MENYUSUI
8 Langkah Penuhi Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui, Penting Jauhi Junk Food
Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS & rap | HaiBunda
Senin, 14 Jun 2021 11:16 WIBSelama menyusui Si Kecil, Bunda tentu ingin memberikan nutrisi yang terbaik lewat ASI. Itu sebabnya, tak sedikit Bunda menyusui khawatir apakah asupan gizi mereka telah mencukupi kebutuhan gizi bayinya, terutama ketika masih dalam tahap ASI eksklusif.
Kekhawatiran ini, sering pula dibarengi dengan rasa khawatir dan tidak percaya diri. Para Bunda menyusui merasa risau tidak lagi menarik di depan suami, hingga ingin menurunkan berat badan.
Saat rasa tidak percaya diri bercampur dengan mengkhawatirkan kondisi bayi, kelelahan fisik, dan lainnya, dapat menjadi faktor pemicu stress yang mendominasi perasaan Bunda. Ditambah dengan adanya perubahan hormonal pasca persalinan yang mempengaruhi emosional Bunda, sehingga mengakibatkan baby blues, anxiety (kecemasan), hingga bahkan depresi postpartum.
Pada dasarnya, Bunda perlu memahami bahwa menyusui menyebabkan tubuh Bunda mengalami peningkatan kebutuhan zat gizi makro, baik karbohidrat, protein maupun lemak. Berbagai kebutuhan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral juga meningkat signifikan (50-100 persen), terutama kebutuhan vitamin A, vitamin D, vitamin B6, folat, vitamin C, kalsium, iodium, zink, magnesium, dan DHA.
Namun ingat, peningkatan kebutuhan gizi ini tidak pula diartikan dengan harus adanya peningkatan berat badan Bunda selama menyusui.
Lalu, seperti bagaimana cara memenuhi peningkatan kebutuhan gizi selama menyusui agar berat badan bisa ikut turun? Simak prinsip pemenuhan gizi untuk Bunda menyusui di bawah ini:
Prinsip pemenuhan gizi untuk Bunda menyusui
1. Hindari junk food
Bunda, masukkan berbagai jenis makanan dan fokus pada pilihan makanan yang padat gizi. Hindari konsumsi makanan rendah gizi atau biasa disebut junk food.
Junk food merupakan istilah makanan yang kaya akan satu zat gizi saja, (biasanya karbohidrat saja atau lemaknya saja), rendah akan kandungan zat gizi lainnya. Selain itu, kandungan karbohidrat dan lemaknya tidak seimbang.
Junk food juga umumnya tinggi natrium, gula, dan atau lemak. Tidak hanya makanan cepat saji saja yang tergolong junk food, nasi goreng, mi goreng, siomay, dan bakso umumnya dapat dikategorikan junk food karena rendah sumber vitamin dan mineral.
Junk food memberikan efek kenyang yang semu, di mana tubuh sudah merasa kenyang namun kebutuhan gizi belum terpenuhi.
Selain itu, Bunda juga disarankan mencukupi gizi selama menyusui dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut. Klik di halaman selanjutnya ya!
Salah satu menu sarapan yang dianjurkan untuk Bunda menyusui, klik video di bawah ini:

DILARANG DIET SEBELUM MENYUSUI DUA BULAN