Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sering Ngorok Saat Hamil Tanda Ada Masalah Kehamilan? Atasi dengan Cara Ini

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Mar 2023 13:10 WIB

Sering ngorok atau mendengkur saat tidur selama hamil? Bisa jadi tanda ada masalah kehamilan lho, Bunda. Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Sering Ngorok Saat Hamil Tanda Ada Masalah Kehamilan? Atasi dengan Cara Ini/Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov

Sering ngorok atau mendengkur saat tidur selama hamil? Bisa jadi tanda ada masalah kehamilan lho, Bunda. Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh. Selain perut membesar, Bunda mungkin perlu memperhatikan masalah seperti jantung berdebar-debar bahkan mendengkur saat tidur.

Mendengkur merupakan suara yang disebabkan oleh getaran jaringan lunak di tenggorokan. Ini biasanya terjadi jika tenggorokan Bunda menyempit atau tersumbat.

Sering ngorok saat hamil tanda ada masalah kehamilan?

Menurut American Thoracic Society, sekitar setengah dari orang hamil sering mendengkur selama kehamilan. Apakah mendengkur menjadi pertanda ada masalah kesehatan lain atau kehamilan?

Mengutip dari Healthline, mari kita bahas mengenai penyebab dan cara mengatasi mendengkur saat hamil. Benarkah tanda ada masalah kesehatan atau kehamilan?

Penyebab mendengkur saat hamil

1. Pernah mendengkur sebelum hamil

Bunda mungkin pernah bahkan sering mendengkur sebelum hamil. Hal ini akan menjadi lebih sering saat hamil. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mendengkur sebelum hamil dapat mengalami apnea tidur obstruktif. Ini karena perubahan hormonal atau bersamaan dengan kondisi seperti GD dan preeklamsia.

2. Hormon

Mendengkur saat hamil juga bisa disebabkan oleh hormon estrogen dan peningkatan progesteron untuk mendukung bayi yang sedang tumbuh selama kehamilan. Bersamaan dengan itu juga muncul potensi perubahan tekanan jalan napas, sleep apnea, dan mendengkur.

Peningkatan kadar hormon dapat membuat hidung Bunda tersumbat. Beberapa wanita juga mengalami rinitis kehamilan.

3. Berat badan bertambah

Untuk sebagian besar kehamilan, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan Bunda untuk menambah 25 hingga 35 pound atau setara dengan 11 sampai 15 kg.

Apakah Bunda berada dalam kisaran ini atau tidak? Penambahan berat badan (terutama pada trimester ketiga) dapat memberi tekanan pada otot yang menjaga jalan napas tetap terbuka di malam hari kemudian menyebabkan apnea tidur obstruktif dan mendengkur.

4. Faktor lingkungan

Dengan saluran hidung yang sudah teriritasi, Bunda mungkin sangat sensitif terhadap udara kering atau situasi lain penyebab mendengkur.

Para ahli merekomendasikan agar udara di kamar tidur Bunda tidak terlalu kering atau terlalu lembap menggunakan humidifier.

Demikian pula, iritasi akibat merokok atau paparan asap juga menjadi kemungkinan penyebab mendengkur serta gangguan pernapasan saat tidur lainnya selama kehamilan.

5. Kebiasaan tidur lainnya

Tidur menyamping menjadi rekomendasi para dokter untuk posisi tidur terbaik selama kehamilan. Mengapa demikian? Tidur telentang dapat menyebabkan mendengkur.

Tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup mungkin juga memiliki kaitan dan membuat Bunda merasa pening disiang hari. Untuk itu, disarankan mendapatkan tidur yang berkualitas selama kehamilan.

Ilustrasi tidur dan arti mimpi hamilIlustrasi tidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/narith_2527

Mendengkur saat hamil

Bagi sebagian orang, mendengkur mungkin merupakan bagian dari kehamilan karena peningkatan berat badan atau perubahan hormonal. Namun, bagi Bunda lainnya mungkin berarti sesuatu yang lebih kompleks.

Beberapa penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara mendengkur dan masalah kesehatan atau kehamilan, seperti:

1. Tekanan darah tinggi atau preeklamsia

Tekanan darah tinggi selama kehamilan disebut sebagai preeklamsia. Studi telah mengaitkan mendengkur sebagai kemungkinan ada hubungannya (lebih dari dua kali lipat) dengan gangguan hipertensi pada kehamilan, termasuk preeklamsia.

Preeklamsia umumnya berkembang setelah minggu 20. Ada pun gejala lain yang sering Bunda alami selain mendengkur, seperti sakit kepala, penambahan berat badan yang cepat, sering sesak napas, penglihatan kabur, dan ditemukannya protein dalam urine.

2. Diabetes gestional

Dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 2 persen dan 10 persen ibu hamil dapat mengembangkan diabetes gestasional (GD).

Studi menghubungkan masalah tidur selama kehamilan dengan GD. Secara khusus, para peneliti mengatakan bahwa mendengkur, apnea tidur obstruktif, dan kualitas tidur yang rendah membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena GD.

Bunda mungkin tidak memiliki gejala GD lainnya tapi dokter akan menguji respons tubuh terhadap glukosa antara 24 dan 28 minggu.

3. Depresi kehamilan

Para peneliti dalam studi  2021 juga menemukan bahwa mendengkur selama kehamilan dapat menjadi faktor risiko depresi hamil. Jenis depresi ini terjadi selama kehamilan daripada setelah melahirkan.

Dalam studi tersebut, peserta mengisi kuesioner yang menilai suasana hati, kebiasaan, dan dengkuran mereka. Lebih dari 34 persen peserta melaporkan mendengkur 3 kali atau lebih setiap minggu.

Para wanita ini juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk melaporkan gejala depresi daripada rekan mereka yang tidak mendengkur.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui cara mengatasi mendengkur selama hamil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 5 tips agar ibu hamil tidur nyaman:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA ATASI MENDENGKUR SAAT HAMIL

Sering Ngorok Saat Hamil Tanda Ada Masalah Kehamilan? Atasi dengan Cara Ini/Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov

Cara mengatasi mendengkur saat hamil

Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi dengkuran atau menghentikannya saat hamil. 

  • Tidur miring

Tidur telentang dapat memperparah dengkuran. Tidur telentang tentu juga tidak nyaman karena perut Bunda membesar. 

Bunda bisa membeli bantal kehamilan untuk membantu tubuh tetap miring. Tidur miring lebih disarankan saat hamil.

Bayi Down syndrome
  • Tidur dengan bantal

Tinggikan kepala Bunda sedikit dengan bantal sebagai penopang. Melakukannya akan membantu membersihkan jalan napas Bunda.

  • Gunakan humidifier

Humidifier bekerja dengan baik untuk menambah kelembapan ke udara sehingga tidak terlalu mengiritasi tenggorokan yang menyebabkan dengkuran.

  • Jaga berat badan tidak berlebihan

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan dengkuran. ACOG merekomendasikan untuk menambahkan hanya 340 kalori di trimester kedua dan 450 kalori pada trimester ketiga untuk manajemen berat badan yang optimal.

Tetap bicarakan dengan dokter tentang kenaikan berat badan yang terbaik selama kehamilan karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

  • Jauhi asap rokok

Asap rokok dapat mengiritasi saluran udara Bunda dan menyebabkan mendengkur. Minta suami agar tidak merokok saat dekat dengan Bunda.

  • Punya jadwal tidur

Cobalah tidur pada waktu yang sama setiap malam agar tubuh Bunda memiliki ritme. Mungkin juga membantu untuk menyetel waktu bangun.

  • Lakukan rutinitas tidur yang menenangkan

Ciptakan rutinitas waktu tidur yang memberikan ketenangan sebelum tidur. Misalnya, mandi air hangat dan membaca buku. Buat kamar Bunda gelap, sejuk, dan relatif tenang.

  • Hindari tidur terlalu sore

Hindari tidur siang yang terlambat sehingga insomnia pada malam hari. Pertimbangkan untuk membuat batas waktu jam 3 sore misalnya agar mendapatkan tidur malam hari yang lebih berkualitas.

  • Tetap aktif

Tetap aktif dengan melakukan aktivitas sedang selama 150 menit yang disarankan setiap minggu. Kegiatan seperti berjalan atau berenang meningkatkan detak jantung tetap sehat tanpa membebani tubuh Bunda.

  • Lewati camilan larut malam

Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan mulas dan naiknya asam lambung sehingga membuat kualitas tidur berkurang. Hindari minum kafein pada sore dan malam hari untuk membantu tidur lebih cepat.

Secara keseluruhan, usahakan tidur antara 8,5 dan 9,5 jam setiap malam. Bunda mungkin membutuhkan lebih banyak tidur, terutama jika sering terbangun pada malam hari karena mendengkur.

Sebaiknya beri tahu dokter Bunda tentang masalah dengkuran. Ini mungkin bisa menjadi tanda ada kondisi lain yang memerlukan perawatan atau pemantauan lebih lanjut. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda