Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah Ibu Menyusui Harus Makan Banyak agar ASI Cukup untuk Bayinya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 20 Sep 2021 09:35 WIB

Ilustrasi ibu menyusui makan makanan bervitamin
Benarkah Ibu Menyusui Harus Makan Banyak agar ASI Cukup untuk Bayinya?/ Foto: iStock

Bunda menyusui kadang suka khawatir suplai ASI bisa menurun di tengah proses meng-ASI-hi buah hati. Tak jarang banyak Bunda melakukan banyak cara untuk meningkatkan ASI-nya, seperti makan yang banyak.

Pada dasarnya, Bunda menyusui memang membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Bukan cuma untuk menjaga suplai ASI, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh biar enggak gampang sakit.

Menurut ahli gizi Nadiyah, M.Si, CSRS, menyusui menyebabkan tubuh Bunda mengalami peningkatan kebutuhan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Berbagai kebutuhan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral juga meningkat signifikan (50-100 persen), terutama kebutuhan vitamin A, vitamin D, vitamin B6, folat, vitamin C, kalsium, iodium, zink, magnesium, dan DHA.

"Namun ingat, peningkatan kebutuhan gizi ini tidak pula diartikan dengan harus adanya peningkatan berat badan Bunda selama menyusui," kata Nadiyah kepada HaiBunda, belum lama ini.

Banner Crazy Rich Lebak

Wanita yang tidak cukup makan sebenarnya masih bisa menyusui buah hatinya. Namun, agar kualitasnya terjaga dengan baik, Bunda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang ya.

Dijelaskan dalam buku 99 Mitos Seputar Kehamilan oleh Yazid Subakti & Deri Rizki Anggarani, porsi makan Bunda menyusui bisa ditambah bila tidak ada peningkatan kualitas makan. Makan banyak saat menyusui juga bisa dilakukan pada ibu yang mengalami kurang gizi parah.

"Tetapi lebih baik adalah meningkatkan kualitas gizinya, dengan mengonsumsi makanan bergizi secara teratur dan beragam," tulis Yazid dan Deri.

Banyak makan saat menyusui tak berarti bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk buah hati. Bunda perlu tahu bahwa bayi akan menyusu sesuai kebutuhannya.

Pada awal kelahiran, bayi hanya membutuhkan sekitar empat sendok teh ASI setiap kali minum. Kebutuhan akan semakin meningkat dan ASI yang diproduksi Bunda akan menyesuaikannya.

Ingat ya, semakin sering Bunda menyusui atau payudara diisap, produksi ASI akan meningkat. Sebaliknya, jarang menyusui bisa membuat produksi ASI menurun dan menyebabkan masalah di payudara, seperti bengkak.

Makan terlalu banyak selama menyusui berbeda dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Kebanyakan makan tanpa memikirkan asupan gizi justru akan berakibat buruk untuk kesehatan Bunda.

Simak dampak Bunda terlalu banyak makan saat menyusui di halaman berikutnya ya.

Simak juga 5 olahraga aman untuk Bunda menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DAMPAK TERLALU BANYAK MAKAN SAAT MENYUSUI

Ibu menyusui makan

Benarkah Ibu Menyusui Harus Makan Banyak agar ASI Cukup untuk Bayinya?/ Foto: iStock

Dalam bukunya, Yazid dan Deri menjelaskan bahwa banyak makan saat menyusui bisa menyebabkan masalah kesehatan lho, Bunda. Simak yuk dampak kebayakan makan saat menyusui berikut:

  1. Bisa mengalami kekenyangan
  2. Berat badan bertambah atau mengalami kegemukan
  3. Pemborosan materi dan bahan makanan
  4. Masalah di sistem pencernaan, seperti lambung jadi tegang
  5. Memicu rasa mual atau muntah
  6. Asam lambung bisa naik
  7. Penyerapan makanan tidak baik sehingga pencernaan jadi tak sehat

Makanan yang masuk secara berlebihan ke dalam sistem pencernaan bisa membuat lambung tegang. Kondisi ini dapat memicu rasa mual atau muntah.

Jika tidak muntah, maka makanan ini akan terus masuk ke dalam usus dana menjalani proses penyerapan sari makanan. Padahal, kemampuan usus menyerap makanan terbatas atau tidak semua makanan dapat terserap dengan baik.

Kebanyakan makan juga bisa memicu penumpukan kalori yang memicu kegemukan. Kebiasaan makan tidak sehat ini sangat tidak dianjurkan. Daripada konsumsi banyak makanan, Bunda bisa memilih jenis makanan bergizi untuk mencukupi ASI.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda