HaiBunda

PARENTING

9 Perubahan Psikososial Anak Usia 12-14 Tahun di Tahap Awal Pubertas

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 27 Oct 2019 14:30 WIB
Ilustrasi anak pubertas/ Foto: iStock
Jakarta - Memasuki masa pubertas, anak mulai menunjukkan perubahan. Mulai dari perubahan bentuk tubuh, hingga emosional.

Beberapa orang tua mengaku kesulitan mengatasi anak yang mulai memasuki masa pubertas. Menurut psikolog Carl E Pickhardt Ph.D., ini wajar dialami orang tua, sebab pubertas menciptakan dua masalah dalam satu waktu untuk anak.

"Pertama, masalah untuk memproses, artinya bagaimana anak mencoba mengatasi perubahan fisik di tubuhnya. Kedua adalah masalah kesadaran, yaitu bagaimana harus bersikap dewasa dalam definisi seksual," ujar Pickhardt, dilansir Psychology Today.


Pada awal masa pubertas, anak mulai meninggalkan masa kecilnya dan berjuang di kehidupan sosial. Mereka merasa jauh dari keluarga dan mulai belajar mandiri secara sosial.

"Orang tua harus paham jika pubertas bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Kita tidak boleh asal bercanda tentang penampilan fisik, dan perubahan yang terjadi pada anak," kata Pickhardt.

Dalam buku 1001 Cara Bicara Orang Tua dari BkkbN dan John Hopkins Center for Communication Programs, dijelaskan bahwa pada fase awal anak pubertas, mereka lebih tertarik pada keadaan sekarang, dibanding masa depan. Kehidupan anak lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok sebayanya, Bun.

Ilustrasi anak pubertas/ Foto: iStock

Perubahan psikososial tidak bisa dihindarkan. Untuk itu orang tua harus paham mengenai ini semua. Nah, berikut 9 perubahan psikososial anak pada fase awal pubertas di usia 12 sampai 14 tahun yang Bunda harus tahu.

1. Krisis identitas

2. Merasa bingung dengan keadaan diri dan emosi sendiri

3. Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri

4. Pengaruh besar dari kelompok sebaya terhadap hobi dan cara berpakaian

5. Berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, bahkan terkadang berlaku kasar

6. Cenderung berlaku kekanakan

7. Menunjukkan kesalahan orang tua

8. Merasa pentingnya teman dekat

9. Mencari orang lain yang disayangi selain orang tua

Bunda, simak juga langkah-langkah mencegah pelecehan seksual pada anak di video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Para Artis Alami Masalah Kesehatan usai Persalinan, Terbaru Nita Vior

Kehamilan Annisa Karnesyia

Mewah! Momen Tasya Farasya Perlihatkan Rumah Barunya Hampir Jadi Usai Resmi Cerai

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tips Sederhana Merawat Kulit Payudara Usai Sembuh dari Kanker

Menyusui Pritadanes

Anak Punya Smartphone Terlalu Dini? Ini 3 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi

Parenting Kinan

5 Kalimat yang Sering Dipakai Pendengar Baik Menurut Psikolog

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Anak Punya Smartphone Terlalu Dini? Ini 3 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi

Tips Sederhana Merawat Kulit Payudara Usai Sembuh dari Kanker

Kisah Para Artis Alami Masalah Kesehatan usai Persalinan, Terbaru Nita Vior

Mewah! Momen Tasya Farasya Perlihatkan Rumah Barunya Hampir Jadi Usai Resmi Cerai

5 Kalimat yang Sering Dipakai Pendengar Baik Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK