HaiBunda

MOM'S LIFE

8 Karakter Bos yang Baik dan Dapat Diandalkan, Bisa Jadi Panutan Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Aug 2023 17:00 WIB
8 Karakter Bos yang Baik dan Dapat Diandalkan, Bisa Jadi Panutan Bun/Foto: Getty Images/Koh Sze Kiat

Punya bos yang baik di tempat kerja tak hanya akan membuat bekerja semakin nyaman. Ini juga akan memengaruhi produktivitas karyawan dan menekan tingkat stres di tempat kerja. Selain itu, bos yang baik juga mampu menumbuhkan sikap positif di tempat kerja dan mengurangi pergantian karyawan.

Bos yang baik juga mempekerjakan karyawan menjadi aset tim, memastikan semua orang memiliki etos kerja dan pandangan yang sama. Mereka tidak akan membedakan dengan cara mencela satu sama lain.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menjadi bos yang baik. Namun bahkan bos yang berada di bawah standar pun dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinannya dan berupaya menjadi atasan yang unggul.


“Beberapa hal terlihat jelas dalam hal kepemimpinan. Bos yang baik harus menjadi komunikator hebat, memiliki integritas sangat tinggi, serta mempunyai ketekunan dan stamina yang luar biasa,” papar Sydney Finkelstein, seorang profesor manajemen di Tuck School of Business, Dartmouth College, dilansir dari Business News Daily.

Meskipun komunikasi, integritas, dan ketekunan adalah elemen dasar dari bos yang baik, Finkelstein mengatakan bahwa pemimpin yang benar-benar transformatif memiliki kualitas tambahan yang tidak berwujud. Berikut tujuh tanda Bunda memiliki bos yang baik dan hebat.

Karakter bos yang baik dan hebat

1. Jujur

Bos yang baik adalah pemimpin yang jujur. Mereka tidak berusaha menutup-nutupi realitas situasi yang dihadapi, baik secara internal maupun eksternal.

Mereka menghadapi tantangan dan hambatan secara terbuka dan berterus terang kepada orang-orang di sekitar. Ini tidak mudah, dan banyak pemimpin yang gagal bertindak dengan kejujuran intelektual.

Atasan yang baik tidak menutupi isu-isu yang akan terjadi sehingga dapat mempengaruhi karyawan, seperti pesaing baru, penurunan penjualan, dan PHK. Mereka menetapkan ekspektasi yang jelas dan tidak membiarkan kinerja buruk luput dari perhatian kemudian akhirnya tak bisa ditangani.

2. Mampu mengevaluasi setiap karyawannya

Pemimpin yang baik mengevaluasi dan melacak kinerja karyawannya secara terbuka. Bahkan memberikan umpan balik yang berkualitas tentang pertumbuhan setiap karyawan.

3. Bos yang baik adalah atasan yang sadar diri

Ketika bos mengambil keputusan, mereka harus memahami bias dan preferensi yang tersirat. Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk melihat motif, perilaku, dan tindakan diri sendiri dengan jelas.

Para pemimpin yang sadar diri cenderung tidak terpengaruh oleh penilaian yang tak jelas sehingga tak mudah dihasut orang lain. Mereka bisa lebih obyektif dan membuat keputusan terbaik untuk seluruh tim organisasi.

Bos yang sadar diri juga memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Mereka menyadari bagaimana tindakan, perkataan dan perilakunya mempengaruhi orang lain secara positif maupun negatif, dan bergerak maju dengan hati-hati serta selalu penuh pertimbangan.

4. Berpikiran terbuka

Atasan yang baik memprioritaskan keberagaman dan inklusi serta mengetahui bahwa keberhasilan mereka masing-masing karyawan maupun tim. Bos mampu berpikiran terbuka terhadap banyak hal.

Bos yang hebat juga melihat masukan dari beragam karyawan dengan pengalaman, wawasan, dan perspektif yang berbeda-beda. Mereka tidak hanya fokus pada satu atau dua orang saja.

Bos yang berpikiran terbuka mengelilingi dirinya dengan anggota tim yang memiliki pemikiran dan ide kreatifnya sendiri. Mereka tidak memiliki masalah dalam meminta maaf di tempat kerja dan mendengarkan karyawan saat mengambil keputusan.

5. Mahir dalam pengembangan bakat

Atasan yang efektif mendorong pengembangan profesional karyawan untuk mempersiapkan tim mereka naik jabatan. Mereka tidak takut mempekerjakan orang yang dianggap lebih pintar dari dirinya sendiri. 

Faktanya, mereka ingin mengelilingi dirinya dengan bakat paling cemerlang dan sekreatif mungkin. Atasan yang baik mengenali kekuatan karyawannya dan menemukan cara untuk mengembangkan bakat mereka melalui penugasan tambahan atau tanggung jawab tambahan.

Tidak jarang atasan yang baik sering memberikan umpan balik positif dan kritik membangun yang efektif terhadap bawahannya.

6. Selalu mendelegasikan tugas yang efektif

Bos yang hebat memahami unsur-unsur delegasi. Pendelegasian memberikan kebebasan kepada atasan untuk menangani tugas sekaligus permasalahan yang membutuhkan keahlian unik mereka sekaligus membantu anggota staf belajar, tumbuh, serta merasa dipercaya dan mampu.

Delegasi memerlukan anggota tim yang tepat, terlatih, dan mendukung mereka. Tentu bisa mempertanggungjawabkan atas hasil yang mereka peroleh.

7. Menyadari keterbatasan diri sendiri

Bos yang hebat menyadari bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk membantu dalam berbagai tugas serta tanggung jawab. Mereka sadar akan keterbatasan diri sendiri sehingga menganggap tim itu bagian dari dirinya sehingga ingin tumbuh bersama.

Bos yang hebat tidak akan kesulitan melepaskan tugas yang bisa dilakukan orang lain dengan lebih baik, cepat, atau efektif. Mereka menunjukkan rasa hormat yang sangat besar terhadap bakat tim sehingga mampu membina karyawan yang berdedikasi, selalu terlibat, serta loyal.

8. Punya empati terhadap karyawannya

Kemampuan untuk melihat perspektif karyawan sangat penting jika menjadi seorang atasan. Mengapa karyawan itu malah bekerja di sini? Apa tujuannya? Ketika seorang atasan dapat menunjukkan empati kepada karyawannya, hal itu akan menciptakan hubungan kepercayaan yang mendalam. 

Ketika empati antara bos dan karyawan terbangun maka bisa menghasilkan kesuksesan. Bahkan karyawan ingin bertahan karena mereka tahu akan dipahami, dimotivasi, dan dihargai.

Apakah bos Bunda di kantor Bunda memiliki karakter bos yang baik? Atau mungkin Bunda sudah memenuhi karakter bos yang baik? 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Wanita Karier Sebelum Memutuskan jadi Ibu Rumah Tangga

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK