Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Hal yang Perlu Dihindari Saat Melakukan Inisiasi Menyusu Dini

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Jun 2021 14:39 WIB

Mothers breastfeed while dating a beautiful golden sunset, golden light shines on the mother and child.
3 Hal yang Perlu Dihindari Saat Melakukan Inisiasi Menyusu Dini/ Foto: iStock

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. IMD memiliki segudang manfaat untuk si Kecil, salah satunya belajar menyusu dengan baik.

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tindakan IMD yakni berupa kontak antara kulit ibu dan bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan. Caranya dengan meletakkan bayi di dada Bunda selama minimal satu jam.

Ada standar-standar yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam proses IMD ini, Bunda. Salah satunya menunda semua prosedur lainnya hingga IMD selesai dilakukan. Prosedur ini termasuk memandikan, menimbang, memberikan vitamin K, hingga memberikan obat tetes mata.

WHO merekomendasikan bahwa dalam waktu satu jam setelah lahir, proses IMD perlu dilakukan. Upaya ini menjadi salah satu indikator utama untuk menilai pemberian makan pada bayi secara universal.

Menurut penelitian yang disebutkan World Breastfeeding Week (WBW), IMD dan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dapat menyelamatkan nyawa, Bunda. Kandungan dalam ASI juga sudah terbukti memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan bayi.

Kesuksesan IMD perlu didukung oleh banyak pihak, termasuk seluruh keluarga. Selain itu, kesiapan fisik dan sumber informasi tentang IMD juga harus diketahui oleh Ayah dan Bunda selama masa kehamilan ya.

"Kurangnya informasi akan berpengaruh dalam pelaksanaan IMD dan pemberian ASI eksklusif," kata Ida Ayu Putu Widiartini, A.Md., Keb, dalam buku Inisiasi Menyusui Dini & ASI Eksklusif.

Selain prosedur, Bunda juga perlu mengetahui apa saja faktor yang bisa menghambat IMD ya. Tidak semua Bunda bisa percaya diri atau percaya pada bayinya dalam melakukan IMD.

"Ibu tidak percaya bahwa bayinya bisa menemukan puting sendiri, sehingga ibu memasukkan putingnya ke mulut bayi untuk menyusu. Padahal, bayi memiliki naluri alamiah untuk dapat mencari puting ibunya setelah dilahirkan," ujar Ida.

Dalam melakukan IMD, ada beberapa hal yang perlu Bunda hindari agar proses menyusui berhasil. Apa saja ya?

Baca halaman berikutnya.

Simak juga tips memperbanyak ASI saat Bunda menstruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


HAL YANG PERLU DIHINDARI SAAT IMD: BAYI DIBEDONG

Love and motherhood

3 Hal yang Perlu Dihindari Saat Melakukan Inisiasi Menyusu Dini/ Foto: iStock

3 hal yang perlu dihindari saat melakukan IMD:

1. Bayi dibedong

Bayi masih sering dibedong karena Bunda takut dia kedinginan. Hal ini sebaiknya dihindari saat melakukan IMD ya.

Bedong dapat membuat ruang gerak bayi menjadi terbatas. Pada akhirnya, bayi tidak bisa melakukan kontak langsung kulit (skin to skin) ke ibunya.

2. Bayi disusui dengan bantuan Bunda

Pada IMD, bayi diharapkan dapat belajar menyusu di puting Bunda. IMD memberikan kesempatan bayi menyusu sendiri dengan mencari puting.

Sebaiknya, hindari mengangkat dan menyusui bayi dengan cara memasukkan puting Bunda ke mulut bayi ya. Si Kecil bisa tidak terbiasa menyusu sendiri.

3. Bunda tidak sabaran

ASI belum keluar dan bayi belum menemukan puting bisa bikin Bunda tidak sabar, sehingga IMD dihentikan. Untuk itu, penting untuk memahami prinsip-prisip dalam IMD.

Tak hanya Bunda, keluarga pun harus bersama-sama bersabar dalam menjalankan IMD. Ingat ya, dukungan keluarga itu penting untuk menyukseskan IMD pada bayi.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda