KEHAMILAN
Keguguran tapi Janin Belum Keluar, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 16 Feb 2023 12:45 WIBRisiko keguguran dapat terjadi pada setiap kehamilan, Bunda. Keguguran sebenarnya dapat dicegah dengan mencari tahu penyebab dan faktor risikonya sejak dini.
Lalu bisakah ibu hamil atau bumil mengalami keguguran tapi janin belum keluar? Apa yang bisa terjadi pada tubuh pad kondisi ini?
Sebelum membahasnya, Bunda perlu ketahui dulu tentang banyaknya faktor yang dapat menyebabkan keguguran. Salah satu faktor penyebab paling sering adalah kelainan kromosom.
Keguguran dalam istilah medis disebut juga abortus spontan. Menurut kamus Kementerian Kesehatan (Kemenkes), keguguran adalah kehamilan yang berakhir prematur secara spontan (alamiah) pada usai di bawah 20 minggu (18 minggu setelah pembuahan) atau, jika usia kehamilan tidak diketahui, dan berat embrio atau janin kurang dari 400 gram.
Dokter Anak Karen Gill, M.D., mengatakan bahwa keguguran adalah salah satu komplikasi paling umum yang terjadi di awal kehamilan. Sayangnya, sekitar seperempat dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran.
"Sebagian besar keguguran terjadi selama beberapa bulan pertama kehamilan. Seorang wanita mungkin mengalami keguguran sebelum mengetahui dirinya sedang hamil," kata Gill, dikutip dari Medical News Today.
Bisakah keguguran tapi janin belum keluar?
Keguguran tapi janin belum keluar bisa terjadi. Kondisi ini disebut juga keguguran yang tidak lengkap atau missed miscarriage atau incomplete miscarriage.
Keguguran tidak lengkap biasanya terjadi selama trimester pertama. Diagnosisnya dapat ditentukan melalui pemeriksaan USG prenatal rutin, Bunda.
Apa itu keguguran tidak lengkap?
Dilansir Parents, incomplete miscarriage adalah keguguran bila embrio telah meninggal, tetapi tubuh Bunda belum mengeluarkannya. Ini bisa terjadi ketika Bunda belum mengetahui janin meninggal.
Sementara itu, dilansir Very Well Family, keguguran diberi label 'tidak lengkap' bila terjadi perdarahan dan serviks mulai melebar, tetapi jaringan dari kehamilan masih tertinggal di dalam rahim.
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak memerlukan intervensi atau penanganan khusus. Namun, terkadang tubuh mengalami kesulitan untuk mengeluarkannya, sehingga membutuhkan tindakan medis segera.
"Jika jaringan tidak diangkat, keguguran tidak lengkap dapat menyebabkan perdarahan yang sangat hebat, berkepanjangan, hingga timbul infeksi," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Andrea Chisholm, MD.
Penyebab keguguran tidak lengkap
Penyebab keguguran tidak lengkap belum diketahui secara pasti. Namun, ini biasanya terjadi mulai 6 sampai 10 minggu kehamilan, ketika janin berhenti berkembang atau detak jantungnya berhenti.
"Meski dokter tidak selalu dapat menentukan alasannya, ada beberapa penjelasan untuk ini," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Erika Nichelson, D.O.
Penyebab paling umum adalah masalah kromosom yang membuat janin tidak cocok untuk tetap hidup di dalam rahim. Setidaknya, antara 50 sampai 70 persen keguguran disebabkan oleh masalah genetik atau kromosom acak pada bayi yang sedang berkembang.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko dan penyebab lain yang juga dikaitkan dengan keguguran, yakni:
- Bentuk rahim tidak normal
- Amniocentesis atau prosedur untuk memeriksa sampel cairan ketuban
- Penyakit jantung bawaan
- Masalah hormonal
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Masalah pada serviks
- Penyakit ginjal
- Pernah mengalami keguguran
- Usia suami istri
- Penyakit tiroid
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Faktor gaya hidup, seperti merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba.
Lalu apa yang terjadi pada tubuh bila janin yang keguguran tidak dikeluarkan?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga cara deteksi kelainan kromosom dalam kandungan, di video berikut:
(ank/pri)
INI YANG TERJADI PADA TUBUH SAAT KEGUGURAN
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu
Bisakah Bunda Keguguran Tanpa Mengalami Pendarahan?
TERPOPULER
Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita
Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya
Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal
9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui
5 Artis Indonesia yang Baru Pertama Kali Rayakan Hari Ayah di 2025
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
Resmi Cerai, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf Sepakat Asuh Anak Bersama
Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal
10 Cara Alami Mengusir Kecoa dengan Aroma yang Tidak Disukai
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Adly Fairuz dan Angbeen Rishi Sudah Tak Serumah dan Sepakat Cerai
-
Beautynesia
Hindari Sederet Makanan Ini Sebelum Tidur, Bisa Bikin Mimpi Buruk
-
Female Daily
Lindungi Bibirmu dari Sinar UV, Ini Lip Balm SPF yang Wajib Dicoba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Raline Shah Pamer Kedekatan Dengan Ayah saat di Melbourne, Bak Bestie
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!