Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kondisi kehamilan dan janin yang tumbuh dengan sehat adalah dambaan setiap orang tua yang sedang menantikan buah hatinya terlahir ke dunia. Namun karena faktor tertentu, terkadang janin tumbuh tidak sesuai dengan target sesuai usia kandungannya, atau juga bisa dibilang sebagai pertumbuhan janin terhambat. 

Apa itu pertumbuhan janin terhambat?

Pertumbuhan janin terhambat adalah ketika janin lebih kecil dari yang seharusnya untuk usia kehamilannya (jumlah minggu dalam kehamilan). Itu berarti janin tidak tumbuh pada tingkat yang diharapkan saat berada di dalam rahim Bunda. Ini didefinisikan sebagai berat kurang dari 9 dari 10 bayi (di bawah persentil ke-10) pada usia yang sama.

Janin tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, dan 'berukuran kecil' tidak selalu berarti pertumbuhan janin terhambat. Pada kebanyakan kasus, janin yang berukuran kecil memang terlahir kecil, namun sehat.

Ini mirip dengan orang dewasa karena tingginya yang kurang, tidak berarti orang tersebut kurang sehat dibandingkan seseorang yang lebih tinggi. Namun, beberapa orang tua yang melahirkan memiliki kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan ukuran janin kecil untuk usia kehamilannya.

Apa yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat?

Ada beberapa kemungkinan penyebab hambatan pertumbuhan janin. Dalam beberapa kasus, kondisi ini berkembang karena ada masalah dengan plasenta atau tali pusat. Organ-organ ini bertanggung jawab untuk membawa nutrisi, oksigen, dan darah ke janin. Tanpa jumlah nutrisi yang tepat, janin bisa menjadi kecil untuk usianya.

Menurut Cleveland Clinic, selain masalah pada plasenta dan tali pusat, pertumbuhan janin juga bisa terhambat jika Bunda:

• Sedang hamil kembar 
• Pernah melahirkan bayi dengan kondisi yang sama sebelumnya
• Memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau jumlah darah rendah
• Merokok, minum alkohol atau menggunakan narkoba.
• Memiliki kondisi autoimun 
• Memiliki penyakit ginjal
• Minum obat anti kejang
• Memiliki diabetes 
• Memiliki infeksi seperti rubella, sifilis, cytomegalovirus (CMV) atau toksoplasmosis.

Pembatasan pertumbuhan janin juga bisa terjadi jika bayi memiliki kelainan bawaan atau genetik seperti down syndrome (trisomi 21). Tinggal di dataran tinggi juga dikaitkan dengan berat lahir yang lebih rendah.

Penyebab paling umum pertumbuhan janin terhambat

Pertumbuhan janin terhambat dapat disebabkan oleh banyak faktor atau terkadang tidak memiliki penyebab. Jika dokter telah mendiagnosis dan mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, kemudian dokter akan bekerja bersama Bunda dan tim medis lainnya untuk mencoba mengatasi penyebabnya tersebut. 

Gejala pertumbuhan janin terhambat 

Kebanyakan Bunda hamil tidak memiliki gejala atau tanda bahwa janin yang dikandungnya berukuran kecil untuk usia kehamilannya. Bunda mungkin merasa perut atau janin Bunda tidak sebesar yang seharusnya. Bahkan jika merasakan hal ini, hanya penyedia layanan kesehatan yang dapat mendiagnosis pertumbuhan janin terhambat.

Ilustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengatasi pertumbuhan janin terhambat 

Perawatan untuk pertumbuhan janin terhambat akan tergantung pada usia kandungan dalam kehamilan dan seberapa sehat janin yang Bunda kandung. Sayangnya, tidak ada 'perbaikan' untuk pertumbuhan janin yang terhambat. Penyedia layanan kesehatan akan memantau janin dengan cermat untuk memastikan tidak ada komplikasi dan merawat Bunda untuk kondisi mendasar apa pun yang berkontribusi terhadap hambatan pertumbuhan janin.

Perawatan untuk pembatasan pertumbuhan janin

Perawatan yang dilakukan untuk pertumbuhan janin terhambat diantaranya adalah:

Pemantauan yang ditingkatkan: dokter akan memantau Bunda dan janin lebih dekat, memeriksa pertumbuhan janin dengan ultrasonografi dan tes lainnya.

Persalinan dini: Jika kehamilan tidak berkembang atau janin berisiko, persalinan dapat diinduksi lebih awal (sebelum usia kehamilan 37 minggu). Kadang-kadang operasi caesar direkomendasikan karena persalinan pervaginam dapat membuat bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan menjadi stres.

Obat kortikosteroid: Jika dokter merekomendasikan induksi, mereka mungkin memberi Bunda obat untuk membantu paru-paru bayi Bunda berkembang.

Dalam kasus yang jarang atau parah, penyedia layanan kesehatan mungkin memasukkan Bunda ke rumah sakit untuk observasi lebih dekat.

Cara memaksimalkan pertumbuhan janin

Memang tidak ada jaminan bahwa mengonsumsi makanan tertentu akan meningkatkan berat badan janin, namun mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan tentu dianjurkan.

Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, karbohidrat sehat, dan protein memberikan semua nutrisi yang Bunda dan janin butuhkan selama kehamilan. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Bunda tentang perubahan signifikan pada menu makanan Bunda selama kehamilan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan janin menjadi kecil sebelum lahir. Penyedia layanan kesehatan Bunda akan menentukan apakah ada masalah mendasar yang mencegah pertumbuhan janin.

Dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada penyebab, dan janin lahir lebih kecil dari rata-rata. Jika janin didiagnosis kondisi pertumbuhan janin terhambat, tim kesehatan akan memantau pertumbuhan janin secara ketat selama sisa kehamilan Bunda.

Prioritas mereka adalah memastikan Bunda dan janin mendapatkan perawatan dan pengobatan yang dibutuhkan. Sebagian besar bayi yang lahir dengan kondisi pertumbuhan janin terhambat tidak mengalami komplikasi kesehatan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!