Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kondisi Ibu yang Diperbolehkan Menyapih Anak Kurang dari 2 Tahun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 09 Aug 2022 21:20 WIB

Little infant baby lying on mothers hand drinking milk from bottle. Newborn baby drinking milk from bottle. Cute toddler with milk bottle on leg of mother.
Kondisi Ibu yang Diperbolehkan Menyapih Anak Kurang dari 2 Tahun/ Foto: iStock

Menyusui eksklusif menjadi salah satu cara untuk memberikan nutrisi terbaik di awak kehidupan anak, Bunda. Menyusui bahkan bisa berlanjut sampai usia anak dua tahun lebih lho.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan telah direkomendasikan para ahli, termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menyusui merupakan salah satu cara yang efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak di masa depan.

Nah, memasuki usia 6 bulan, Bunda bisa mengenalkan MPASI atau makanan pendamping ASI ke Si Kecil. Selama periode ini, Bunda tetap disarankan untuk menyusui buah hati.

Lalu bagaimana bila Bunda memutuskan untuk menyapih sebelum usia anak 2 tahun? Apakah ideal menghentikan proses menyusui di waktu tersebut?

Menurut Konselor Laktasi dari Brawijaya Clinic Kemang dan Kosambi Maternity and Children, dr. Sarah Audia Hasna, IBCLC, menyusui sebenarnya dapat dilanjutkan sampai anak berusia dua tahun lebih. Bila tidak ada indikasi tertentu, sebaiknya Bunda tetap menyusui anak di bawah 2 tahun.

"Kalau tidak ada indikasi buat apa menyapih anak di bawah 2 tahun. Sebenarnya, setiap ibu itu direkomendasikan menyusui bayinya dua tahun atau lebih," kata Sarah kepada HaiBunda, belum lama ini.

Rekomendasi menyapih sampai 2 tahun

Sarah mengatakan bahwa rekomendasi menyusui sampai usia 2 tahun lebih juga disarankan oleh WHO dan badan kesehatan lainnya. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan juga merekomendasikan hal ini, Bunda.

"Itu rekomendasi bukan hanya dari dokter, bahkan dari WHO, UNICEF, CDC, AAP, dan IDAI," ujarnya.

Menyusui anak lebih dari dua tahun memberikan manfaat lho, Bunda. Tak hanya soal pemenuhan nutrisi, tapi juga untuk kematangan emosional dan psikologis anak.

"Begitu banyak manfaat (menyusui) yang diperlukan bayi, termasuk kematangan emosional dan psikologis di usia nanti," kata Sarah.

Mulai menyapih anak saat di bawah 2 tahun memang dapat dilakukan pada kondisi tertentu. Lalu apa saja indikasinya ya, Bunda?

Baca halaman berikutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 tips mencegah payudara kendur usai menyapih, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

INDIKASI BUNDA BISA MENYAPIH ANAK DI BAWAH 2 TAHUN

Menyapih Anak

Kondisi Ibu yang Diperbolehkan Menyapih Anak Kurang dari 2 Tahun/ Foto: iStock

Menyusui adalah periode penting dalam masa pertumbuhan anak. Sebab, ASI menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang di bulan-bulan pertama kehidupannya.

WHO merekomendasikan ibu menyusui bayinya dalam waktu satu jam setelah lahir. Proses menyusui ini sebaiknya dilanjutkan sampai anak usia 2 tahun atau lebih.

Meski begitu, ada kondisi saat Bunda diperbolehkan untuk menyapih anak sebelum usia 2 tahun. Menurut dokter Sarah, kondisi tersebut bisa dikatakan sangat mendesak, sehingga Bunda tidak dapat menyusui lagi anaknya.

Banner Perut Kedutan Saat Hamil

Berikut kondisi Bunda boleh menyapih anak kurang dari 2 tahun:

1. Tidak bisa tandem nursing

Menyusui saat hamil lagi disebut juga tandem nursing breastfeeding. Kondisi seperti ini tak bisa dijalani semua Bunda yang lagi hamil ya,

Bunda yang hamil lagi saat sedang menyusui, dapat memilih untuk menyapih Si Kakak. Sebab, kondisi ini termasuk dalam kontraindikasi dalam menyusui.

"Tidak diizinkan atau kontraindikasi menyusui itu saat sedang hamil dan menyusui atau tandem nursing, mau enggak mau harus disapih," kata Sarah.

2. Mengalami masalah kehamilan

Menyapih juga bisa dilakukan bila Bunda menyusui sedang hamil dan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, sering muncul flek, kehamilan berisiko tinggi keguguran, atau mengalami kontraksi dini. Selama tidak ada indikasi mendesak seperti di atas, Bunda disarankan tetap menyusui anak, setidaknya sampai 2 tahun.

"Kondisi yang paling mendesak sih itu. Kalau yang lain bisa diusahakan sampai dua tahun," ungkap Sarah.

Bila Bunda mengalami kendala dalam menyusui dan ingin memuskan menyapih di bawah 2 tahun, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter laktasi ya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda