Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Warna ASI kok Berubah Jadi Kuning? Tak Perlu Khawatir Bunda, Ini Penjelasannya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 29 May 2022 11:20 WIB

frozen breast milk storage bags for new baby on wooden table
Warna ASI kok Berubah Jadi Kuning? Tak Perlu Khawatir Bunda, Ini Penjelasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Jakarta - Warna ASI sedianya memang kerap berganti-ganti ya, Bunda. Ada kalanya warna ASI kuning, kemudian merah, hijau, dan pink. Cari tahu lebih lanjut yuk, Bunda.

Jika Bunda memompa ASI, Bunda mungkin memperhatikan terkadang warna ASI yang Bunda pompa berbeda. Ya, ASI memang dapat memiliki berbagai warna, Bunda. Dari putih dan kuning hingga biru, hijau, dan cokelat. Terkadang, ASI juga berwarna merah muda, Bunda.

Perihal perubahan warna tersebut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ya, Bunda. Karena, semua perubahan tersebut merupakan kondisi yang normal dan dialami banyak busui dalam ASI mereka.

Kolostrum misalnya atau ASI yang pertama kali keluar biasanya kental dan berwarna kuning, meskipun bentuknya bisa cair dan bening. Intinya, jika ASI Bunda tidak putih, jangan khawatir ya, Bunda.

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy AyundaTips Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

"Ada kisaran normal dalam hal warna untuk ASI. Baik itu kebiruan, kuning, krem, oranye, semuanya normal dan aman untuk bayi," kata Hali Shields, doula kelahiran dan konselor laktasi, seperti dikutip dari laman Parents.

Perlu Bunda tahu, ada beberapa alasan mengapa ASI  berwarna kuning. Jika Bunda baru mulai menyusui, kemungkinan besar Bunda akan mengeluarkan cairan yang kental dan berwarna kuning (disebut kolostrum). 

Kemudian, makan makanan tinggi beta-karoten seperti wortel, labu, dan ubi jalar juga dapat mengubah warna susu Bunda. ASI juga dapat berubah warna saat dibekukan ya, Bunda. Terkadang, ASI yang dibekukan bisa membuatnya sedikit kuning.

Ketika ASI telah bertransisi dari kolostrum dan menjadi matang, atau mencapai tahap akhir produksi susu, dalam banyak kasus berwarna keputihan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga yuk video tentang kapan sebenarnya ASI sudah bisa keluar.

[Gambas:Video Haibunda]



WARNA ASI KUNING, NORMALKAH?

Manual breast pump and bottle with breast milk on the background of mother holding in her hands and breastfeeding baby. Maternity and baby care.

Warna ASI kok Berubah Jadi Kuning? Tak Perlu Khawatir Bunda, Ini Penjelasannya/Foto: iStock

Perlu Bunda ketahui juga bahwa setiap ibu menyusui mungkin memiliki pengalaman yang berbeda satu sama lain. Bisa jadi, selama transisi yang dialaminya, ASI berubah dari kuning tua menjadi kuning muda, atau dari warna kekuningan menjadi putih sepenuhnya.

Terkadang, ASI juga normal terlihat sedikit berwarna biru. Rona kebiruan ini sering terlihat pada awal pemompaan atau menyusui. Susu ini lebih encer dan mengandung sedikit lemak dan lebih banyak elektrolit, seperti dikutip dari laman Healthline.

Lalu, menjelang akhir sesi menyusui atau memompa ASI, ASI (hindmilk) menjadi lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak, serta menghasilkan warna putih krem atau kekuningan.

Jika Bunda pernah memperhatikan bahwa susu sapi skim yang dibeli di toko bisa berwarna kebiruan, itu disebabkan alasan yang sama yakni lebih sedikit lemak.

Dan, jangan khawatir juga saat melihat ASI berwarna hijau. Pikirkan kembali saja apa yang telah Bunda makan sebelumnya. Kemungkinan besar, makan makanan berwarna hijau dapat mengubah warna ASI. Misalnya saja Bunda mungkin mengonsumsi smoothie sayuran hijau.

Atau, ASI juga bisa berwarna merah muda atau kemerahan. Sama halnya saat Bunda makan atau minum sesuatu yang berwarna hijau, mengonsumsi makanan dan minuman berwarna kemerahan seperti smoothie stroberi, bit, dan makanan yang mengandung pewarna buatan warna merah dapat mengubah warna ASI.

Nah, jadi tidak perlu khawatir lagi ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda