Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Beragam Tantangan Menyusui Anak 12-24 Bulan, Sedang Aktif-aktifnya Bun

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Rabu, 19 Oct 2022 07:10 WIB

happy family photo of mother and daughter breastfeeding her baby
Foto: iStock

Ketika bayi bertambah besar dan memasuki usia batita (bawah 3 tahun) atau 12-36 tahun, tentu akan ada banyak perubahan yang terjadi ya Bunda. Namun, menyusui tetap menjadi bagian internal antara Bunda dan Si Kecil.

WHO merekomendasikan ibu menyusui Si Kecil setidaknya selama 2 tahun atau lebih jika memungkinkan. Menurut data dari WHO, ASI dapat menyediakan hingga sepertiga dari kebutuhan energi anak antara 12 dan 36 bulan. Selain itu, durasi menyusui yang lebih lama juga dikaitkan dengan pengurangan risiko berbagai penyakit dan kondisi, termasuk kanker ovarium dan payudara.

Tantangan menyusui batita

Bayi yang telah menjadi batita tentu memiliki perkembangan yang berbeda sehingga mereka pun memiliki beragam perubahan dalam aktivitas menyusu. Apa saja tantangan menyusui bayi yang memasuki usia batita?

1. Aktif secara fisik

Saat ia menyusui, bayi batita biasanya tak lagi hanya sambil tertidur. Ia mungkin akan menggeliat, menendang, menarik rambut, atau pakaian Bunda.

2. Tumbuh gigi

Jumlah tumbuh gigi bisa berdampak pada balita yang menyusui ya Bunda. Gigi geraham sering muncul selama tahap ini dan bahkan mungkin lebih menyakitkan daripada gigi yang dipotong saat masih bayi. Untuk mengatasi ketidaknyamanan Si Kecil, dia mungkin akan mencari hiburan dengan sering menyusui.

3. Menyapih di malam hari

Banyak balita yang bangun untuk menyusu di malam hari. Namun, ini bukan perubahan permanen karena tumbuh gigi atau pengalaman sulit lainnya dapat mendorong balita untuk kembali menyusui di malam hari.

4. Fluktuasi suplai ASI

Busui kemungkinan besar mengalami pembengkakan payudara saat menyusui. Pada titik ini, tubuh tahu bagaimana memproduksi susu sebanyak yang dibutuhkan Si Kecil yang sedang tumbuh.

Namun, pasokan dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu, terutama berdasarkan penyapihan malam hari, jadwal kerja dan pertumbuhan Si Kecil. Ketika ibu perlu meningkatkan produksi ASI dengan cepat, Bunda dapat kembali ke strategi menyusui bayi baru lahir, seperti menyusui secara berkelompok atau memompa lebih sering saat berada jauh dari anak.

Klik halaman berikutnya untuk tahu tips menyusui batita.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang

TIPS MENYUSUI BATITA YANG AKTIF

Motherhood Exhaustion Concept. Tired young mom breastfeeding baby and working on laptop at home, feeling frustrated, free space

Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Tips menyusui batita yang aktif

Menyusui bayi yang telah tumbuh menjadi batita memiliki tantangannya sendiri. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena melansir laman Todaysparent.com, ada beberapa tips yang bisa membantu Bunda menikmati menjadi ibu dari batita yang menyusu.

1. Fokus pada manfaat menyusui

Ingatlah bahwa menyusui batita sangat penting untuk kesehatan dan perkembangannya sehingga bisa membatu Bunda melewati masa-masa sulit menyusui. ASI tidak hanya memberikan nutrisi yang sangat baik dan mudah dicerna, tapi juga menjadi antibodi untuk membantu melindungi dari berbagai penyakit.

ASI juga mengandung komponen yang dibutuhkan untuk perkembangan otak normal bagi Si Kecil karena otak batita masih berkembang pesat. Bukan itu saja, menyusui juga cara mudah dan efektif untuk menenangkan batita yang kesal atau menenangkan yang menangis.

Menu diet lezat

2. Sabar terhadap siklus hormonal 

Saat periode menstruasi ibu kembali, ASI akan menjadi lebih lambat untuk dikeluarkan dan mungkin terasa berbeda dengan Si Kecil. Cobalah untuk bersabar jika Si Kecil tampaknya ingin menyusui lebih sering atau untuk jangka waktu yang lebih lama.

3. Menyusui bisa tenangkan anak rewel

batita sering terbangun di malam hari. Penyebabnya bisa karena tumbuh gigi, mimpi buruk atau lainnya. Cara menenangkannya dengan cepat adalah dengan menyusui. Namun, apakah Bunda khawatir menyusui di malam hari menyebabkan gigi Si Kecil berlubang?

Penelitian telah menunjukkan bahwa ASI saja tidak menyebabkan gigi berlubang, tapi setelah dicampur dengan makanan atau minuman lain di mulut Si Kecil, itu bisa menjadi masalah. Jadi cara terbaik mencegah gigi berlubang akibat menyusui di malam hari adalah dengan menyikat atau membersihkan gigi Si Kecil secara menyeluruh sebelum tidur.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda