7 Tips Dekor Ulang Kamar Tidur Rumah Minimalis untuk Atasi Coronasomnia

Suasana kamar tidur di rumah minimalis adalah faktor yang tak kalah penting untuk menunjang kenyamanan serta kualitas tidur. Mulai dari penataan barang sampai cahaya, semua harus tepat.

Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia seperti sekarang ini, pikiran Bunda mungkin sering tak keruan ketika malam hari dan akhirnya jadi susah tidur. Untuk kondisi itu, mungkin Bunda mengalami coronasomnia.

Coronasomnia bukan istilah untuk para pasien COVID-19 yang mengalami insomnia tapi bisa terjadi pada semua orang. Para ahli menemukan bahwa gangguan tidur atau insomnia mengalami peningkatan selama pandemi.

Insomnia ini terjadi karena tekanan hidup selama pandemi, termasuk harus karantina kembali hingga stres memikirkan segala hal terkait COVID-19 yang membuat pikiran Bunda selalu sibuk terutama ketika malam tiba.

Jika dibiarkan kurang tidur terus menerus, daya tahan tubuh Bunda bisa terganggu, lho. Padahal Bunda harus menjaga kualitas tidur selama pandemi agar tetap sehat dan bangun pagi dalam keadaan bugar. 

“Kualitas hidup yang dijalani sangat bergantung seberapa baik tidur pada malam hari,” ujar Terry Cralle, RN, selaku Clinical Sleep Educator di Clinical Sleep Health seperti dilansir dari Forbes.

Untuk mengatasi coronasomnia, salah satunya bisa dengan mendekor ulang kamar tidur Bunda. Yuk simak tujuh tips mendekor ulang kamar tidur rumah minimalis yang bisa membantu Bunda mengatasi coronasomnia. 

1. Keluarkan Barang yang Tak Berhubungan dengan Tidur

Terry percaya kalau kamar tidur seharusnya hanya memiliki dua tujuan, tidur dan seks. Hal lain bisa berpotensi mempengaruhi kesehatan secara negatif. 

Langkah pertama untuk mendekor ulang kamar tidur di rumah minimalis dengan membuang barang apa pun yang tidak berhubungan dengan tidur. Ketika kamar tidur yang sempit di rumah minimalis masih banyak barang maka menyebabkan kecemasan tanpa sadar.

“Meskipun tidak terlihat tapi itu masih mengganggu. Jika kekurangan ruang penyimpanan maka jangan menjadikan kamar tidur sebagai tempat menyimpan barang. Cukup simpan barang-barang yang berhubungan dengan tidur seperti seprai, bantal, dan guling,” jelas Terry.

Singkirkan pula buku-buku berlebihan, elektronik, cucian yang belum disetrika, peralatan olahraga, tumpukan tagihan bulanan, dan pekerjaan lain dari kamar tidur di rumah minimalis Bunda.

Rapikan semua benda dan letakkan di ruang lain. Perhatikan nakas atau lemari di sekitar kamar tidur. Gunakan permukaan nakas hanya untuk beberapa benda saja seperti lampu tidur, foto, buku atau jurnal, dan botol minum agar terlihat lebih rapi.

2. Sembunyikan Elektronik

Sebaiknya jauhkan barang elektronik dari kamar tidur yang minimalis. Namun Terry mengatakan bahwa faktanya itu sulit dilakukan. Padahal cahaya dari perangkat elektronik seperti televisi atau smartphone bisa mempengaruhi kualitas tidur. 

Untuk itu, Bunda bisa sembunyikan saja. Mungkin buat lemari kecil portable berteknologi tinggi sehingga bisa menyembunyikan televisi ketika Bunda tidur tanpa merusak pemandangan dalam ruang. 

Letakkan pula smartphone, gadget, atau laptop di dalam laci atau lemari yang ada di kamar tidur rumah minimalis Bunda agar tidak menyebabkan kecemasan sebelum tidur. 

Lanjut baca tips lain di halaman berikutnya ya, Bunda.

GANTI TEMPAT TIDUR DAN PILIH CAT WARNA BIRU

Foto: Getty Images/iStockphoto/Maya23K

3. Ganti Warna Cat yang Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Bunda mungkin perlu mengganti warna cat kamar tidur dalam rumah minimalis agar memiliki istirahat malam hari yang lebih berkualitas. Terry menyarankan memilih warna sejuk seperti biru muda, abu-abu, hijau, lavender, dan warna netral untuk kamar tidur dalam rumah minimalis Bunda.

“Warna yang dingin bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung sehingga memastikan tidur malam yang lebih nyenyak,” kata penulis buku Snoozby and the Great Big Bedtime Battle itu.

Desainer interior Alexis Rodgers menyebut kalau cat biru muda untuk kamar tidur di rumah minimalis menjadi yang terfavorit. Sebuah survei yang melibatkan 2000 responden menunjukkan bahwa mereka yang kamar tidurnya dicat biru muda memiliki waktu tidur terbaik, rata-rata 8 jam. 

Warna selanjutnya adalah hijau yang bisa membantu meredakan stres dan menenangkan. Kemudian untuk tampilan kamar tidur rumah minimalis, Terry menyarankan menggunakan warna putih ditambah aksen hijau. 

Warna cat ungu dan merah paling tak disarankan. Berdasarkan studi pada 2003 di Minnesota State University, kamar merah memiliki tingkat stres tinggi dibanding mereka yang tidur dengan cat warna hijau atau putih. 

4. Kasur Harus Berkualitas

Mungkin salah satu penyebab Bunda sering cemas yang kemudian mengalami coronasomnia karena kasur kurang berkualitas. Terry percaya kalau kasur bagus bisa mengubah segalanya. 

Kasur yang baik bisa meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan. Jadi, berinvestasi pada kasur berkualitas menjadi poin utama saat mendekor ulang kamar tidur di rumah minimalis. 

“Kasur ternyaman adalah bisa menyebarkan berat badan di atas permukaan tidur untuk menghilangkan titik-titik stres. Kemampuan kasur untuk mempertahankan keselarasan tilang belakang juga yang terbaik,” ucap Terry.

Faktor penting lain dalam memilih kasur yang baik adalah usia. Seiring bertambahnya usia maka semakin kurang elastis.

Ganti kasur lama yang sudah tidak mampu menopang tubuh Bunda dengan sempurna menjadi salah satu cara terbaik mengatasi coronasomnia.

Pemilihan gorden ternyata juga berpengaruh, yuk baca selengkapnya di halaman selanjutnya.