Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

2 Nyeri Puting yang Sering Dialami Ibu Menyusui, Catat Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 17 May 2021 15:52 WIB

Ibu menyusui
Jenis Nyeri Puting yang Umumnya Dialami Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Puting payudara bisa terasa nyeri ketika menyusui bayi, Bunda. Rasa nyeri ini terkadang bikin proses menyusui bermasalah atau terganggu.

Nyeri puting saat menyusui bisa disebabkan beberapa hal. Menurut konselor laktasi Kelly Bonyata, IBCLC, perubahan hormonal bisa memicu rasa nyeri ini selama beberapa hari.

"Biasanya kedua sisi puting akan terasa nyeri. Banyak ibu dengan bayi yang lebih besar merasa terganggu," kata Bonyata, dikutip dari Kelly Mom.

Selain hormon, nyeri juga bisa disebabkan trauma karena bayi sering menggigit puting. Dalam kondisi ini, Bunda perlu hati-hati karana kulit yang rusak bisa rentan terhadap bakteri.

Banner Gadis 30 Tahun Ngga Pernah Pacaran

Trauma kerana bayi tumbuh gigi dapat pula menyebabkan iritasi puting. Air liur yang meningkat dan enzim di dalamnya bisa mengiritasi puting.

Selain itu, iritasi juga bisa ditimbulkan oleh produk perawatan tubuh, seperti sabun, deterjen, salep, krim, lotion, sampo, hingga bedak. Penggunaan produk perawatan mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi dan bikin puting sakit.

Nyeri puting dapat terjadi setelah Bunda melahirkan. Nyeri dapat bersifat sementara atau menetap. Lalu apa beda kedua jenis nyeri puting ini ya? Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Nyeri sementara

Nyeri sementara di puting biasanya dialami Bunda yang baru melahirkan. Puncak rasa nyeri akan terasa di hari ketiga dan keenam.

Di waktu ini, payudara terutama puting akan terasa lebih sensitif. Pada masa ini, bayi juga baru belajar menyusu dengan mengisap sehingga puting dan jaringan areola tertarik masuk ke dalam mulut bayi.

"Sebanyak 70 sampai 96 persen ibu di negara barat yang baru melahirkan mengalami rasa tidak nyaman hingga nyeri puting ketika menyusui bayinya," kata konselor laktasi, F.B. Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui.

Nyeri puting umumnya akan hilang pada hari ketujuh dan kesepuluh. Keluhan rasa nyeri akan berkurang sama sekali hingga Bunda dapat menyusui secara normal.

Nyeri puting bisa hilang dengan cepat bila pelekatan menyusu baik. Dalam kondisi ini, refleks pengeluaran ASI juga akan berjalan baik.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga tips perbanyak ASI saat menstruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


JENIS NYERI PUTING: KRONIS

Ibu menyusui

Jenis Nyeri Puting yang Umumnya Dialami Ibu Menyusui/ Foto: iStock

2. Nyeri kronis

Nyeri kronis atau berkepanjangan adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam proses menyusui, Bunda. Nyeri ini umumnya akan berlangsung setelah satu minggu setelah melahirkan.

Kondisi puting pada nyeri kronis bisanya berbeda dengan nyeri sementara. Pada nyeri kronis, puting bisa pecah-pecah hingga berdarah.

Untuk mengatasinya, Bunda sebaiknya segera ke dokter atau konsultasi ke konselor laktasi ya. Dokter akan mencari penyebab puting sakit untuk mengatasi keluhan ini agar tak menetap.

"Nyeri puting ini harus segera dicari penyebabnya dan ditangani," ujar Monika.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda