Fenugreek Jadi ASI Booster, Benarkah Ada Efek Samping yang Bahaya untuk Busui?

Fenugreek Jadi ASI Booster, Benarkah Ada Efek Samping yang Bahaya untuk Busui?/ Foto: iStock

Fenugreek menjadi salah satu bahan produk ASI booster yang populer di Indonesia. Bahan herbal ini dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI, Bunda.

Namun, baru-baru ini ramai di media sosial beredar informasi seputar efek samping fenugreek. Seorang influencer mengatakan bahwa produk ASI booster mengandung fenugreek telah dilarang di luar negeri.

Ia juga mengunggah screenshot artikel yang membahas efek samping bahan herbal ini. Beberapa efek sampingnya adalah mual, muntah, dan sakit kepala, sakit perut, dan perut kembung.

Lalu benarkah fenugreek memiliki efek samping yang merugikan untuk ibu menyusui atau busui? Bagaimana dengan manfaat fenugreek yang sering disebut sebagai ASI booster?

Sebenarnya, beberapa studi pernah meneliti manfaat fenugreek untuk ibu menyusui atau busui. Salah satunya studi tahun 2017 yang diterbitkan di Phytotherapy Research menemukan bahwa kandungan fitoestrogen di fenugreek diyakini bisa meningkatkan produksi ASI.

Tapi, konsumsi fenugreek memang sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter atau konsultan laktasi ya, Bunda. Sebab, menurut data di LactMed, bahan herbal ini bisa berpotensi menyebabkan keluhan medis tertentu.

Apa itu fenugreek?

Dilansir laman Healthline, fenugreek memiliki nama Latin, Trigonella foenum-graecum. Di Tingkok, fenugreek digunakan untuk mengobati masalah kulit dan banyak penyakit lainnya.

"Fenugreek adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif dan mungkin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan," kata ahli diet Amy Richter, RD.

Fenugreek juga kerap digunakan sebagai obat herbal untuk menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2. Studi yang diterbitkan dalam Galen Medical Journal tahun 2019 menemukan manfaat fenugreek untuk mengendalikan kadar gula darah dan pengobatan diabetes tipe 2.

Konsumsi fenugreek selama menyusui enggak boleh sembarangan. Sebab, tanaman herbal ini dapat menimbulkan efek samping. Simak efek samping konsumsi fenugreek, di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 6 buah yang bisa menjadi ASI booster alami, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK SAMPING KONSUMSI FENUGREEK UNTUK IBU MENYUSUI

Fenugreek Jadi ASI Booster, Benarkah Ada Efek Samping yang Bahaya untuk Busui?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Madeleine_Steinbach

Efek samping konsumsi fenugreek

Banyak studi telah meneliti manfaat fenugreek untuk kesehatan. Namun, sampai saat ini, penggunaan fenugreek sebagai produk obat belum disetujui Food and Drug Administration (FDA), Bunda.

Melansir dari laman Drugs, efektivitas fenugreek belum diketahui secara pasti dapat mengobati penyakit tertentu. Fenugreek juga tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan oleh dokter.

Sejauh ini, tidak ada standar yang diatur untuk menggunakan fenugreek dalam dosis atau jumlah tertentu dalam suplemen. Fenugreek bahkan dianggap tidak aman digunakan Bunda yang sedang menyusui tanpa saran dari dokter.

Menurut ulasan di National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), tanaman fenugreek bisa berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut efek samping dari penggunaan fenugreek:

Diare
Mual
Gangguan pencernaan
Pusing dan sakit kepala
Reaksi alergi pada beberapa orang

Pada dosis yang besar, fenugreek dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang drastis. Sementara itu, kasus keracunan hati telah dilaporkan terjadi pada orang yang mengonsumsi fenugreek dengan atau tanpa dikombinasikan bahan herbal lainnya.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa dosis sangat tinggi fenugreek dapat menyebabkan kerusakan DNA, penurunan kesuburan, masalah neurologi, dan peningkatan risiko keguguran. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2016.

"Meskipun sebagian besar efek samping ini belum dikonfirmasi pada manusia, beberapa ilmuwan mengkhawatirkan penggunaan suplemen fenugreek," ujar Richter.