HaiBunda

MENYUSUI

Mengenal Relaktasi: Menyusui Kembali Setelah Sempat Berhenti

Erni Meilina   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jan 2021 11:11 WIB
Ilustrasi menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Apakah Bunda sudah pernah mendengar istilah Relaktasi?  Relaktasi, yang berarti mulai menyusui kembali setelah masa tidak menyusui, membutuhkan ketekunan, kerja, dan tekad, tetapi banyak yang telah berhasil melakukannya.

Relaktasi bisa terjadi karena berbagai hal; bisa karena Bunda yang harus bekerja keluar kota, sakit sehingga tidak bisa menyusui, atau bisa juga karena masalah psikis yang membuat Bunda sulit menyusui langsung.

“Relaktasi adalah proses kembali menyusui lagi yang tadinya bayi sudah tidak menyusu langsung. Maksudnya menyusu itu bisa dengan dipompa atau ASI nya diberikan melalui botol,” kata seorang CIMI dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Ameetha Drupadi dalam Live Instagram HaiBunda.


Saat Bunda memutuskan untuk melakukan relaktasi, penting untuk memahami bahwa semua orang akan berbeda dengan tingkat kesuksesan yang berbeda pula. Mungkin beberapa Bunda dapat melakukan relaktasi hanya dengan hitungan minggu.

Tapi, ada beberapa juga yang akan memakan waktu sedikit lebih lama, dan beberapa juga ada yang tidak berhasil. Namun, Bunda harus bisa berdamai dengan apa yang Bunda miliki sangat penting saat Bunda berusaha untuk relaktasi.

Ilustrasi relaktasi/ Foto: iStock


Dikutip dari Health Line, ada beberapa faktor yang akan menentukan seberapa sukses Bunda untuk melakukan relaktasi, seperti semakin muda usia bayi Bunda, makan semakin mudah untuk relaktasi. Ibu dengan bayi dalam rentang 3 hingga 4 bulan biasanya memiliki tingkat keberhasilan tertinggi.

“Kalau pun anaknya sudah setahun lebih, ketika Bunda ingin anaknya kembali menyusui itu juga bisa dilakukan. Namun, mungkin tantangannya lebih besar,” tutur dr. Ameeta.

Selain itu, semakin baik pasokan ASI Bunda sebelum disapih, semakin mudah untuk mengembalikannya. Semakin banyak waktu Bunda untuk mencoba menyusui dan memompa, semakin baik, karena menyusui dan memompa ASI yang sering dan efektif adalah faktor fisiologis terpenting untuk relaktasi.

Semakin tertarik untuk menyusui bayi Bunda, semakin mudah proses relaktasi. Semakin Bunda belajar tentang cara kerja relaktasi, semakin besar kesuksesan Bunda. Serta banyaknya dukungan yang Bunda dapatkan dari keluarga, teman, dan penyedia layanan kesehatan, semakin besar kemungkinan Bunda untuk bertahan dan tidak menyerah.

Untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang relaktasi lihat HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video berikut mengenai perjuangan Winda 'Idol' yang menyusui bayi dengan kondisi kedua tangan tertusuk jarum infus

(ziz/ziz)
Proses Relataksi Berbeda-beda

Proses Relataksi Berbeda-beda

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mayapada Hospital Bandung Hadirkan Klinik Tumbuh Kembang dan Klinik Neurobehavior

Parenting Tim HaiBunda

Juliana Moechtar Dampingi Suami yang Kembali Naik Pangkat, Intip Potret Kehangatan Keluarganya

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Ide Prompt Gemini AI Edit Foto Kekinian Bareng Pasangan, Coba Yuk Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Kisah Pasutri Korban Banjir Aceh Terpaksa Jalan Kaki dan Kelaparan, Istri Sampai Pingsan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengetahui Tanda Hamil Anak Kembar

Kehamilan Indah Ramadhani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Kumpulan Soal Ujian Sekolah Kelas 4 SD dan Kunci Jawabannya

Mayapada Hospital Bandung Hadirkan Klinik Tumbuh Kembang dan Klinik Neurobehavior

Donasi Sukses Terkumpul Rp10,3 M, Ini Momen Ferry Irwandi & Istri Salurkan Bantuan ke Sumatera

7 Cara Mengetahui Tanda Hamil Anak Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK