MENYUSUI
5 Tips Jitu Lancarkan Let Down Reflex yang Picu Produksi ASI
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 10 Jul 2022 13:30 WIBLet down reflex (LDR) merupakan bagian penting dari proses menyusui. Setiap ibu menyusui mungkin merasakan sensasi yang berbeda dari let down reflex dan beberapa di antaranya mungkin tidak merasakannya.
LDR merupakan refleks untuk memastikan bahwa ASI siap keluar dari payudara. Dilansir What to Expect, saat bayi menempel ke payudara untuk menyusu, saraf akan terangsang untuk memicu pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin ke dalam aliran darah.
Proses terjadinya let down reflex
Saat bayi mengisap payudara Bunda, saraf-saraf kecil dirangsang. Ini menyebabkan dua hormon yakni prolaktin dan oksitosin dilepaskan ke aliran darah. Prolaktin membantu membuat ASI sedangkan oksitosin menyebabkan payudara mendorong keluar ASI. ASI kemudian dilepaskan atau diturunkan melalui puting.
Ya, let down reflex dari setiap wanita memang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh stres, rasa sakit, dan kelelahan. Untuk itu, let down reflex memang perlu dijaga kestabilannya karena inilah yang membuat ASI mengalir dengan stabil.
Yang dirasakan saat let down reflex
Beberapa wanita merakan sensasi let down reflex sebagai sensasi kesemutan di payudara atau perasaan penuh meskipun yang lain tidak merasakan apa pun di payudara, seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.
Sebagian besar wanita juga melihat bahwa perubahan dalam pola mengisap bayi mereka saat ASI mulai mengalir dari isapan kecil yang dangkal menjadi isapan yang lebih kuat dan lebih lambat.
Beberapa ibu juga memperhatikan, saat menyusui atau memerah ASI dari satu payudara, kerap kali ASI menetes dari payudara lainnya. Let down reflex ini memang sedianya perlu dibentuk dan dipertahankan untuk memastikan pasokan ASI yang maksimal. Dan, let down reflex tidak memerlukan pemikiran kecuali jika Bunda mengalami masalah dengan menyusui.
Kapan let down reflex terjadi?
Let down reflex biasanya terjadi ketika di sela-sela aktivitas Bunda menyusui Si Kecil. Di antaranya saat:
- Bayi mengisap payudara
- Saat Bunda mendengar atau melihat dan juga memikirkan bayi
- Saat busui menggunakan pompa ASI atau menggunakan tangan saat memerah ASI
- Saat busui sedang menyentuh payudara atau puting juga bisa terjadi.
Berapa kali let down reflex terjadi saat menyusui?
Umumnya, let down reflex terjadi 2 atau 3 kali saat menyusui. Kebanyakan busui hanya merasakan yang pertama dan bahkan ada yang tidak merasakannya sama sekali. Ini karena let down reflex memang tidak selalu konsisten, terutama sejak dini.
Tetapi, setelah beberapa minggu menyusui atau memerah secara teratur, let down reflex ini menjadi respons yang otomatis muncul dirasakan busui.
Cara memicu let down reflex
Untuk mendorong let down reflex, ada beberapa hal yang busa Bunda upayakan, seperti:
- Pastikan bayi menempel ke payudara dengan baik.
- Berikan makan atau ciptakan lingkungan yang nyaman selama menyusui.
- Cobalah juga berbagai metode untuk membuat busui rileks, misalnya dengan mendengarkan musik yang menenangkan, mandi air hangat, pijat leher dan bahu.
- Jika jauh dari bayi, misalnya sedang bekerja dan perlu memerah ASI, cobalah lihat foto bayi saat memerah ASI. Dan, selalu sediakan segelas air di dekat Bunda.
Perlu diketahui bahwa pengeluaran ASI bisa sangat kuat, terutama di awal menyusui. Aliran susu yang cepat ini dapat mengganggu bayi tetapi itu mungkin tidak berarti Bunda memiliki kelebihan pasokan.
Hal ini dapat dikelola dengan menggunakan tangan untuk memijat payudara sebelum menyusui selama beberapa menit. Jika Bunda menemui masalah, ada baiknya mintalah saran dari ahli laktasi ya, Bunda.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 3 tips atasi bayi yang suka ngempeng di payudara:

APA SAJA YANG MEMPENGARUHI LET DOWN REFLEX? BUSUI PERLU TAHU AGAR ASI LANCAR JAYA