Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Keluar Bercak Darah saat Hamil Muda, Apakah Tanda Keguguran?

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Senin, 18 Mar 2024 20:30 WIB

Ilustrasi sakit perut atau gejala maag
Keluar Bercak Darah saat Hamil Muda, Apakah Tanda Keguguran?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jajah-sireenut
Daftar Isi
Jakarta -

Bercak darah saat hamil muda sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi calon Bunda. Tentu tak sedikit Bunda yang cemas dan bertanya-tanya, apakah ini tanda-tanda keguguran? Padahal, tidak semua bercak darah pada awal kehamilan berujung pada keguguran kok.

Beberapa perempuan mengalami bercak darah ringan atau flek pada trimester pertama tanpa masalah serius, sedangkan yang lain memang mengalami keguguran. Penting juga untuk mengenali perbedaan antara bercak darah yang normal dan menandakan masalah serius.

Bercak darah yang ringan atau flek pada awal kehamilan mungkin disebabkan berbagai faktor, termasuk implantasi embrio ke dinding rahim, perubahan hormonal, atau iritasi leher rahim karena hubungan seksual.

Untuk memastikan keadaan Bunda, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mengalami bercak darah selama hamil muda. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.

Keluar bercak darah saat hamil muda

Bercak biasanya berupa sedikit darah berwarna merah muda, merah, atau cokelat tua yang terdapat pada pakaian dalam. Ini lebih ringan daripada periode menstruasi dan tidak akan menutupi pembalut.

Flek seperti ini selama kehamilan, terutama pada trimester pertama, biasanya tidak perlu dikhawatirkan, ya Bunda.

Meskipun terkadang mengkhawatirkan, flek atau pendarahan ringan sering kali tidak berarti ada masalah serius. Banyak perempuan yang mengalami bercak darah selama kehamilan kemudian melahirkan bayi yang sehat. Namun, penting untuk membedakan antara bercak ringan dan pendarahan yang lebih berat yang memerlukan perhatian medis segera.

Pendarahan yang membutuhkan perawatan darurat biasanya cukup berat sehingga Bunda memerlukan pembalut atau tampon untuk menghentikan darah merembes ke pakaian dalam. Jika Bunda mengalami pendarahan seperti ini selama kehamilan, segera mencari bantuan medis.

Fase bercak selama kehamilan

Mengutip laman Healthline, terdapat fase bercak ketika kehamilan pada calon Ibu yang perlu diwaspadai. Simak selengkapnya, Bunda untuk antisipasi kesehatan.

1. Bercak pada trimester pertama

Pendarahan pada trimester pertama kehamilan memang cukup umum. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 15 hingga 20 persen ibu hamil mengalami pendarahan pada periode ini.

Hasil dari sebuah penelitian tahun 2010 yang melibatkan 4.539 perempuan hamil menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 4 perempuan mengalami pendarahan selama trimester pertama. Dalam studi itu juga ditemukan bahwa bercak darah paling sering terlihat pada minggu keenam dan ketujuh kehamilan.

Penting untuk dicatat meski pendarahan pada trimester pertama dapat menimbulkan kekhawatiran, itu tidak selalu menjadi tanda keguguran atau masalah serius lainnya. Beberapa perempuan mengalami bercak darah tetapi kemudian melahirkan bayi yang sehat. Walaupun demikian, setiap pendarahan selama kehamilan perlu dievaluasi oleh profesional kesehatan untuk memastikan bahwa kondisi Ibu dan janin tetap sehat.

Happy pregnant mother touching and looking beautiful belly sitting on cozy bed at home. prenatal, pregnancy, motherhood, expect concept. Young pregnance girl care and love her baby. copy spaceIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world



2. Bercak pada trimester kedua

Pada trimester kedua kehamilan, pendarahan ringan atau bercak dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang umumnya tidak mengkhawatirkan. Salah satu penyebab umumnya merupakan iritasi pada leher rahim yang biasanya terjadi setelah berhubungan seks atau pemeriksaan serviks.

Meski dapat menimbulkan kekhawatiran, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan seringkali akan mereda dengan sendirinya. Selain itu, polip serviks juga bisa menjadi penyebab perdarahan pada trimester kedua. Polip ini merupakan pertumbuhan jaringan yang tidak berbahaya pada leher rahim. Peningkatan jumlah pembuluh darah di sekitar jaringan tersebut dapat menyebabkan bercak darah.

3. Bercak pada trimester ketiga

Pada tahap akhir kehamilan, pendarahan ringan atau bercak juga bisa terjadi setelah berhubungan seks atau pemeriksaan serviks. Hal ini termasuk umum dan biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran. Selain itu, pendarahan ringan pada tahap ini juga bisa menandakan bahwa tahapan persalinan akan dimulai.

Meski mungkin mengejutkan, ini sebetulnya merupakan tanda positif bahwa tubuh Bunda bersiap untuk melahirkan. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap perubahan atau pendarahan yang tidak biasa selama tahap akhir kehamilan.

Ciri bercak yang menyebabkan keguguran

Saat Bunda sedang hamil dan mengalami pendarahan berwarna cokelat atau merah cerah dengan atau tanpa kram, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Hal ini terjadi karena kebanyakan keguguran terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan, dan pendarahan bisa menjadi tanda awal masalah yang lebih serius. Dokter akan dapat melakukan evaluasi yang tepat dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai berdasarkan kondisi Bunda.

Gejala keguguran

Selain bercak yang muncul kala kehamilan, Healthline juga menjelaskan gejala-gejala keguguran pada calon Ibu juga terjadi sebagai berikut.

  1. Nyeri punggung ringan hingga berat.

  2. Penurunan berat badan.

  3. Lendir berwarna putih-merah muda.

  4. Kram atau kontraksi.

  5. Jaringan dengan bahan seperti gumpalan yang keluar dari vagina.

  6. Berkurangnya gejala kehamilan secara tiba-tiba.

Setelah keguguran terjadi, memang sedikit yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan kehamilan tersebut. Namun, sangat penting untuk segera menghubungi dokter dalam situasi seperti ini. Dokter akan memberikan evaluasi medis yang tepat dan perawatan serta saran yang sesuai.

Demikian ulasan tentang keluar bercak darah saat hamil muda. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan, Bunda kala kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

 

 

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda