
kehamilan
Melahirkan Normal vs Caesar, Ini Dampaknya pada Kesehatan Anak di Masa Depan
HaiBunda
Sabtu, 08 Apr 2023 14:45 WIB

Melahirkan normal (pervaginam) dan operasi caesar adalah pilihan persalinan yang ternyata bisa berdampak pada kesehatan anak di masa depan. Hal ini terkait dengan mikrobiota atau bakteri baik yang masuk ke tubuh anak setelah lahir, Bunda.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) mengatakan bahwa operasi caesar memang sangat menyelamatkan nyawa pada kondisi medis tertentu. Namun, tindakan ini paling banyak bisa merusak mikrobiota usus bayi baru lahir.
"Di tubuh ibu hamil itu banyak mikrobiota. Pada saat proses melahirkan normal, bayi yang keluar melalui vagina akan mendapatkan mikrobiota dari vagina ibunya. Sementara kalau caesar tidak melewati vagina, sehingga mendapatkan mikrobiota dari kulit ibunya yang akan bertunas dalam tubuh bayi," kata Ariani dalam Webinar: Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar bersama Danone via Zoom, belum lama ini.
"Nah, yang paling baik itu bakteri (mikrobiota) di vagina, maka yang terbaik adalah melahirkan di vagina. Bakteri ini akan mengkolonisasi atau masuk ke tubuh bayi terlabih dulu," sambungnya.
Mikrobiota pada persalinan normal vs operasi caesar
Bayi yang lahir melalui operasi caesar dan normal akan mendapatkan mikrobiota yang berbeda di awal. Berikut penjelasannya:
1. Melahirkan normal
Mikrobiota baik adalah yang pertama kali masuk ke tubuh bayi yang lahir melalui persalinan normal. Mikrobiota terbesar adalah Streptococus, yang merupakan bakteri baik. Selanjutnya adalah bakteri Bifidobactarium dan Bacteroides, yang juga merupakan bakteri baik.
2. Melahirkan dengan operasi caesar
Berbeda dengan persalinan normal, mikrobiota yang masuk ke tubuh bayi melalui operasi caesar tidak variatif. Mikrobiota paling banyak masuk adalah jenis Staphylococcus, Enterobakteriaceae, dan Clostridium. Ketiganya merupakan bakteri jahat, Bunda.
"Jadi mikrobiota di usus bayi ini dikuasai bakteri jahat-jahat dulu, sehingga bakteri baik tidak bisa masuk atau kolonisasi bakteri usus baiknya terlambat," ujar Ariani.
Dampak melahirkan caesar pada kesehatan anak di masa akan datang
Mikrobiota jahat yang berkembang selama kehamilan bisa memicu kelahiran prematur, risiko melahirkan caesar, hingga masalah dybiosis, yakni ketidakseimbangan mikrobiota di usus, di mana bakteri baik kurang dari 80-85 persen bila dibandingkan bakteri jahat.
Ketidakseimbangan mikrobiota di usus bisa berdampak juga pada perkembangan janin, Bunda. Salah satunya berkaitan dengan perkembangan anak di masa yang akan datang.
"Kalau mikrobiota normal akan memengaruhi perkembangan anak. Kalau mikrobiota baik kurang, bisa menimbulkan masalah kesehatan lain pada anak, seperti obesitas, diabetes tipe 2, alergi makanan, asma, atopi, hingga penyakit autoimun," ungkap Ariani.
Lalu bagaimana mencegah masalah kesehatan pada anak yang lahir melalui operasi caesar?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tips menghadapi operasi caesar, dalam video berikut:
CARA MENJAGA KESEHATAN BAYI YANG LAHIR MELALUI CAESAR
Melahirkan Normal vs Caesar, Ini Dampaknya pada Kesehatan Anak di Masa Depan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Tips menjaga kesehatan bayi yang lahir melalui operasi caesar
Bayi yang lahir melalui persalinan caesar tidak mendapatkan mikrobiota baik terlebih dulu. Akibatnya, bayi dapat mengalami ketidakseimbangan bakteri baik di dalam usus, Bunda.
"Ketidakseimbangan bakteri di dalam usus kalau baik itu bisa membuat keseimbangan sistem imun berjalan baik, metabolisme baik, dan tidak ada peradangan," kata Ariani.
Meski begitu, Bunda enggak perlu khawatir bila memang harus melahirkan secara caesar. Bayi tetap bisa tumbuh sehat meski terlambat mendapatkan mikrobiota baik dalam tubuhnya. Berikut caranya:
- Berusaha mendapatkan kehamilan sehat supaya tidak melahirkan caesar.
- Bila memang harus caesar, Bunda harus cepat memberikan ASI pada bayi atau mengupayakan pemberian ASI segera setelah lahir.
- Konseling laktasi dengan pakar.
- Melahirkan di rumah sakit sayang ibu dan bayi yang pro ASI serta IMD.
- Jika bayi tidak mendapatkan ASI, maka bisa diberikan suplementasi prebiotik dan probiotik untuk menggantikan mikrobiota baik.
- Selanjunya, anak dapat diberikan makanan yang sehat mengandung prebiotik dan probiotik sesuai dosis.
"Meski melahirkan dengan operasi caesar, bayi bisa tetap sehat dengan mendapatkan ASI segera karena ASI ini mengandung prebiotik dan probiotik yang bermanfaat untuk perkembangan usus," ungkap Ariani.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Berapa Kali Sebenarnya Seorang Bunda Bisa Jalani Operasi Caesar?

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
7 Persiapan Penting agar Persalinan Normal Berjalan Lancar

Kehamilan
Mengapa Banyak Bunda Lebih Memilih Operasi Caesar Saat Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda