MENYUSUI
Mengenal 5 Jenis Pompa ASI, Mulai dari Manual hingga Wearable
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Jumat, 22 Sep 2023 10:40 WIBMenyusui adalah proses yang panjang yang perlu dilewati oleh Bunda dan Si Kecil. Penting untuk Bunda ketahui bahwa menyusui tak melulu soal direct breast feeding atau DBF. Terkadang, Bunda juga perlu untuk memompa ASI karena berbagai alasan.
Memompa ASI tak hanya diperlukan karena Si Kecil mengonsumsi susu dengan botol. Lebih dari itu memompa ASI juga bermanfaat untuk membuat payudara Bunda terasa lebih nyaman, khususnya jika produksi ASI Bunda cukup banyak.
5 Jenis pompa ASI
Saat memompa ASI penting juga untuk Bunda mengetahui berbagai jenis pompa ASI, mulai dari manual hingga wearable. Melansir dari The Breastfeeding Mama, berikut 5 jenis pompa ASI yang wajib untuk Bunda ketahui.
1. Pompa ASI manual
Pompa ASI manual adalah pompa yang yang bekerja dengan bantuan tangan Bunda. Untuk menggunakan pompa ASI ini Bunda perlu menekan bagian seperti tuas yang tersedia di pompa tersebut.
Pompa jenis ini biasanya menjadi pilihan untuk Bunda karena mudah digunakan dan tidak memerlukan bantuan baterai atau listrik. Harga dari pompa jenis ini pun relatif murah, sehingga bisa dijadikan pilihan untuk Bunda yang baru ingin mencoba pompa ASI.
"Pompa manual bagus untuk dimiliki, terutama untuk hari-hari awal ketika Anda menghadapi pembengkakan," ujar Nicole Schwartz, seorang konsultan laktasi di Beyond Birth Collective, dikutip dari Very Well Family.
Pompa ASI manual juga dapat dikatakan menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh ibu menyusui. Meski telah memiliki pompa ASI elektrik, Bunda perlu memiliki pompa ASI manual sebagai cadangan.
Namun, jika Bunda ingin memompa ASI dengan waktu yang cepat, pompa ASI manual bisa jadi kurang efektif. Hal ini karena pompa ASI manual hanya bisa memompa ASI dari satu payudara dan daya isapnya juga kecil sehingga memerlukan waktu yang lama.
2. Pompa ASI portable
Pompa ASI portable adalah pilihan yang sangat baik untuk Bunda yang ingin memerah ASI tanpa harus merasa kesulitan membawa pompa ASI dengan ukuran yang besar. Pompa ASI jenis ini biasanya mudah dibawa karena ukurannya yang relatif kecil.
Pompa ASI portable yang beredar saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi baterai. Hal ini membuat daya isapnya menjadi lebih kuat dan lebih praktis untuk digunakan.
Meski menggunakan baterai daya hisap pompa ASI portable biasanya tetap tidak sekuat pompa ASI elektrik. Menggunakan pompa ASI jenis ini juga membuat Bunda harus lebih rajin memeriksa sisa baterai sebelum digunakan.
3. Pompa ASI elektrik
Pompa ASI elektrik dapat dikatakan menjadi pompa ASI yang banyak dipilih oleh ibu menyusui. Meski harganya memang tak terlalu murah, fitur-fitur yang diberikan pompa ASI jenis ini cukup sepadan dengan harganya.
Pompa ASI elektrik juga tersedia dengan ukuran yang kecil dan mudah untuk Bunda bawa. Biasanya, pompa ASI elektrik juga memiliki daya hisap yang lebih kuat dan bervariasi yang dapat membuat waktu memompa menjadi lebih singkat.
Beberapa pompa ASI elektrik juga menawarkan mode rangsangan dan mode pijatan. Fitur yang tersedia di pompa ASI elektrik juga bisa bekerja secara otomatis. Oleh karena itu, pompa ini lah yang banyak dipilih oleh ibu menyusui.
"Pompa listrik biasanya merupakan pilihan yang bagus bagi sebagian besar orang yang memerah ASI, mulai dari yang melakukannya sesekali hingga yang melakukannya secara eksklusif." Kata Nicole Schwartz.
Selain 3 jenis pompa ASI yang telah disebutkan di atas, terdapat 2 jenis pompa ASI lain yang perlu Bunda ketahui. Yuk simak lebih lengkap pada halaman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
POMPA ASI WEARABLE DAN POMPA ASI ISAP