Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Wajibkah Puasa Bagi Ibu Hamil? Simak Penjelasan Ustazah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 17 Mar 2023 19:15 WIB

Muslim
Wajibkah Puasa Bagi Ibu Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Red Stock

Puasa Ramadan sebentar lagi tiba, Bunda. Lalu wajibkah puasa bagi ibu hamil? Apa ibu hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Hukum puasa Ramadan adalah wajib. Kewajiban berpuasa ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

(Ya ayyuhallazina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun)

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Anggota Majelis Tabligh PP 'Aisyiyah, Dra. Siti Aisyah, M.Ag, mengatakan bahwa puasa memang diwajibkan bagi semua kaum mukminin, tanpa terkecuali. Jika dia sudah baligh dan sehat pikiran, maka hukum puasa adalah wajib, termasuk pada Bunda yang sedang hamil.

Tapi, ibu hamil atau bumil diperbolehkan tidak puasa bila tidak sehat atau khawatir akan berpengaruh pada janinnya. Meski dibolehkan tidak puasa, ibu hamil atau bumil wajib membayar fidyah untuk menggantinya.

"Namun, Allah SWT memberikan keringanan pada Bunda hamil, bahwa tidak semua bisa ditunaikan di bulan Ramadhan, tapi bisa diganti di bulan lain atau memberikan fidyah. Itulah keringanan Allah SWT," kata Siti kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Kalau bunda kuat, sehat, dan menurut dokter enggak masalah, bisa puasa. Jika kamu berpuasa, maka akan lebih baik. Tapi kalau memengaruhi kesehatan Bunda dan bayi, maka boleh tidak puasa. Dengan memberikan fidyah sudah melakukan kewajiban, Insya Allah sama pahalanya dan mendapat ampunan dari Allah SWT," sambungnya.

Ketentuan membayar fidyah juga sudah ditulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 184, Bunda. Sama seperti puasa, hukum membayar fidyah juga wajib. Artinya, seseorang bisa mendapatkan dosa bila tidak melakukannya setelah memutuskan tidak puasa karena diberi keringanan.

Lalu seperti apa ketentuan membayar fidyah untuk ibu hamil yang tidak puasa Ramadan? Bagaimana pula kondisi bumil yang disarankan untuk tidak dulu puasa?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Simak juga keutamaan puasa bagi ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KONDISI BUMIL BOLEH TIDAK PUASA DAN KETENTUAN BAYAR FIDYAH

Ibu Hamil Muslim

Wajibkah Puasa Bagi Ibu Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Poetra Dimatra

Ketentuan fidyah untuk ibu hamil yang tidak puasa Ramadan

Bunda dapat membayar fidyah dengan memberikan makanan pokok atau uang. Membayar fidyah dengan makanan bisa langsung diberikan ke orang miskin melalui perhitungan hari tidak berpuasa.

Sementara itu, membayar fidyah dengan uang dapat disalurkan ke badan amal zakat terdekat atau Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Banyaknya uang yang dibayarkan telah disesuaikan dengan aturan, Bunda.

Bayi Down syndrome

Kondisi ibu hamil boleh tidak puasa

Bunda bisa memilih tidak berpuasa saat hamil bisa merasa khawatir bisa memengaruhi kondisi diri sendiri dan janin. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Risma Maharani, Sp.OG., M.Kes, salah satu yang penting dipertimbangkan sebelum puasa adalah kondisi tubuh dan kemungkinan munculnya keluhan terkait kehamilan, terutama di trimester pertama.

"Ibu hamil boleh puasa asal dalam dalam kondisi sehat. Artinya, dia tidak mempunyai masalah seperti morning sickness. Sebaiknya tidak mengalami kondisi itu atau penyakit lain seperti diabetes, hipertensi, atau mengalami gangguan pencernaan, diare, atau maag, dan ibu perlu mengonsumsi obat secara rutin," kata Risma saat Live Instagram HaiBunda, belum lama ini.

Satu hal penting yang tak boleh dilupakan adalah kontrol ke dokter kandungan sebelum Bunda puasa. Pastikan kondisi Bunda dan janin dalam keadaan sehat untuk menjalankan ibadah ini ya.

"Sebelum mulai puasa, periksa ke dokter kandungan, cek keadaan janin ada masalah atau tidak. Nanti dilihat, berat badan janin sesuai tidak dengan usia kehamilan, lalu ketuban dilihat cukup atau tidak, dan apakah ibu dalam kondisi sehat," ujar Risma.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda