MENYUSUI
3 Aturan bila Bunda Ingin Tambahkan Susu Formula untuk Bayi ASI, Simak Bun
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 13 Apr 2022 11:03 WIBJakarta - Meski pemberian ASI eksklusif memang terbukti menjadi hal terbaik untuk tumbuh kembang Si Kecil, ada beberapa busui yang memutuskan untuk menambahkan susu formula pada bayi ASI.
Tak mudah memang, tapi kondisi itu tentu disebabkan berbagai hal yang bisa melatarinya. Lalu bagaimana cara tepat memberikan tambahan susu formula pada bayi ASI?
Penyebab busui tambahkan sufor pada bayi ASI
Memberikan bayi susu formula selain ASI memang menjadi pilihan bagi beberapa Bunda. Dan, hal ini memang sangat aman dilakukan selama pemberiannya memang berimbang dan tak berlebihan.
Berbagai alasan bisa saja mendasari busui memberikan metode kombinasi asupan pada Si Kecil dengan ASI dan susu formula. Beberapa di antaranya disebabkan kebutuhan yang mendesak yakni misalnya suplai ASI Bunda rendah, bayi lahir prematur, sedang dalam pengobatan, atau pilihan pribadi lainnya.
Dalam beberapa kasus, menyusui dan memberikan susu formula dapat direkomendasikan oleh dokter karena alasan medis. The American Academy of Pediatrics (AAP) dan WHO merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama empat hingga enam bulan pertama dan kemudian melanjutkan menyusui hingga satu tahun atau lebih bersamaan dengan pengenalan makanan padat.
Berbagai faktor penyebab busui melakukan penambahan tersebut memang menjadi keputusan masing-masing ya, Bunda. Karena biasanya, ketika masalah tersebut dihadapi, busui kerap stres dan membuat pasokan ASI minim. Sehingga, dibutuhkan asupan tambahan dari susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Jika berada pada posisi tersebut, sah-sah saja kok bila Bunda mengambil keputusan itu. Hanya saja, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cara menambahkan susu formula pada asupan bayi ASI
Jika Bunda memilih untuk memberikan kombinasi ASI dan susu formula pada buah hati, pastkan tidak ada ASI yang diberikan. Kemudian, pastikan tetap berada pada rasio air dan susu formula yang tepat dan kemudian memberikan ASI secara terpisah, seperti dikutip dari laman Mutsy.
Selain itu, jika memungkinkan maka Bunda dapat memberikan ASI terlebih dahulu lalu menyelesaikan menyusui dengan susu formula ya, Bunda.
"Dan untuk alasan keamanan, sebaiknya Bunda tidak mencampurkan ASI dengan susu formula bubuk. Serta, selalu siapkan susu formula sesuai petunjuk di kemasan dengan menggunakan air bersih,"ujar Donna Murray RN. BSN, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Jangan lupa, Bunda, bicarakan dengan dokter sebelum memutuskan untuk memberikan susu formula selain ASI kepada buah hati. Biasanya, sebagian besar merekomendasikan susu formula bayi yang diperkaya zat besi selama tahun pertama kehidupan.
Jika bayi ASI mengalami ruam, muntah, diare, menangis berlebihan, rewel, atau gas, setelah mengonsumsi susu formula, artinya bayi Bunda mungkin mengalami alergi. Berhentilah menggunakan susu formula dan tanyakan kepada dokter untuk mendiskusikan pilihan susu formula lainnya.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Saksikan juga yuk video tentang ASI sebagai sumber nutrisi terbaik untuk bayi:

ATURAN BERI SUSU FORMULA PADA BAYI ASI