Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Catat Bun, 4 Tips Anti Nyeri Saat Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jul 2019 15:00 WIB

Ternyata rasa nyeri saat menyusui tidak boleh diabaikan, karena bis asebabkan kerusakan puting dan ganggu produksi ASI.
Tips anti nyeri saat menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Nyeri saat menyusui menjadi tantangan yang tak terhindarkan ya, Bun. Rasanya ingin segera menyudahi karena si kecil terus menggigit atau puting yang terasa lecet. Hmm, normal enggak sih sebenarnya rasa nyeri ketika menyusui?

Sandra Yates, seorang konsultan laktasi dari Vancouver mengatakan, masalah pelekatan menjadi penyebab paling umum rasa nyeri muncul saat menyusui, Bun.

"Menyusui seharusnya tidaklah menyakitkan. Ketika itu terjadi, biasanya merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dan Bunda perlu menemukan cara untuk memperbaikinya," kata Yates, dikutip dari Todays Parent.

Selama ini, banyak ibu menyusui yang menganggap permasalahan nyeri saat menyusui merupakan hal normal dan segalanya akan baik-baik saja. Tetapi, Yates mengatakan bahwa seharusnya hal tersebut tidaklah dianggap normal. Sebab, nyeri saat menyusui sejak awal dapat menyebabkan kerusakan puting dan penurunan produksi ASI.

Catat Bun, 4 Tips Anti Nyeri Saat MenyusuiTips anti nyeri saat menyusui/ Foto: iStock

Dipaparkan Yates lebih lanjut bahwa ketika puting terasa sakit maka menyusui menjadi tidaklah nyaman dan bahkan menyakitkan. Gejalanya puting Bunda mungkin terlihat terjepit saat keluar dari mulut buah hati. Kulit puting pun bisa retak dan melepuh karena terkadang bayi menggigit puting.

Untuk mengatasinya, pelekatan saat menyusui termasuk menemukan posisi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan menyusui.

Melansir Motherly, berikut beberapa tips menyusui yang bisa bantu mengurangi rasa sakit untuk Bunda coba.

1. Posisi yang benar

Posisi termudah dan paling nyaman untuk bayi ialah cross cradle. Pastikan Bunda memiliki support pada punggung, lengan, kemudian dudukkan bayi di atas sesuatu yang keras tapi nyaman. Serta, gunakan bantuan bantal menyusui.

Kemudian, tubuh bayi seluruhnya berada dalam satu garis menghadap ke arah dada Bunda, dengan tangan memeluk payudara. Lalu, pegang bahu/leher bayi untuk membantu membimbing mereka ke arah puting. Letakkan tangan Bunda yang lain dalam bentuk "U" di bawah payudara dan bersiaplah untuk menguncinya.

2. Pelekatan yang benar

Goda si kecil dengan puting untuk membuat mereka membuka mulut selebar mungkin. Ketika mulutnya terbuka lebar, jagalah agar puting tetap berada di dekat hidung mereka. Lalu, rangkul si kecil ke arah Bunda. Hal ini akan membantu bayi memiringkan sedikit kepalanya ke belakang dan puting pun bergerak menjauh ke dalam mulut mereka.

3. Lepaskan isapan bayi jika pelekatan tidak benar

Jika terasa tidak nyaman dengan pelekatan bayi saat menyusui, sebelum mengeluarkannya dari payudara, cobalah untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Jika penyesuaian tidak memperbaiki ketidaknyamanan, lepaskan isapan si kecil dengan meletakkan jari Bunda di sudut mulut bayi dan geser jari ke mulut seperti kail ikan.

4. Rawat puting

Setiap selesai menyusui, biarkan payudara mengering selama lima menit. Kemudian, oleskan krim untuk melindungi puting dan gunakan bantalan gel dingin untuk menenangkan. Tetapi, pastikan Bunda mencuci puting setelah digunakan sebelum kembali menyusui.

Selamat mencoba, Bun.

Bun, simak penjelasan kenapa peran suami penting bantu lancarkan proses Bunda menyusui dalam tayangan di bawah ya!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda