
menyusui
Pentingnya ASI Perah saat Bayi Positif COVID-19, Simak Cara Pumping yang Tepat
HaiBunda
Minggu, 05 Sep 2021 08:15 WIB

Tak cuma orang dewasa, bayi juga bisa terinfeksi COVID-19 lho. Saat bayi sakit, Bunda tetap perlu memenuhi asupan nutrisinya dari ASI.
Menyusui bayi yang positif COVID-19 sangat penting. Sebab, ASI mengandung antibodi yang bisa menjaga daya tahan tubuh anak agar kuat melawan sakit.
Namun, ada kalanya menyusui langsung tidak berjalan baik karena kondisi buah hati yang sakit. Di saat seperti ini, Bunda perlu memerah ASI untuk diberikan ke bayi ya.
"Jika pengosongan payudara tidak terjadi, suplai ASI akan terhenti," kata dokter spesialis anak dan konsultan laktasi, dr. Wiyarni Pamudi, SpA, IBCLC, dikutip dari YouTube Direktorat Kesehatan Keluarga, Jumat (3/9/21).
Bunda perlu memerah ASI dalam 4 kondisi berikut:
- Ibu dan bayi terpisah
- Bayi terlalu lemah untuk menyusu atau mengisap payudara, misalnya bayi prematur atau sakit.
- Bunda terlalu sakit atau payudara terasa sangat nyeri saat menyusui.
- Menyiapkan proses relaktasi pada Bunda yang tidak bisa menyusui karena kondisi sakit parah di rumah sakit.
Dalam kondisi yang tidak memungkinkan, Bunda perlu memerah ASI saat buah hati positif COVID-19. Perlu diingat bahwa rutin memerah bisa meningkatkan volume ASI.
"Kita tidak bisa membandingkan satu ibu dengan ibu yang lain, karena kebutuhan tiap bayi itu berbeda. Tapi, kalau rutin diperah, maka volume akan meningkat, dan kalau tidak dikosongkan, suplai akan terganggu," ujar Wiyarni.
Memerah ASI bisa dilakukan secara manual dengan tangan atau breast pump ya. Bunda perlu memerah ASI, meski tidak menyusui langsung anak yang positif COVID-19.
Lalu bagaimana cara memerah ASI untuk Si Kecil yang terpapar COVID-19?
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga 6 tips memerah ASI bagi Bunda pekerja, dalam video berikut:
MEMERAH DENGAN TANGAN VS POMPA ASI
Pentingnya Memerah ASI saat Bayi Positif COVID-19 Tak Bisa Menyusu Langsung/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Bunda bisa memerah ASI tiap 2 sampai 3 jam sekali atau minimal 8 kali sehari. Durasinya bisa sekitar 15 menit atau hingga sekitar dua menit setelah tetes ASI terakhir.
Saat memerah ASI untuk bayi yang positif COVID-19, kita tetap perlu menerapkan protokol kesehatan ya. Cuci tangan dan gunakan masker meski memerah sendirian atau jauh dari keramaian.
Bunda sebaiknya memerah dengan tangan karena bermanfaat. Wiyarni menjelaskan, memerah dengan tangan adalah satu manupilasi yang sedikit menyerupai isapan mulut bayi. Selain itu, cara ini bisa mengaktifkan pengaliran kolosutrum.
"Payudara yang bengkak juga akan lebih nyaman diperah dengan tangan. Kalau sudah nyaman bisa menggunakan breast pump," katanya.
Penggunaan breast pump dapat dikombinasikan dengan teknik memerah dengan tangan ya. Cara ini bisa menjaga kuantitas ASI agar lebih baik.
"Jangan gunakan breast pump terus, tapi gunakan metode kombinasi dengan tangan agar volume ASI perah bisa lebih banyak," ungkapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Panduan Cara Memerah ASI dengan Tangan dengan Benar Tanpa Alat

Menyusui
Payudara Terasa Nyeri setelah Memerah ASI? Ketahui Penyebabnya

Menyusui
5 Tips Memerah ASI dengan Tangan, Pandangi Foto Si Kecil agar Lebih Lancar Bun

Menyusui
7 Kesalahan Saat Memerah ASI, Ibu Menyusui Perlu tahu

Menyusui
Perlu Bunda Coba, Perah ASI Pakai Tangan Saat Mati Lampu


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda