Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Jamu Pelancar ASI yang Terbuat dari Bahan Alami, Apa Saja Bun?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 16 Jun 2021 12:43 WIB

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia
7 Jamu Pelancar ASI yang Terbuat dari Bahan Alami, Apa Saja Bun?/ Foto: iStock
Jakarta -

Bahan herbal alami hingga jamu tradisional kerap dijadikan pilihan sebagai pelancar ASI. Beberapa bahan alami jamu juga telah dikenal memiliki manfaat kesehatan, Bunda.

Di Indonesia, jamu untuk pelancar ASI kebanyakan terbuat dari daun dan rempah-rempah. Berbagai campuran rempah-rempah biasanya mulai diminum para Bunda ketika masa nifas.

Dalam buku Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping, dijelaskan bahwa jamu adalah obat tradisional Indonesia yang terbuat dari tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan-bahan tersebut. Jamu secara turun temurun telah digunakan sebagai pengobatan berdasarkan pengalaman.

"Jamu menggunakan bermacam-macam tumbuhan yang diambil langsung dari alam da efek sampingnya relatif lebih kecil dibandingkan obat medis," kata Ning Harmanto dan M. Ahkam Subroto dalam buku tersebut.

Penggunaan jamu sebagai obat tradisional juga sering dikaitkan dengan kehamilan dan menyusui. Profesor pediatri dan kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Rochester di New York Ruth A. Lawrence, MD, mengatakan bahwa Bunda menyusui boleh mengonsumsi bahan alami. Namun, Bunda juga perlu tahu kandungan obat tersebut ya.

"Tidak semua bahan alami pada obat tradisional baik dikonsumsi ibu menyusui. Alami tidak sama dengan aman," kata Lawrence, dilansir WebMD.

Bila khawatir dengan kandungan jamu atau bahan herbal untuk ASI booster, Bunda dapat konsultasikan dulu ke dokter atau pakar laktasi ya. Lalu apa saja jenis bahan herbal atau jamu yang bisa jadi pelancar ASI? Melansir dari berbagai sumber, berikut daftarnya:

1. Kunyit

Kunyit sering dikatakan bermanfaat untuk Bunda menyusui nih. Sejauh ini, kandungan kunyit dalam jamu tidak berbahaya atau aman bagi Bunda yang menyusui ya. Food and Drug Administration (FDA) mengkategorikan kunyit sebagai bahan makanan yang aman.

Dalam beberapa kebudayaan, kunyit dianggap sebagai galactagogue, yakni bahan yang bisa meningkatkan produksi ASI. Namun, klaim ini belum terbukti secara ilmiah dan belum ada data yang menunjukkan batas asupan yang aman untuk bila dikonsumsi selama menyusui.

"Jika Anda ingin mengonsumsi kunyit atau dalam bentuk suplemen, maka dapat berkonsultasi dengan spesialis laktasi," kata ahli nutrisi klinis Swati Patwal, M.Sc. (Food and Nutrition), dilansir Mom Juction.

Secara umum, minum jamu kunyit selama menyusui bisa bermanfaat untuk kekebalan tubuh, kesehatan saluran cerna, dan melawan radikal bebas. Meski begitu, konsumsi jamu kunyit enggak boleh berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping gastrointestinal, seperti mual, diare, dan reaksi alergi.

Pilihan jamu dari bahan ini bisa dicampur dengan asam jawa dan gula merah. Jamu ini dikenal juga dengan nama kunyit asam.

2. Jahe

Jahe dipercaya bisa menjaga sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh, meredakan mual, dan meningkatkan produksi ASI. Sama seperti kunyit, jahe juga dianggap sebagai galactagogue yang merangsang produksi susu.

Meskipun ada bukti penggunaan jahe aman untuk Bunda menyusui, tidak banyak penelitian yang dapat menunjukkan efektivitasnya. Satu studi yang diterbitkan tahun 2016 menyimpulkan bahwa penggunaan jahe sebagai metode alami untuk meningkatkan ASI pada periode awal postpartum cukup menjanjikan.

"Ada sangat sedikit penelitian tentang keamanan jahe untuk menyusui. Ini umumnya dianggap aman dan tidak menyebabkan efek samping atau membahayakan bayi bila digunakan secara langsung atau dikonsumsi dalam dosis kecil," ujar dokter obgyn Meredith Shur, MD, FACOG, dikutip dari Very Well Family.

Hot ginger lemongrass tea on wooden backgroundAir Jahe/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AmalliaEka

3. Fenugreek

Fenugreek adalah tanaman herbal yang dipercaya bisa menjadi ASI booster. Studi tahun 2017 yang diterbitkan di Phytotherapy Researc menemukan bahwa produksi ASI dapat meningkat pada wanita yang mengonsumsi fenugreek.

Para peneliti tidak begitu yakin bagaimana fenugreek dapat bekerja pada proses menyusui. Namun, kandungan fitoestrogen di dalam fenugreek diyakini sebagai penyebab produksi ASI meningkat.

Bunda dapat mengonsumsi tanaman ini dalam bentuk teh. Cukup rendam 1 sendok teh biji fenugreek utuh ke dalam segelas cangkir yang sudah diisi panas. Tunggu sekitar 15 menit sebelum diminum.

Sejauh ini, fenugreek aman dikonsumsi Bunda selama menyusui dan tidak memengaruhi bayi yang menyusu. Namun, menurut data LactMed, bahan herbal ini bisa berpotensi menyebabkan keluhan seperti mual, muntah, perut kembung, diare, atau urine yang berbau khas.

4. Daun katuk

Daun katuk merupakan tumbuhan Indonesia yang telah diteliti bermanfaat untuk menyusui. Konselor laktasi, dr.Ameetha Drupadi, CIMI, mengatakan bahwa daun katik merupakan golongan galactagogue. Senyawa ini dapat merangsang produksi prolaktin untuk ASI.

"Dalam penelitian, sebanyak 50,7 persen ibu yang mengonsumsi galactagogue seperti daun katuk produksi ASI-nya banyak dibandingkan ibu yang tidak konsumsi," ujar Ameetha.

Meski begitu, konsumsi daun katuk enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Daun katuk baru bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI bila dikonsumsi dengan jumlah tertentu.

Kata Ameetha, manfaat optimal daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI baru didapat bila dikonsumsi minimal 200 mg sebanyak tiga kali sehari. Untuk mengakalinya, Bunda bisa mengolah daun katuk dengan macam varian, tapi memang sulit mencapai dosis yang diinginkan.

"Konsumsi daun katuk minimal 200 mg bisa meningkatkan galactagogue," ujar Ameetha.

5. Daun torbangun

Tak jauh berbeda dari daun katuk, daun torbangun juga banyak ditemukan di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera Utara. Daun ini sangat populer sebagai ASI booster.

Daun torbangun mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin dan meningkatkan aktivitas sel epitel. Selain itu, daun ini juga dapat memetabolisme kelenjar susu, sehingga ASI bisa meningkat 65 persen tanpa mengubah kualitas gizi susu.

6. Daun pepaya

Daun pepaya yang dibuat jamu dalam bentuk jus bisa dikonsumsi selama menyusui. Daun pepaya ini juga mengandung galactagogue alami, Bunda.

Selain itu, kandungan phytochemical dalam daun pepaya juga memiliki efek laktogenik. Fitokimia ini meliputi sesamin, limonin, trifoliol, quercetinkaemferol, yang bisa mengaktifkan reseptor prolaktin untuk membantu produksi ASI.

Selain itu, mengonsumsi daun pepaya juga bisa meningkatkan kandungan vitamin A dari ASI. Untuk mengonsumsinya, Bunda bisa pilih daun pepaya yang tidak terlalu tua atau muda untuk dibuat jus ya.

7. Biji adas

Jamu dari air rendaman biji adas dapat dijadikan ASI booster alami. Kandungan biji adas ini bisa meningkatkan suplai ASI dan mengurangi kolik dan gas pada bayi.

Bunda bisa merendam satu sendok teh biji adas dalam segelas air. Rendam air ini selama semalaman dan minum di pagi hari atau menyeduhnya seperti membuat teh.

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda