Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Hamil 2 Bulan Apakah Boleh Berhubungan Intim? Simak Aturannya Menurut Medis

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 29 Mar 2024 02:00 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan terkadang membuat para Bunda khawatir untuk melakukan aktivitas seks. Tak sedikit bahkan yang takut untuk berhubungan intim saat hamil dua bulan karena takut akan membahayakan janinnya.

Lantas, apakah ibu hamil dua bulan boleh berhubungan intim? Apa saja yang perlu diperhatikan bila ingin melakukan aktivitas seksual ini saat hamil ya?

Berhubungan intim saat hamil 2 bulan

Berhubungan intim boleh dilakukan di sepanjang kehamilan, termasuk saat hamil dua bulan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa sebagian besar aktivitas seksual aman bagi Bunda yang memiliki kehamilan sehat.

Bunda tidak perlu khawatir pada kondisi janin saat melakukan hubungan intim. Sebab, janin di dalam kandungan terlindungi oleh kantong ketuban dan otot rahim yang kuat.

Bagi sebagian ibu hamil, berhubungan di trimester awal kehamilan mungkin bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Perubahan tubuh di awal kehamilan dapat membuat ibu hamil enggan melakukan hubungan intim.

Memasuki trimester kedua, gairah seks bisa kembali meningkat karena tubuh sudah mulai beradaptasi dengan perubahan. Nah, di akhir kehamilan, keinginan untuk berhubungan seks biasanya akan kembali menurun karena perut yang sudah membesar.

"Selama trimester pertama, ibu hamil mungkin merasa terlalu mual dan lelah untuk berhubungan seksual. Namun, ibu hamil mungkin menyadari bahwa gairah seksual ini kembali pada trimester kedua setelah morning sickness hilang dan energi kembali," tulis ACOG dalam laman resminya.

Hal yang sama juga dijelaskan Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG. Menurut Adila, perubahan selama hamil memang dapat mengganggu psikologi hubungan seksual. Nah, karena alasan tersebut, dokter biasanya akan menganjurkan ibu hamil untuk mengurangi frekuensi berhubungan seksual di trimester pertama.

"Dokter menganjurkan untuk meminimalkan hubungan seksual atau tidak dianjurkan sama sekali di trimester pertama. Tapi, kalau kehamilan baik-baik saja dan risiko rendah, bumil boleh melakukan hubungan seksual," kata Adila kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, belum ditemukan kajian atau data yang memaparkan dampak berhubungan intim saat hamil dua bulan atau di trimester awal, termasuk risiko keguguran. Secara umum, kemungkinan keguguran di trimester pertama memang lebih tinggi dibandingkan trimester lainnya. Tetapi penting untuk diingat bahwa seks bukanlah penyebabnya. Demikian seperti dilansir laman Healthline.

Ilustrasi Suami IstriIlustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Kondisi ibu hamil yang aman melakukan hubungan intim

Seperti dijelaskan sebelumnya, Bunda dapat melakukan hubungan intim selama hamil, asalkan tidak memiliki masalah kehamilan. Adila menjelaskan, ibu hamil yang tidak memiliki masalah kehamilan ini masuk kategori risiko rendah.

"Bunda diperbolehkan berhubungan seks saat hamil, terutama ketika tidak mengalami masalah kehamilan atau masuk kategori risiko rendah (low risk)," ujar Adila.

Ada beberapa kondisi kehamilan yang masuk kategori risiko rendah dan diperbolehkan berhubungan seksual menurut penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) tahun 2011. Berikut kondisinya:

  • Hamil tunggal atau tidak kembar.
  • Tidak ada riwayat penyakit, seperti radang panggul.
  • Tidak ada riwayat infeksi di organ intim, seperti di vagina.
  • Tidak pernah ada riwayat prematur.
  • Tidak memiliki masalah di kehamilan, seperti muncul flek atau keluar darah saat hamil.
  • Tidak memiliki masalah pada plasenta.
  • Tidak mengalami keputihan abnormal.

Berhubungan intim yang aman selama hamil

Meski berhubungan intim saat hamil aman, bukan berati Bunda melakukannya tanpa hati-hati ya. Adila menyarankan ibu hamil tidak melakukan hubungan seksual dengan posisi yang ekstrem, sebab bisa memicu kontraksi, terutama ketika memasuki trimester kedua.

"Tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks dengan posisi yang ekstrem. Bunda juga perlu menghindari posisi yang dapat memicu kontraksi, seperti menghindari sperma mengenai mulut rahim," ungkap Adila.

Selain itu, ibu hamil juga perlu menghindari dulu oral seks saat hamil. Meski tidak secara tertulis dilarang, oral seks bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Bila khawatir melakukan hubungan intim saat hamil, Bunda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter. Pastikan juga kondisi kehamilan sehat sebelum melakukan hubungan intim.

Demikian penjelasan tentang boleh atau tidaknya ibu hamil 2 bulan berhubungan intim. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda