bisa tiba-tiba menangis dan bersedih tanpa alasan yang jelas. Biasanya ini terjadi di awal trimester kehamilan.
Perubahan suasana hati adalah hal yang wajar selama hamil ya, Bunda. Hal ini dapat disebabkan karena perubahan hormon.
Lalu bagaimana cara mengelola perubahan suasana hati saat hamil? Apakah ibu hamil alias bumil harus menahan diri agar tak gampang menangis dan bersedih?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, mengatakan bahwa perubahan suasana hati dan psikologis bumil memang akan sangat berpengaruh pada perkembangan janin. Tapi, bukan berarti Bunda harus menahan tangis bila sedang sedih ya.
"Ibu hamil memang wajib dan berhak untuk bahagia, tapi pasti enggak semua hal di kehidupan ini bahagia, bisa saja suatu saat ada musibah. Jadi, bukan berarti ibu hamil dilarang untuk bersedih," kata Dinda dalam Kulwap HaiBunda, belum lama ini.
Bumil jangan pura-pura bahagia
Dinda menyarankan Bunda untuk enggak pura-pura bahagia bila merasa sedih saat hamil. Alih-alih memendam sedih, Bunda bisa meluapkan emosi agar lebih tenang, sehingga tidak memicu baby blues usai melahirkan.
"Kalau merasa sedih keluarkan emosinya. Jangan dipaksa bahagia karena sedang hamil dan akan melahirkan. Kalau kesedihan tidak diproses bisa berlangsung lama dan menyebabkan baby blues," ujar Dinda.
Selain baby blues, memendam kesedihan saat hamil juga bisa memicu stres dan pada akhirnya memengaruhi janin. Lalu apa yang harus dilakukan Bunda bila merasa sedih dan ingin menangis saat hamil? Bagaimana cara mengeluarkan emosi tanpa memengaruhi kondisi janin?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga dampak ibu hamil mengalami masalah kesehatan mental, dalam video berikut:
CARA MENGELOLA EMOSI SEDIH SAAT HAMIL
Ibu Hamil Boleh Kok Menangis & Bersedih, Tapi Perhatikan Hal Ini Ya.../ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Cara mengelola emosi saat bumil sedih
Saat Bunda merasa sedih, cobalah untuk mengelola emosi. Coba untuk memproses emosi dengan tepat agar tidak memengaruhi janin, bahkan meninggalkan dampak buruk pada pola pengasuhan anak setelah lahir.
"Kalau misalnya bersedih sampai tidak bisa memproses emosi, ya pasti akan memengaruhi pertumbuhan bayinya," ujar Dinda.
"Semua proses apapun itu memang harus dilalui dan harus diurai dengan benar. Jangan sampai ibu tidak boleh bersedih saat hamil dan enggak diproses. Nanti sedihnya belum hilang malah bisa stres saat punya bayi," sambungnya.
Saat mulai mengelola emosi, Bunda juga perlu memerhatikan asupan nutrisi. Jangan sampai emosi yang terkuras malah membuat Bunda lupa untuk memenuhi asupan nutrisi yang diberikan ke janin.
Bila rasa sedih sudah enggak normal atau sampai mengganggu pola makan, Bunda sebaiknya segera mencari bantuan profesional ya. Jangan ragu mencari pertolongan untuk mencegah masalah yang memengaruhi kehamilan dan janin.
"Jadi kalau ambang sedih dan stres sudah melebihi normal, ada baiknya konsul ke profesional. Semua rasa dan emosi harus diproses," kata Dinda.
"Dan untuk meluapkan emosi itu boleh dilakukan, daripada kita selalu bilang enggak apa-apa. Tapi, tetap untuk perkembangan janin harus di-support dari nutrisi," sambungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Saat Mual dan Muntah di Trimester 1

Kehamilan
Perubahan Tubuh yang Bunda Rasakan Saat Hamil 2 Minggu

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda