Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kuret Ditanggung BPJS, Simak Syarat hingga Biayanya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jun 2023 21:55 WIB

Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit atau BPJS Kesehatan
Kuret Ditanggung BPJS, Simak Syarat hingga Biayanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan
Jakarta -

Pengalaman dan perjuangan sebagai orang tua tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, situasi yang tidak diinginkan seperti keguguran dapat terjadi. 

Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena BPJS Kesehatan memberikan dukungan finansial dalam prosedur kuret. Bahkan, proses kuret bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun!

Kuret ditanggung BPJS

Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar kuret dapat ditanggung oleh BPJS, serta beberapa tips penting sebelum dan setelah menjalani prosedur ini. Syarat-syarat tersebut adalah:

1. Kartu peserta BPJS Kesehatan

Untuk memenuhi syarat kuret yang ditanggung oleh BPJS, Bunda harus menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan. Pastikan Bunda telah memiliki kartu peserta BPJS yang masih berlaku dan aktif.

2. Kartu tanda penduduk (KTP)

KTP merupakan identitas resmi yang harus Bunda miliki sebagai bukti diri. Pastikan Bunda memiliki KTP yang valid saat mengurus prosedur kuret.

3. Surat rujukan dari dokter kandungan serta hasil USG

Sebelum menjalani kuret, Bunda perlu mendapatkan surat rujukan dari dokter kandungan yang merawat Bunda. Surat rujukan ini akan memperlihatkan alasan medis mengapa kuret diperlukan. 

Selain itu, hasil USG juga perlu dilampirkan sebagai bukti pemeriksaan yang telah dilakukan.

4. Surat rujukan dari puskesmas atau klinik faskes 1

Sebelum melakukan kuret, Bunda harus mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas atau klinik faskes 1. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa prosedur kuret yang Bunda jalani sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

Kuret bukanlah proses biasa yang bisa Bunda lewati begitu saja. Proses kuret perlu disiapkan sehingga Bunda bisa melewatinya dengan baik. Sebelum kuret, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menyiapkan diri.

1. Konsultasikan dengan dokter kandungan

Sebelum memutuskan untuk menjalani kuret, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda. Diskusikan prosedur ini secara detail, termasuk risiko dan manfaatnya, serta pertimbangan lain yang perlu Bunda ketahui.

2. Persiapan fisik dan mental

Menghadapi prosedur kuret dapat menjadi pengalaman yang emosional. Luangkan waktu untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. 

Istirahat yang cukup dan dukungan emosional dari pasangan atau orang terdekat dapat membantu Bunda menghadapi proses ini dengan lebih baik.

Ikuti petunjuk pasca operasi:

  • Setelah kuret selesai, penting untuk mengikuti petunjuk dan rekomendasi dari dokter Bunda. Ini termasuk perawatan luka, istirahat yang cukup, dan mungkin penggunaan obat-obatan tertentu. Pastikan Bunda memahami instruksi tersebut dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
  • Bagi beberapa orang, kuret bukanlah jalan keluar. Sebab itu tidak heran jika banyak ibu hamil atau wanita pada umumnya menghindari proses ini. Caranya adalah dengan meminimalisir terjadinya penyebab kuret.

Penyebab yang membuat kuret menjadi diperlukan dapat bervariasi. Beberapa faktor yang umumnya menjadi alasan untuk melakukan kuret antara lain:

1. Keguguran dini

Keguguran spontan terjadi ketika kehamilan mengalami berhenti perkembangan atau tidak berkembang dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada janin, masalah kesehatan ibu, atau faktor lingkungan tertentu.

Maka itu, Bunda bisa melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.

2. Missed abortion

Kondisi ini terjadi ketika janin berhenti berkembang tetapi tidak diikuti dengan gejala keguguran seperti perdarahan atau kontraksi. Dalam kasus ini, kuret mungkin diperlukan untuk membersihkan rahim dari jaringan janin yang tidak hidup.

3. Keguguran yang tidak lengkap

Keguguran yang tidak lengkap terjadi ketika sebagian jaringan janin masih tertinggal di dalam rahim setelah keguguran terjadi. Kuret dilakukan untuk mengangkat sisa-sisa jaringan tersebut dan mencegah infeksi atau komplikasi lebih lanjut.

4. Komplikasi keguguran

Beberapa keguguran dapat disertai dengan komplikasi seperti pendarahan yang berlebihan atau infeksi. Dalam situasi ini, kuret dapat dilakukan untuk mengendalikan perdarahan dan menghilangkan sumber infeksi.

Kuret menjadi proses yang baik agar Bunda tidak lagi merasakan sakit atau bahkan terkena infeksi pasca keguguran.

Meskipun keguguran adalah pengalaman yang sulit, BPJS Kesehatan hadir untuk memberikan bantuan finansial dengan menanggung biaya prosedur kuret. Pastikan Bunda memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya dan mengikuti prosedur yang ditetapkan. 

Penting untuk diingat bahwa keputusan untuk melakukan kuret harus dibuat berdasarkan konsultasi dengan dokter kandungan yang memahami kondisi kesehatan Bunda secara spesifik. Dokter akan mengevaluasi situasi Bunda dan memberikan rekomendasi yang paling sesuai untuk keadaan Bunda.

Selalu konsultasikan dengan dokter Bunda untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang dibutuhkan. Selain itu, jangan lupa siapkan berbagai persyaratan untuk kuret agar bisa ditanggung BPJS. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda