Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Tips Pumping ASI untuk Bayi Kembar, Tetap Utamakan Kenyamanan Bunda Ya

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Senin, 21 Nov 2022 16:30 WIB

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.
4 Tips Pumping ASI untuk Bayi Kembar, Tetap Utamakan Kenyamanan Bunda Ya/Foto: iStock

Bagi Bunda yang melahirkan bayi kembar tentu perlu melakukan berbagai persiapan double ya, seperti baju, tempat tidur, atau stroller untuk Si Kembar, termasuk ASI nih. 

Memang tak mudah menyusui dua atau lebih bayi ya Bunda. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan beragam cara dan tips. Semua itu agar Si Kembar bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal dari ASI Bunda. 

Terlebih ASI bisa memberikan Si Kecil nutrisi yang seimbang serta antibodi sempurna yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalannya.

“ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. Aman, bersih dan mengandung antibodi yang membantu melindungi dari banyak penyakit umum pada anak.” demikian bunyi penjelasan WHO dikutip dari laman resminya.

Tips pumping untuk bayi kembar

Bunda yang hanya memiliki satu bayi mungkin pernah mengalami kesulitan selama menyusui, tapi bagaimana mereka yang memiliki bayi kembar? Menyusui memang tetap bisa dilakukan, tapi seperti akan lebih rumit.

Memiliki bayi kembar berarti memberi makan sekaligus dua anak yang masing-masing harus sama rata mendapatkan nutrisi sempurna. Maka dari itu, beberapa Bunda dengan bayi kembar memilih untuk memompa ASI mereka secara eksklusif atau melengkapi ASI dengan ASI perah atau susu formula.

Setelah melahirkan, mungkin Bunda ingin segera menyusui si kembar, tapi tubuh mungkin memerlukan waktu itu melakukannya. Banyak Bunda yang mengharapkan melahirkan anak kembar secara normal, tapi karena suatu hal mengharuskannya operasi caesar yang tidak direncanakan.

Ini bisa menyebabkan tertundanya suplai ASI pada Bunda, tapi tenang saja karena kemungkinan besar terjadinya tidak akan lama.

Melansir laman Whattoexpect, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Bunda menyusui Si Kecil hingga usianya enam bulan dan melanjutkannya diiringi dengan makanan padat. Ini bisa dilakukan selama usia Si Kecil mencapai dua tahun atau lebih.

Berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat pumping ASI untuk anak kembar:

1. Jika Bunda berencana memompa ASI untuk si kembar, sebaiknya tidak menunggu saat mereka sudah lapar. Cobalah untuk memompa setiap dua jam atau sekitar delapan hingga 12 kali dalam periode 24 jam.

2. Jika diasumsikan Bunda memompa dengan pompa payudara elektrik ganda kelas rumah sakit, akan memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit per sesi. Untuk menjaga suplai ASI, cobalah memompa dua hingga lima menit lagi setelah Bunda mengumpulkan tetes susu terakhir.

3. Si kembar mungkin memiliki banyak kesamaan, tapi mereka bisa memiliki kebutuhan yang unik dalam menyusu lho. Jadi, untuk mengetahui berapa banyak yang harus Bunda pompa untuk Si Kembar, hubungilah konselor laktasi.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang tips pumping untuk bayi kembar.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cerita April Jasmine mengASIhi putra kembarnya:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS PUMPING ASI UNTUK BAYI KEMBAR

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.

4 Tips Pumping ASI untuk Bayi Kembar, Tetap Utamakan Kenyamanan Bunda Ya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Tips pumping ASI untuk bayi kembar

Melansir laman Beingtheparent, terdapat lima tips yang mungkin bisa membantu Bunda dalam memompa payudara untuk bayi kembar.

1. Perhatikan kebersihan

Salah satu tantangan terbesar dari memompa ASI si kembar adalah cara membersihkan pompa yang memiliki banyak bagian kecilnya. Membersihkannya tentu akan melelahkan dan bisa menurunkan motivasi, apalagi saat Bunda mencoba untuk mencuci bagian-bagian tersebut setelah setiap sesi pemompaan.

Tujuannya untuk menghindari pembentukan bakteri dan menjaga agar tetap bersih dan aman untuk si kecil. Perlu Bunda ketahui, bakteri tidak terbentuk di lingkungan yang sejuk dan kering seperti lemari es atau freezer.

Jadi, setelah selesai memompa, cuci tangan dan bilas pompa dengan air panas. Kemudian, masukkan ke dalam kantong plastik khusus dan simpan dalam freezer sampai penggunaan berikutnya. Bunda bisa mencuci bagian-bagian itu di penghujung hari.

Banner Dampak Pemberian ASI & Formula

2. Tingkatkan let down susu Bunda

Mulanya mungkin ASI tidak mengalir ke pompa, tapi tubuh memiliki kecenderungan alami untuk merespon bayi. Jadi, Bunda bisa menoba gunakan selimut atau foto mereka untuk membantu merangsang let down. Sehingga beberapa hari kemudian, payudara akan merespon pompa dan alirannya tidak memerlukan stimulasi.

3. Tingkatkan pasokan susu

Payudara akan terus terisi susu segera setelah Bunda mengosongkannya karena tubuh memproduksinya untuk memenuhi permintaan. Jadi, pompalah sedikit lagi setelah mengosongkan payudara.

4. Perhatikan kenyamanan Bunda saat pumping

Jangan memaksakan diri untuk memegang dua pompa sekaligus karena itu bukan pilihan yang tepat. Itu bisa menyebabkan lengan dan punggung Bunda terasa sakit. Cobalah berinvestasi dengan bra menyusui yang baik sehingga bisa menahan pompa dengan kuat di tempatnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda