10 Cara Diet Saat Puasa Ramadhan untuk Turunkan BB Secara Cepat

Puasa Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, Bunda juga bisa diet saat puasa Ramadhan, beribadah bonus bb turun dengan sehat! Coba yuk, Bunda? 

Ahli diet bersertifikasi Salaamah Solomon mengatakan, sebenarnya bulan puasa bisa menjadi salah satu momen untuk meningkatkan diet sehat. Sayangnya, beberapa orang kurang memahami diet yang sehat saat puasa.

Makan gorengan menjadi salah satu pemicu kenaikan berat badan. Bunda disarankan menjauhi gorengan jika tidak ingin menambah berat badan dan bisa mempengaruhi kesehatan secara negatif.

Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi saat berbuka puasa jika tak dianjurkan gorengan? Berikut cara diet saat puasa Ramadhan untuk turunkan berat badan secara cepat dan efektif.

Cara diet saat puasa Ramadhan

1. Pilih menu sahur yang tepat

Pilih menu sahur yang tepat. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks agar merasa kenyang lebih lama serta terhindar dari rasa lapar di siang hari.

Dalam proses memasaknya, makanan yang digoreng tak dianjurkan menjadi menu sahur karena dapat menyebabkan kembung. Makanan yang digoreng sebaiknya dihindari karena itu bisa membuatmu lebih haus.

Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal. Perbanyak protein dari daging ayam tanpa kulit, ikan, tempe, dan tahu. Konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Hindari makanan yang tinggi gula, lemak, dan garam.

2. Perhatikan porsi makan

Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan porsi yang cukup. Salah satu kunci agar berat badan tidak naik saat Ramadan dengan mengurangi porsi makan, baik saat sahur maupun berbuka puasa.

"Saat diet, jumlah makanan tentu berkurang dari normal tapi cukup seimbang sehingga tetap sehat dan aktif selama Ramadhan," kata Solomon, dilansir dari Health24.

3. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa

Makan dengan perlahan dan perhatikan rasa kenyang. Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan berlemak. 

Makan berlebihan setelah berpuasa dapat menyebabkan kadar gula darah dan insulin melonjak. Hal ini kemudian menyebabkan gejala seperti kegelisahan, sakit kepala, dan mual.

Mengutip dari WebMD, makan berlebihan, terutama makanan tinggi kalori, dapat menyebabkan penimbunan lemak. Tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Pilih kurma untuk buka puasa

Buka puasa dengan kurma atau buah-buahan lebih baik dibanding gorengan. Cukup konsumsi kurma dan air yang akan membantumu mengembalikan kadar gula serta garam dalam tubuh.

Manfaat kurma sebagai makanan buka puasa untuk diet:

- Mudah dicerna;
- Mengurangi rasa lapar sehingga tidak makan berlebihan;
- Persiapan perut untuk menerima makanan setelah berpuasa seharian;
- Kaya akan gula dan energi untuk memulihkan nutrisi dalam tubuh;
- Mencegah sembelit karena perubahan waktu makan.

5. Konsumsi makanan kaya serat

Konsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan oatmeal. Serat dapat membantu Bunda merasa kenyang lebih lama dan melancarkan pencernaan.

Mengutip dari Healthline, pilih makanan berserat tinggi untuk sahur dan berbuka puasa jika Bunda ingin diet saat puasa Ramadhan. Makanan yang menyediakan energi seharian mengandung karbohidrat kompleks dan berserat tinggi, seperti gandum, kacang-kacangan, dan nasi merah.

6. Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa

Minum air putih minimal 8 gelas per hari sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu proses metabolisme. Bunda bisa membagi waktu minum saat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi

Hindari minuman yang manis dan bersoda. Minuman manis seperti es buah yang beli di luar atau sirup setelah berbuka puasa hanya akan mempengaruhi berat badan Bunda.

Makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan kadar insulin dan membuat Bunda merasa lapar lebih cepat sehingga makan berlebihan.

7. Hindari makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur

Mungkin sulit bagi Bunda mengatur waktu makan malam setelah berbuka puasa. Bunda bisa mengonsumsi makanan usai salat tarawih dan diberikan jeda minimal 1 sampai 2 jam sebelum berbaring.

Makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat Bunda sulit tidur dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

8. Masukkan protein setiap sahur dan berbuka puasa

Makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan mengenyangkan namun tidak tinggi kalori. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga membuat Bunda kenyang lebih lama. 

Penelitian telah membuktikan bahwa daging dan produk sejenisnya mampu menurunkan hormon rasa lapar dan meningkatkan kadar hormon kenyang dalam tubuh. Karena semua alasan ini, protein sangat baik untuk dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa setiap hari.

9. Tetap berolahraga

Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga selama 30 menit setiap hari. Bunda bisa mengaturnya setelah berbuka puasa atau sebelum sahur.

Hindari olahraga berat yang dapat menyebabkan dehidrasi, terutama saat berpuasa. Tetap berolahraga selama Ramadhan akan membantu melancarkan saluran pencernaan serta membakar ekstra kalori dari makanan setelah berbuka puasa.

10. Istirahat yang cukup

Pastikan Bunda memiliki waktu tidur 7 sampai 8 jam per hari untuk menjaga metabolisme tubuh. Mungkin hal ini menjadi tantangan tersendiri saat bulan Ramadhan. Hindari begadang dan aktivitas yang dapat mengganggu waktu tidur.

Dengan menerapkan cara-cara diet di atas, Bunda dapat menurunkan berat badan secara cepat dan aman selama bulan Ramadhan. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!