Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bikin Gemas, Ternyata Ini Alasan Mulut Bayi Masih Suka Mengenyot Usai Disusui

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 15 Sep 2022 07:10 WIB

Close up woman breastfeeding baby at home.
Bikin Gemas, Ternyata Ini Alasan Mulut Bayi Masih Suka Mengenyot Usai Disusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Maria Korneeva

Menyusui memang menjadi momen paling berkesan selama kurang lebih dua tahun usai Si Kecil lahir. Melihat wajahnya, menyentuh tubuhnya untuk menenangkannya, hingga membetulkan posisi. Rasanya enggak terlupakan ya, Bunda?

Selama menyusui Si Kecil, hal kecil pun seperti perilaku mereka pun turut diamati. Bicara tentang itu,  pernahkah Bunda melihat mulut mereka masih suka mengenyot? Mungkin Bunda penasaran dengan alasan di balik perilaku bayi yang menggemaskan itu.

Ternyata ada penjelasannya secara ilmiah, lho. Gerakan atau refleks tersebut termasuk sucking reflex. Jadi, mengutip Healthline, bayi khususnya yang baru lahir memiliki beberapa refleks penting. Refleks ini adalah gerakan tak sadar yang terjadi baik secara spontan atau sebagai respons terhadap tindakan yang berbeda.

Mulut bayi mengenyot sebagai refleks mengisap

Refleks mengisap atau sucking reflex, misalnya, terjadi saat atap mulut bayi disentuh. Bayi akan mulai mengisap ketika area ini dirangsang, yang membantu menyusui atau memberi susu botol.

Refleks mungkin kuat pada beberapa bayi dan lemah pada bayi lainnya tergantung pada sejumlah faktor, termasuk seberapa dini bayi lahir sebelum tanggal jatuh tempo. Baca terus untuk mengetahui tentang refleks mengisap, perkembangannya, dan refleks lainnya.

Refleks menghisap berkembang saat bayi masih dalam kandungan. Perkembangan paling awal adalah pada minggu ke-32 kehamilan. Ini umumnya berkembang sepenuhnya pada minggu ke 36 kehamilan. 

Apakah refleks mengisap hilang? Refleks itu tidak hilang pada bayi, tetapi itu akan berubah dari refleks menjadi sesuatu yang disebut mengisap secara sukarela antara usia 2 dan 4 bulan, yang berarti ia memiliki kontrol lebih besar atas teknik mengisapnya, Bunda.

Refleks yang menenangkan bayi

Menurut dokter anak Sarah Rahal, MD, refleks ini dipasangkan dengan refleks rooting, di mana bayi baru lahir mencari sumber makanan. Ketika dia menemukannya, refleks mengisap memungkinkan dia untuk mengisap dan menelan susu.

"Bayi Anda melakukan ini tanpa memikirkannya karena itu adalah naluri bawaan yang sebenarnya cukup menenangkannya juga," tulisnya, dikutip dari Very Well Family.

Setiap kali bayi menunjukkan refleks ini, menurut Rahal, itu tidak berarti dia lapar. Mengisap adalah aktivitas yang menenangkan dan menyenangkan. Bayi juga memiliki refleks tangan-ke-mulut, di mana mereka mungkin mengisap jari atau tangan.

Perilaku bayi tetap mengenyot usai disusui tampaknya juga dapat dikaitkan dengan flutter sucking. Apa itu? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tips mengatasi bayi tersedak saat menyusu.

[Gambas:Video Haibunda]



FLUTTER SUCKING PADA BAYI SAAT DISUSUI

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room

Bikin Gemas, Ternyata Ini Alasan Mulut Bayi Masih Suka Mengenyot Usai Disusui/Foto: iStock

Perilaku bayi tetap mengenyot usai disusui tampaknya juga dapat dikaitkan dengan flutter sucking. Mungkin istilah flutter sucking terdengar asing di telinga. Apa itu? Flutter sucking terjadi menjelang akhir menyusui.

Alhasil gerakan rahang bayi menjadi kurang jelas, menelan semakin sedikit, dan bayi mungkin tertidur atau melepaskan payudara ketika sudah kenyang. Beberapa orang menyebut gerakan mengisap yang bergetar dan bergetar di akhir menyusui sehingga disebut sebagai flutter sucking.

Sebagian Bunda mungkin bingung, apakah Si Kecil saat flutter sucking ini benar-benar minum atau sekadar membuat nyaman dirinya?

Banner Alat Kontrasepsi

Bayi masih mengenyot untuk kenyamanan

Dilansir laman resmi Breastfeeding Support, flutter sucking adalah bentuk menyusui yang nyaman tetapi cenderung digunakan untuk menggambarkan bayi yang mengisap ringan tanpa banyak menelan dan tertidur ketika mengisap payudara.

Walau demikian, beberapa orang masih bingung karena ada pula yang menganggap flutter sucking bisa membuat Si Kecil mendapatkan hind milk (komposisi ASI yang penuh lemak) dengan banyak.

Tampaknya, itu menyesatkan bagi orang tua karena flutter sucking berarti Bunda tidak menyusui secara aktif. Bayi tidak akan mendapatkan terlalu banyak hindmilk saat mereka menghisap flutter, karena, menurut definisi, menghisap flutter atau flutter sucking bukanlah menyusui aktif, melainkan untuk kenyamanan saja.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda