kehamilan
9 Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Ibu Hamil saat Berpuasa Ramadan
Selasa, 28 Mar 2023 08:15 WIB
Jika Bunda sedang hamil, dalam Islam tidak mengharuskan Bunda berpuasa. Bunda bisa mengganti puasa nanti atau bisa melakukan fidyah, yaitu cara mengganti puasa yang terlewat dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan.
Memutuskan untuk berpuasa atau tidak adalah pilihan yang sangat pribadi. Bunda harus memutuskan berdasarkan perasaan, pada tahap kehamilan apa dan bagaimana kehamilan berjalan, apakah baik-baik saja atau tidak.
Nutrisi yang wajib dipenuhi ibu hamil saat berpuasa Ramadan
Jika Bunda memilih untuk berpuasa, ada kabar baik, nih. Penelitian terbaru tentang puasa selama kehamilan menunjukkan sedikit atau tidak ada efek pada bayi baru lahir yang bundanya berpuasa saat hamil.
Namun, beberapa wanita mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi, karena berpuasa. Inilah yang sejauh ini telah diberitahukan oleh beberapa penelitian, dikutip dari Baby Center:
- Puasa tidak membuat bayi lebih mungkin lahir lebih awal (prematur).
- Puasa selama kehamilan tidak berarti bahwa bayi cenderung memiliki berat lahir yang lebih rendah.
- Bunda mungkin memiliki lebih sedikit energi jika berpuasa, karena Bunda tidak mengonsumsi makanan dan air sebanyak yang dibutuhkan.
- Puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah Bunda menambah berat badan ekstra.
Jika Bunda memiliki berat badan yang sehat dan memiliki gaya hidup sehat secara umum, kemungkinan besar akan dapat mengatasi puasa dengan lebih baik. Bayi membutuhkan nutrisi yang berasal dari bundanya, dan jika tubuh memiliki simpanan energi yang cukup, puasa kemungkinan akan berdampak lebih kecil.
Bagaimana tubuh ibu hamil menghadapi puasa juga akan bergantung pada:
- Kondisi kesehatan sebelum hamil.
- Berada di tahap kehamilan apa.
- Durasi berpuasa.
Jika ibu hamil berpuasa, penting untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tiap hari. Mengutip dari laman The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berikut nutrisi penting selama kehamilan:
1. Asam folat
Kebutuhan asam folat harian sebesar 400 mikrogram. Asam folat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Asam folat juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan umum janin dan plasenta. Sumber asam folat yaitu sereal, roti dan pasta yang diperkaya asam folat, kacang tanah, sayuran berdaun hijau tua, jus jeruk, kacang-kacangan. Juga, konsumsi vitamin prenatal setiap hari dengan 400 mikrogram asam folat.
2. Kalsium
Kebutuhan kalsium per hari adalah 1.000 miligram. Kalsium membangun tulang dan gigi yang kuat. Sumber kalsium dapat ditemui pada susu, keju, yogurt, sarden, dan sayuran berdaun hijau tua.
![]() |
3. Zat besi
Kebutuhan harian zat besi yang perlu dikonsumsi ibu hamil baik saat puasa atau tidak adalah 27 miligram. Zat besi membantu sel darah merah mengantarkan oksigen ke janin. Sumber zat besi yakni aging merah tanpa lemak, unggas, ikan, kacang kering dan kacang polong, sereal yang diperkaya zat besi, jus prune.
4. Iodium
Iodium dibutuhkan ibu hamil sebesar 220 mikrogram per hari. Iodium penting untuk perkembangan otak yang sehat. Bunda bisa dapat kan dari garam meja beryodium, produk susu, makanan laut, daging, beberapa roti, telur.
5. Kolin
Kolin yang diperlukan ibu hamil sebesar 450 miligram per hari. Kolin penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Kolin didapat dari susu, hati sapi, telur, kacang tanah, produk kedelai.
Nutrisi penting lainnya bisa Bunda ketahui di halaman berikutnya, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

