Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Seperti Apa Rasanya saat Ketuban Pecah? Ketahui juga Langkah Selanjutnya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Sep 2023 13:35 WIB

Ilustrasi janin atau air ketuban
Seperti Apa Rasanya saat Ketuban Pecah? Ketahui juga Langkah Selanjutnya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ketika hamil, Bunda melalui momen yang penuh dengan harapan, kegembiraan, dan tidak lupa disertai juga dengan ketidakpastian. Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu namun penuh ketidakpastian adalah saat ketuban pecah.

Bagi banyak calon ibu, pertanyaan yang muncul adalah, seperti apa rasanya saat ketuban pecah? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman ini dengan lebih mendalam dan juga mencoba memahami apa yang dapat terjadi selanjutnya.

Memahami kondisi ketuban pecah

Janin tumbuh di dalam 'kantong air' yang disebut kantong ketuban selama kehamilan. Kantong ketuban ada di dalam rahim Bunda. Kantong tersebut berisi cairan seperti air yang disebut cairan ketuban yang melindungi janin.

Saat kantong ketuban robek, keluarlah cairan ketuban dari vagina Bunda. Ini adalah 'ketuban pecah' Bunda, dan ini merupakan tanda bahwa proses persalinan sudah dekat.

Baca Juga : Amniotic Fluid

Menurut Cleveland Clinic, air ketuban Bunda bisa pecah kapan saja, bisa sebelum persalinan dimulai, setelah kontraksi dimulai, atau tepat sebelum melahirkan. Dokter bahkan mungkin memecahkan air ketuban untuk Bunda saat akan melahirkan. Banyaknya air yang keluar bisa terlihat seperti seember air yang tumpah. Atau bisa juga merupakan aliran lambat yang tidak disadari.

Apa rasanya saat ketuban pecah?

Penting untuk diingat bahwa pengalaman setiap wanita bisa berbeda-beda. Namun, beberapa wanita telah berbagi pengalamannya tentang seperti apa rasanya ketika ketuban pecah.

Salah satu ibu menggambarkan sensasi tersebut sebagai 'seperti air yang tumpah dari bawah, mirip dengan sensasi yang dirasakan ketika Bunda tidak dapat menahan kencing.' Ini adalah perasaan yang cukup unik dan kadang-kadang disertai dengan rasa hangat. Beberapa wanita juga melaporkan bahwa mereka merasakan perasaan seperti ada yang lepas dan berbunyi 'pop!' ketika ketuban mereka pecah.

Namun, jangan lupa, dan perlu selalu diingat bahwa tidak semua wanita akan merasakan sensasi yang sama. Beberapa mungkin merasakan sensasi tumpahan air yang signifikan, sementara yang lain mungkin hanya merasa basah atau lembap di area panggul.

Lalu bagaimana jika ini terjadi pada Bunda? Apa yang harus dilakukan ketika ketuban pecah? Yuk simak lengkapnya di halaman selanjutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA KETUBAN PECAH?

Ilustrasi janin atau air ketuban

Seperti Apa Rasanya saat Ketuban Pecah? Ketahui juga Langkah Selanjutnya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ Natalia Riabchenko

Ketika ketuban Bunda pecah, ada beberapa langkah yang harus atau sebaiknya Bunda lakukan, seperti:

1. Catat waktu dan warna cairan: mencatat waktu ketika ketuban pecah dan warna cairannya adalah hal yang cukup penting. Ketuban yang normal biasanya berwarna jernih, seperti air. Namun, jika cairan ketuban terlihat berwarna kuning, hijau, atau berbau busuk, maka Bunda harus segera hubungi tenaga medis karena ini bisa menjadi tanda masalah.

2. Hubungi tenaga medis: Setelah ketuban pecah, Bunda harus menghubungi dokter atau bidan Bunda. Mereka akan memberikan petunjuk lebih lanjut dan memantau perkembangan persalinan Bunda.

3. Persiapkan tas persalinan: Ini adalah saat yang tepat untuk menyiapkan tas persalinan yang sudah Bunda siapkan sebelumnya. Tas ini harus berisi semua perlengkapan yang akan Bunda butuhkan selama persalinan dan untuk bayi Bunda setelah lahir.

Banner Penilaian Tengah Semester

Dalam ulasan yang sama, dijelaskan bahwa ketuban pecah bisa terjadi sebelum atau selama persalinan. Ketika ketuban pecah sebelum tanda-tanda persalinan lainnya muncul, ini disebut sebagai 'ketuban pecah dini.' Ini bisa terjadi sekitar satu dari sepuluh persalinan.

Selain itu, ketika ketuban pecah, risiko infeksi meningkat karena lapisan pelindung di antara bayi dan dunia luar telah rusak. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya mengikuti instruksi dokter dan bidan Bunda setelah ketuban pecah.

Rasanya saat ketuban pecah bisa sangat berbeda bagi setiap wanita. Ada yang merasakannya sebagai tumpahan air hangat, sementara yang lain mungkin hanya merasa basah. Yang paling penting adalah untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi tenaga medis Bunda setelah ketuban pecah.

Semoga artikel ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman ini dan membantu Bunda merasa lebih siap menghadapi momen ketuban pecah selama persalinan. Ingatlah bahwa setiap persalinan adalah pengalaman yang unik, dan dokter serta bidan akan selalu ada untuk membimbing Bunda melalui proses ini dengan aman.

Saksikan juga video tentang cara menambah air ketuban saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda