Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dampak Kebiasaan Begadang Bikin Kesuburan Menurun, Beri Tahu Ayah

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 19 Jun 2023 21:35 WIB

Ilustrasi Sperma
Dampak Kebiasaan Begadang Bikin Kesuburan Menurun, Beri Tahu Ayah/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Begadang atau kurang tidur dapat membuat tubuh rentan terkena penyakit. Tak hanya itu, dampak kebiasaan begadang pada pria juga bisa bikin kesuburan menurun. Hal ini telah dibuktikan dari beberapa studi, Bunda.

Sementara itu, penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa begadang dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi, serangan jantung, stroke, dan beberapa gangguan endokrin dan kardiovaskular. Demikian seperti dilansir laman News Medical.

Selain karena kebiasaan, begadang bisa muncul karena adanya gangguan tidur. Beberapa kondisi medis yang berhubungan dengan gangguan tidur, di antaranya adalah sindrom kaki gelisah, insomnia, hipogonadisme (gangguan kelenjar seks), sleep apnea, dan depresi.

Begadang dan dampaknya pada kesuburan pria

Sebuah studi pernah menganalisis kebiasaan gaya hidup dari hampir 700 pasangan selama satu tahun. Para peneliti menemukan bahwa pria yang tidur kurang dari 6 jam pada malam hari, memiliki kemungkinan 31 persen lebih kecil untuk bisa membuahi pasangannya, dibandingkan dengan pria yang tidur antara 7 dan 8 jam sepanjang malam.

Hasil mengejutkan juga ditemukan pada pria yang tidur lebih dari 8 jam. Mereka yang tidur 9 jam atau lebih dalam semalam memiliki kemungkinan 49 persen lebih kecil untuk membuat pasangannya hamil.

"Studi tersebut menggunakan kehamilan sebagai indikator kesuburan pria, bukan data tentang jumlah sperma atau kemampuannya untuk berenang. Jadi, belum jelas seberapa pendek atau lama waktu tidur yang sebenarnya akan mengacaukan sperma pria," kata peneliti dan profesor epidemiologi di Boston University, Lauren Wise, Sc.D., dikutip dari Men's Health.

Namun, Wise menekankan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat menurunkan produksi testosteron, hormon yang berperan dalam produksi sperma. Sedangkan, waktu tidur yang kurang juga disebutnya dapat menghambat pelepasan testosteron.

Studi juga melaporkan bahwa pria yang kesulitan tidur sepanjang malam memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil untuk membuat pasangannya hamil, bila dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah tidur. Terlebih bila para suami memiliki gaya hidup tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, jarang olahraga, dan pola makan yang buruk.

Hormon testosteron memang berperan penting pada kesuburan pria. Bila fungsi hormon ini terganggu karena begadang, tentunya bisa memengaruhi sperma. Lalu apa saja dampak lain dari menurunnya hormon testosteron pada kesuburan pria?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DAMPAK HORMON TESTOSTRON YANG RENDAH PADA PRIA

Ilustrasi Sperma

Dampak Kebiasaan Begadang Bikin Kesuburan Menurun, Beri Tahu Ayah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella

Dampak hormon testosteron yang rendah

Testosteron sangat penting untuk membangun otot dan meningkatkan gairah seks suami. Hormon ini juga penting untuk menjaga massa tulang, memproduksi sel darah merah, dan fungsi tubuh lainnya. Reseptor hormon testosteron sebenarnya ada di seluruh tubuh, dari otak hingga tulang hingga pembuluh darah.

Menurut American Urological Association, produksi testosteron akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan, kondisi ini dapat terjadi lebih cepat, yakni di usia 20-an atau 30-an, Bunda.

"Kekurangan testosteron dianggap sebagai kondisi medis dan berbeda dari penurunan kadar testosteron yang berkaitan dengan usia," kata Darshan Patel, M.D., asisten profesor urologi di Pusat Kesehatan Pria Universitas California San Diego.

"Testosteron rendah mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Tandanya dapat terlihat secara fisik, kognitif, dan seksual. Tapi, kebanyakan pria tidak mengalami semua tandanya."

Hormon testosteron yang berkurang atau menurun bisa memberikan dampak, yakni:

  • Gairah seks menghilang
  • Sulit ereksi
  • Penis mungkin menjadi lebih kecil
  • Perut membesar
  • Mudah lupa
  • Mood swing
  • Tulang melemah
  • Rambut rontok
  • Anemia
  • Kehilangan energi
  • Ginekomastia (dada membesar)
  • Meningkatkan risiko sakit jantung

Seperti dijelaskan sebelumnya, kadar testosteron dapat berkurang dan menurun karena kebiasaan begadang. Lalu berapa lama seharusnya pria tidur yang tak memengaruhi kesuburannya?

Obat Batuk Terbaik untuk Busui

Lama tidur ideal untuk pria

Profesor Wise merekomendasikan pria untuk tidur selama 7 hingga 8 jam, terutama bila ia ingin menjadi seorang ayah. Tidur yang dimaksud ini adalah tidur berkualitas ya.

Mulailah memperbaiki kebiasaan tidur sekitar 3 bulan sebelum Ayah mulai program hamil. Sebab, sel sperma matang dalam waktu sekitar 72 hari, jadi mungkin perlu waktu lebih dari 2 bulan untuk mengalami memperbaiki kesuburan.

Nah, mulai sekarang, Bunda sudah bisa memberitahu Ayah terkait waktu tidur yang ideal ini ya. Selain menghindari masalah kesuburan, tidur yang cukup dan berkualitas juga dibutuhkan untuk kesehatan secara keseluruhan.

Simak juga penyebab susah hamil menurut dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




(aci/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda