Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pencegahan Ekstra, 3 Posisi Seks Ini Minim Risiko Hamil Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jun 2022 23:10 WIB

Handsome man in white T-shirt carrying young attractive woman while spending free time at home. Loving young hipster couple relaxing at home and kissing. View from another room through the doorway
Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Beberapa dari Bunda mungkin tidak nyaman memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan seks dengan suami walaupun ingin menunda kehamilan. Alasan belum mau punya anak hingga masih ada balita (bayi di bawah lima tahun) membuat Bunda tak ingin hamil sekarang. 


Bunda pun tidak memilih KB karena ada pengaruh masalah kesehatan dan lainnya. Untuk itu, tak ada salahnya mencoba posisi seks yang minim risiko kehamilan. 

Jangan khawatir, minim risiko hamil bukan berarti tak bisa intim dengan suami lho, Bunda. Bunda dan suami akan tetap intim lewat berhubungan seks.

Ada setidaknya tiga posisi seks yang disebut meminimalisir risiko kehamilan. Ketiga posisi seks ini bisa jadi opsi jika Bunda ingin berhubungan seks di masa subur. Simak yuk, penjelasannya. 

Banner Lahirkan Bayi Down Syndrome

1. Standing

Dilansir dari Yahoo International, salah satu posisi seks yang minim risiko kehamilan adalah standing atau berdiri. Ini termasuk posisi seks yang minim risiko kehamilan karena memanfaatkan gravitasi bumi untuk 'menarik' pergerakan sperma menjauh dari mulut rahim.

Meski demikian, posisi seks berdiri tidak selalu mudah, terutama jika Bunda dan suami punya perbedaan tinggi badan yang signifikan. Secara teori, posisi seks berdiri tidak memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga dapat menghentikan sperma untuk masuk ke serviks.

2. Woman on Top (WOT)

Posisi seks yang minim risiko kehamilan lainnya adalah woman on top (WOT). Secara teori, posisi seks ini memungkinkan penetrasi dalam sehingga saat ejakulasi lebih dekat ke serviks. Namun, gravitasi karena posisi suami ada di bawah kemungkinan mempersulit sperma untuk masuk ke serviks. 

3. Spooning

Bagaimana dengan spooning? Mengapa termasuk posisi seks yang minim risiko kehamilan?

Spooning merupakan salah satu posisi seks yang minim risiko kehamilan karena dilakukan dengan berbaring miring menghadap satu sama lain atau ke arah yang sama. Cocok dilakukan ketika Bunda dan Ayah sedang ingin bercinta dengan rileks.

Posisi seks ini akan terasa lembut, baik untuk mereka yang memiliki masalah persendian, panggul, dan kaki. Posisi seks spooning seringkali mencegah penetrasi terlalu dalam sehingga bisa meminimalkan risiko kehamilan. 

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips mencukur bulu kemaluan agar berhubungan seks lebih percaya diri:

[Gambas:Video Haibunda]



EFEKTIFKAH 3 POSISI SEKS TERSEBUT UNTUK CEGAH KEHAMILAN?

Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Seberapa efektif tiga posisi seks yang minim risiko kehamilan tersebut?

Ya, beberapa posisi seks memang dapat meminimalisir risiko kehamilan, namun tentu itu tidak bisa diandalkan sebagai pengganti metode kontrasepsi supaya tak hamil. Posisi seks ini sifatnya hanya sebagai pencegahan ekstra ya, Bunda.

Ahli kesehatan seksual dan kesuburan, Dr. Donnica Moore, mengatakan bahwa setiap penetrasi pasti memiliki peluang hamil. Tidak ada posisi seks apa pun yang bisa mencegah kehamilan.

“Sepengetahuan saya, tidak ada posisi atau tindakan seksual untuk mengurangi kemungkinan pembuahan, apalagi mencegahnya sama sekali, karena sudah melakukan penetrasi,” ujar Moore.

Moore menekankan, sperma selalu banyak jumlahnya ketika seorang pria berejakulasi bahkan meski tampak sedikit saja. Sperma juga perenang yang hebat, tidak peduli dengan gravitasi.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda