5 Cara agar Bunda Enggak Overthinking saat Alami ASI Seret

Tired mother holding her newborn child at home after tying to pump.

5 Cara agar Bunda Enggak Overthinking saat Alami ASI Seret /Foto: Getty Images/FatCamera

ASI seret pasca melahirkan merupakan permasalahan yang marak dijumpai pada Bunda yang baru saja menghadapi proses persalinan. Akibatnya, tidak jarang Bunda akan mengalami overthinking hingga stres karena ASI yang tak bisa keluar sebanyak yang diharapkan.

Merasa overthinking dan stres adalah perasaan yang normal. Namun jika Bunda mengalami banyak stres dalam jangka panjang, hal itu dapat memperburuk masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, hingga masalah tidur. Hal ini juga dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan kondisi kesehatan mental lainnya.

Kondisi tersebut juga akan memperburuk pasokan ASI Bunda. Bukannya malah bertambah banyak, justru malah sebaliknya.

Overthinking dan stres saat menyusui

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya suplai ASI. Terlalu banyak stres dalam kehidupan sehari-hari juga dikaitkan dengan penyapihan dini. Bahkan, menurut laman Verywellheath, sekitar 60 persen orang tua menyusui berhenti menyusui lebih awal dari yang mereka harapkan.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasannya!

Cara mencegah overthinking saat ASI seret

Meskipun overthinking saat ASI seret seringkali dialami oleh Bunda, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Berikut ini cara mencegah overthinking saat ASI seret yang telah HaiBunda rangkum dari laman Verywellfamily dan Medela, yaitu:

1. Mengatur gaya hidup

Bunda perlu mulai memperhatikan dan merawat diri Bunda agar ASI yang dihasilkan bisa lebih banyak. Usahakan untuk makan makanan bergizi dan tidur yang cukup.

Selain itu, Bunda juga bisa rutin berolahraga untuk melepaskan endorfin ke dalam tubuh Bunda, yang merupakan cara alami yang membuat Bunda merasa nyaman.

2. Pergi ke luar rumah

Bagaimana dengan pergi shopping ke mall? Membeli sepatu baru atau bahkan mengunjungi tempat wisata terdekat juga terdengar menyenangkan, bukan?

Bunda bisa coba melakukan hal tersebut untuk membuat mood Bunda tetap bagus. Jika takut membawa Si Kecil ke luar rumah, Bunda bisa sementara waktu menitipkannya kepada sanak keluarga terdekat.

Simak halaman berikutnya untuk bisa mendapatkan jawabannya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 kondisi Bunda menyusui yang membutuhkan konselor laktasi.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENCEGAH OVERTHINKING SAAT ASI SERET

5 Cara agar Bunda Enggak Overthinking saat Alami ASI Seret /Foto: Getty Images/iStockphoto/paulaphoto

3. Mendengarkan musik

Manfaat musik bagi tubuh maupun kesehatan mental tentu sudah tak diragukan lagi. Musik memiliki kekuatan untuk merilekskan pikiran dan tubuh Bunda, terutama lagu-lagu yang lambat dan hening. Bunda juga bisa mendengarkan musik yang berisikan suara-suara alam agar lebih rileks.

Jika kurang suka mendengarkan musik, Bunda bisa menggantinya dengan menonton film favorit Bunda. Lakukanlah apa yang Bunda rasa menyenangkan.

4. Menjauhkan ponsel dari genggaman

Seringkali Bunda menjadi overthinking akibat apa yang Bunda baca dan terima. Akibatnya, Bunda jadi mudah overthinking. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya menjauh sejenak dari handphone agar bisa lebih fokus kepada apa yang seharusnya Bunda lakukan, seperti yang dikutip dari laman Medela.

Perlu diingat, setiap wanita terlahir dengan kondisi yang berbeda-beda. Jangan selalu menyamakan keadaan orang lain dengan yang Bunda alami.

5. Berbicara dengan orang terdekat

Ada kalanya kita merasa lelah dan tak kuat menahan sendiri apa yang Bunda rasakan. Bunda bisa loh untuk menceritakannya terhadap orang yang Bunda percaya. Siapa tahu orang tersebut punya solusi akan masalah yang Bunda hadapi.

Bunda juga bisa pergi ke profesional jika di rasa benar-benar membutuhkan bantuan. Jadi, jangan sungkan untuk berbagi cerita terkait kondisi yang Bunda alami.

Semoga informasinya dapat bermanfaat ya. Perlu diingat, cara-cara di atas belum tentu semuanya bisa cocok dengan Bunda. Oleh karena itu, Bunda bisa memilih cara mana yang Bunda rasa nyaman untuk dilakukan.