menyusui

3 Penanganan Bayi Growth Spurt yang Tepat, Coba Lebih Sering Disusui Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 29 Aug 2023 08:52 WIB

Masa-masa growth spurt biasanya membuat ibu menyusui sedikit kewalahan. Apalagi, di fase ini, bayi makin sering menyusu. Yuk, cari tahu hal yang bisa Bunda lakukan bila bayi tengah alami growth spurt, Bunda.

Pada tahun pertama membersamai Si Kecil, ada banyak hal yang membuat Bunda kagum sekaligus tercengang karena perlu banyak ekstra kerja keras mengimbanginya. Tidak saja menyoal ritme menyusui tetapi juga berbagai hal terkait tumbuh kembangnya.

Salah satu fase yang biasanya membuat banyak ibu menyusui beradaptasi yakni saat bayi mengalami growth spurt. Pada masa ini, biasanya bayi akan melipatgandakan berat lahirnya sehingga fase menyusui mereka semakin meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Growth spurt sendiri merupakan masa di mana bayi mengalami masa pertumbuhan yang lebih intens. Pada masa ini, bayi mungkin ingin lebih sering menyusu, mengubah pola tidur, dan umumnya lebih rewel, seperti dikatakan Karen Gill, M.D, dikutip dari laman Healthline.

Beberapa beberapa tanda growth spurt ini adalah fase yang hanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Perlu diingat bahwa fase pertumbuhan pada tahun pertama bukan hanya soal ukuran, tapi juga perkembangan. 

Perlu Bunda ketahui bahwa setiap bayi itu unik. Kemungkinan besar bayi Bunda akan mengalami growth spurt selama tahun pertama. Inilah saatnya Bunda mungkin melihat growth spurt pada bayi Bunda yakni pada umur 1 sampai 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan usia 9 bulan.

Tentu saja, setiap bayi ada kisarannya, dan beberapa bayi mungkin mengalami semburan yang tidak terlalu dramatis atau terlihat. Selama bayi Bunda cukup sering makan, memproduksi popok basah dan kotor, dan mengikuti kurva pertumbuhannya sendiri, Bunda dapat yakin bahwa ia tumbuh dengan baik.

Tanda-tanda growth spurt

Kemungkinan besar akan ada beberapa perubahan perilaku yang menunjukkan bahwa Si Kecil berupaya ekstra untuk tumbuh kembangnya. Melihat tanda-tanda berikut dapat berarti bahwa ledakan pertumbuhan atau perkembangan sedang terjadi. Simak ulasan selengkapnya:

  1. Bayi tiba-tiba sangat tertarik dengan pemberian makanan atau tampak tidak puas setelah menghabiskan botol ASI atau susu formula, nafsu makannya mungkin meningkat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan tubuhnya.
  2. Perubahan dalam tidur. Hal ini bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian makanan tambahan. Perubahan ini bisa berarti bangun lebih awal dari tidur siang, lebih sering terbangun di tengah malam, tidur siang lebih lama atau lebih sering. Faktanya, sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa peningkatan waktu tidur merupakan prediktor peningkatan durasi tidur dalam waktu 48 jam.
  3. Sifat mudah tersinggung. Bahkan bayi yang paling ceria pun bisa menjadi sedikit kesal selama growth spurt. Meningkatnya rasa lapar, pola tidur yang terganggu, bahkan rasa sakit yang semakin bertambah bisa menjadi penyebabnya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui cara penanganan bayi yang mengalami growth spurt.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT