Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Sering Menahan Buang Air Kecil? Ini Efek Bahayanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 08 Mar 2023 19:30 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ibu Hamil Sering Menahan Buang Air Kecil? Ini Efek Bahayanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ibu hamil tidak disarankan untuk sering menahan buang air kecil (BAK) ya. Sebab, hal tersebut bisa menimbulkan efek pada kesehatannya, dan bahkan pada janin dalam kandungan.

Buang air kecil memang bisa menjadi lebih sering selama hamil, terutama di trimester awal. Hal ini wajar karena terjadi perubahan hormon pada tubuh Bunda.

"Hampir 99,9 persen wanita yang baru hamil akan sering buang air kecil dengan frekuensi yang sering," ujar Ahli Kesehatan Wanita, Sherry A. Ross, MD, dilansir The Bump.

Di awal kehamilan, setelah embrio berada di uterus, tubuh mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini adalah salah satu yang dapat memicu ibu hamil sering buang air kecil.

Selain itu, fluktuasi hormon kehamilan lain dalam tubuh juga dapat merangsang keinginan buang air kecil saat hamil. Biasanya, salah satu tanda hamil ini akan berlanjut sampai lewat trimester awal.

"Dalam waktu yang sama juga terjadi lonjakan hormon progesteron dan hormon kehamilan lain yang menyebabkan sensasi ingin berkemih. Sayangnya, ciri kehamilan ini tidak akan berhenti di trimester pertama saja," ujar Ross.

Frekuensi sering buang air kecil dapat muncul kembali di trimester ketiga, Bunda. Penyebabnya bisa karena pertumbuhan rahim dan bayi yang menekan kandung kemih.

Bahaya sering menahan buang air kecil saat hamil

Menahan buang air kecil sebaiknya tidak dilakukan selama hamil ya, Bunda. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi bila Bunda menahan buang air kecil, yakni:

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

Dikutip dari Healthline, ibu hamil atau bumil berisiko lebih tinggi terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jika Bunda sedang hamil, menahan buang air kecil justru dapat semakin meningkatkan risiko ISK.

ISK juga merupakan penyebab sakit saat kencing di masa kehamilan. ISK umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli atau bakteri yang disebut Group B strep (GBS).

Selain karena sering menahan buang air kecil, ISK dapat terjadi karena faktor hormonal dan rahim tumbuh yang menekan kandung kemih, sehingga menimbulkan penyempitan urine yang menyebabkan infeksi.

Simak efek bahaya lain menahan buang air kecil saat hamil, di halaman berikutnya.

Simak juga 5 cara mengatasi perut kembung dan begah saat hamil, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK BAHAYA MENAHAN BAK SAAT HAMIL

urinary incontinence during pregnancy. Abdominal pain during pregnancy. Maternity healthcare concept .

Ibu Hamil Sering Menahan Buang Air Kecil? Ini Efek Bahayanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

2. Risiko kelahiran prematur

Efek berbahaya menahan buang air kecil saat hamil adalah kelahiran prematur. Saat menahan BAK, gejala sistitis atau peradangan kandung kemih mungkin bisa muncul.

Gejala sistitis akan mengiritasi serviks dan menyebabkan kontraksi hingga meningkatkan risiko kelahiran prematur. Studi yang diterbitkan dalam The Journal of Urology tahun 2021 dijelaskan bahwa diagnosis sistitis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklamsia, kelahiran prematur, dan beberapa masalah kehamiilan lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab sistitis adalah ISK, yang terjadi ketika bakteri masuk kandung kemih atau uretra dan mulai berkembang biak di sana.

Puasa Syaban

3. Menyebabkan masalah pada otot dasar panggul

Sering menahan buang air kecil dapat merusak otot dasar panggul, Bunda. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang bertugas menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah kebocoran urine. Merusak otot dasar panggul dapat menyebabkan inkontinensia urine.

Perlu diketahui, kehamilan sendiri sudah berisiko tinggi menyebabkan inkontinensia urine karena terjadinya perubahan hormon di tubuh. Risiko dapat meningkat bila Bunda memiliki riwayat ISK.

Cara mengontrol frekuensi BAK

Selama kehamilan, Bunda bis mengontrol frekuensi buang air kecil. Caranya dengan melakukan senam kegel.

Senam ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot panggul dan uretra, serta mendukung kandung kemih. Senam kegel juga aman dilakukan selama kehamilan dan setelah melahirkan, Bunda.

Sebelum melakukan senam ini, Bunda perlu mengosongkan dulu kandung kemih ya. Dilansir beberapa sumber, berikut langkah-langkah senam kegel:

  1. Perut, dada, paha, dan bokong dalam keadaan rileks.
  2. Kencangkan otot dasar panggul dan tahan selama 5 sampai 10 detik.
  3. Otot rileks selama 5 sampai 10 detik.
  4. Ulangi semuanya sebanyak 10 kali.

Sebelum melakukan senam kegel, Bunda bisa konsultasi dulu ke dokter ya. Tanyakan tentang gerakan dan waktu tepat melakukan senam ini selama kehamilan.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda