Jakarta -
Artis
Kiki Farrel dirundung kesedihan lantaran ibunda tercinta, Dahlia, tengah terbaring di rumah sakit. Diketahui, ibunda Kiki kembali berjuang melawan
kanker usus.
Dalam akun Instagram Kiki,
@kikifarrel_ tertulis, pada 2017, Dahlia menjalani operasi kanker usus. Kemudian sejak Februari 2018, ibunda Kiki menjalani kemoterapi sebanyak enam kali setiap tiga minggu.
Namun rupanya, pada April 2019, Dahlia jatuh sakit lagi. Kiki mengaku tidak menyangka kalau kanker usus kembali menyerang sang bunda. Berselang tiga bulan, Dahlia akhirnya menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit selama lebih kurang dua minggu. Ia pun kemudian menceritakan kondisi terkini sang bunda kepada awak media.
"2018 (mama) sudah sempat umroh, merasa sehat. Mulai April 2019, mama merasa sakit lagi kalau
pup. Dikira sakit biasa, tapi sampai habis Lebaran (Juni) kok masih sakit," tutur bintang FTV
Catatan Bodyguard Si Boy ini, dilansir
InsertLive.Kiki juga mencurahkan isi hatinya lewat unggahan di Instagram dan menuliskan:
"
Agustus 2019, saat ini mama sedang persiapan kemo krn HB rendah dan dr RS harus sediakan gol darah AB ( mungkin stock lg sedikit / darah yg mama pakai harus di ganti utk kelancaran RS ) dan alhamdulillah jumat malam 30 ags dpt pendonor untk besoknya sabtu pagi 31 ags.."
tp trnyata pas pagi salah 1 pendonor tdk memenuhi syarat dan akhirnya siang dpt saat ini 31 ags malam mama sedang di transfusin darah. kalau kondisi kuat dan bagus senin besok 2 sept 2019 siap kemo pertama ( tahun 2018 mama sdh kemo 6x atas operasinya di 2017 itu )."
[Gambas:Instagram]
Kiki lanjut bercerita, mulai Senin (2/9/2019), sang bunda kembali menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, dan harus rawat inap. Meski khawatir terhadap efek samping obat kemoterapi, Kiki mengaku pasrah demi kesembuhan ibunda tercinta.
Ia juga tak mau memusingkan penyebab kanker usus kembali menyerang ibundanya. "Kalau terlalu dikorek-korek, kita malah stres. Sudahlah terima aja dokter bilang apa, walaupun awalnya sempat
down," ucapnya.
Kiki memang tak mengungkap penyebab ibundanya sampai terserang kanker usus. Tapi Bunda perlu tahu, dokter ahli pencernaan Prof.Ari Fahrial Syam menjelaskan, terdapat dua faktor risiko terbesar seseorang mengidap kanker usus. Ia pun memastikan, faktor tersebut juga ditemukan pada jenis kanker lain.
"Faktor risiko terjadinya kanker usus adalah gaya hidup dan genetik. Namun, gaya hidup adalah yang utama," ungkap dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), dikutip dari
detikcom.
"Faktor risiko gaya hidup yang telah teridentifikasi dan konsisten adalah pola makan tinggi daging merah, olahan, kurang sayur, dan minim (mengonsumsi) buah," jelas Ari.
Sementara melansir dari laman
Hopkins Medicine, para peneliti di Johns Hopkins Kimmel Cancer Center menyimpulkan, satu butir antibiotik bisa meningkatkan risiko berkembangnya kanker usus besar selama satu dekade.
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal
Gut dan baru saja dirilis pada 20 Agustus lalu. Disoroti juga pentingnya mengontrol penggunaan antibiotik, terlebih seringkali diresepkan secara berlebihan.
"Pesan utama penelitian ini adalah pentingnya tata layanan antibiotik, yakni tidak mengobati infeksi virus yang umum dengan antibiotik, menggunakan antibiotik dalam periode sesingkat mungkin, dan penggunaan antibiotik yang spesifik," jelas Cynthia L. Sears, MD., yang memimpin penelitian tersebut.
Profesor Imunoterapi Kanker ini juga menjelaskan, penelitian yang dilakukan bersama tim telah menambah pemahaman bahwa
antibiotik memiliki efek luar target yang signifikan. "Termasuk induksi penyakit kronis," tegasnya.
Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang kaitan penggunaan antibiotik pada risiko keguguran, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/som)